You are on page 1of 36

LK 2 ULKUS TRAUMATIKUS

Nor Farizan Jamalludin 041.211.175 Dokter pembimbing: Drg. Rahmi Amtha

IDENTITAS PASIEN
Nama: Fauzan Kemal Nama orang tua: Ayah:Kemal Suku:Melayu Pekerjaan: Pensiun Ibu:Habibah Suku:Melayu Pekerjaan: Pensiun Jenis kelamin: Pria Tanggal lahir: 26 Nopember 1988 Status perkahwinan: Kawin Agama: Islam Pekerjaan: Mahasiswa Trisakti Berat badan: 54 kg Tinggi badan: 170 cm Keinginan pasien: ingin mendapatkan pengobatan pada bibir yang sakit.

KELUHAN UTAMA
Sakit pada bagian dalam bibir sejak 4 hari yang lalu. (17 april 2013)

ANAMNESIS
Pasien laki-laki berumur 24 tahun datang ke RSGM-P Usakti dengan keluhan ingin mengobati rasa sakit pada bagian dalam bibir yang timbul 4 hari yang lalu. Bibir atas pernah tersiku temannya saat bermain futsal. Pada awalnya terlihat kemerahan dan terasa sakit. Setelah 2-3 hari timbul sariawan pada daerah tersebut. Sakitnya menetap dan berterusan selama 4 hari. Belum mendapatkan pengobatan. Pasien sering mengalami sariawan yang timbul kira-kira 2 bulan sekali. Pasien sering mengkonsumsi buah-buahan dan tidak mempunyai kebiasaan merokok.

RIWAYAT PENYAKIT UMUM


Gastritis

PEMERIKSAAN UMUM
-

PEMERIKSAAN OKSTRAORAL

Bentuk muka Pembengkakan Kelenjar limfe Submental Submandibula Servikal Bibir Kulit sekitar mulut Lain-lain

: Tapered / simetris : TAK


: TAK : TAK : TAK : TAK : TAK : TAK

PEMERIKSAAN INTRAORAL
Higiene : Baik Debri :Stain :Kalkulus :Mukosa labial : Pada mukosa labial atas kanan terlihat lesi soliter, tidak beraturan, dasar kekuningan dikelilingi kelim merah difus. Pada perabaan terasa lunak dan sakit. Ukuran lesi 4 mm x 5 mm.

Kunjungan 1

Mukosa bukal : TAK Mukosa dasar mulut : TAK Mukosa lidah Dorsal : TAK Lateral : TAK Ventral : TAK Mukosa gingiva : TAK Mukosa palatum Durum : TAK Molle : TAK Mukosa orofaring : TAK

Pada mukosa labial atas kanan tepat pada cusp gigi 13, terlihat lesi yang tidak beraturan, soliter, dasar kekuningan dengan daerah kemerahan disekitarnya. Pada perabaan terasa sakit dan lesi lunak. Ukuran lesi 4 mm x 5 mm.

Lain : TAK Gigi geligi : Missing gigi 28, Karies superfisial gigi 36.
18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28 X 55 54 53 52 51 61 62 63 64 65

X
X

X
X

X
X

X
X

X
X

X
X

X
X

X
X

X
X

X
X

85

84

83

82

81

71

72

73

74

75
CS

48

47

46

45

44

43

42

41

31

32

33

34

35

36

37

38

PEMERIKSAAN RADIOLOGIK PEMERIKSAAN PENUNJANG

: Tidak dilakukan : Tidak dilakukan

ANALISIS KASUS
Anamnesis : Pasien tersiku oleh temannya saat bermain futsal dibagian kanan bibir. Terasa sakit. Pasien sering mengalami sariawan kira-kira 2 bulan sekali. Daerah kemerahan menjadi sariawan setelah 2-3 hari. Gambaran klinis: Lesi berbentuk ulserasi . Daerah kemerahan disekitar ulserasi. Terlihat bengkak. Lesi tidak beraturan. Ukuran 4 mm x 5 mm.

DIAGNOSIS KERJA
Ulkus traumatikus

DIAGNOSIS BANDING:
Stomatitis aftosa: batas beraturan, etiologi multifaktorial termasuk trauma. Ulkus dekubitalis:

RENCANA PERAWATAN
Pasien diberikan pengobatan suportif: R/ Kenalog in orabase 0,1 % 5g No.I 2 d.d 1 Obat oles ------- Pasien diinstruksikan cara pemakaiannya dengan mengoles selapis tipis obat dengan cotton bud, 2 kali sehari, dioleskan selama 3 menit, selama 30 menit setelah dioleskan tidak boleh makan dan minum untuk mendapatkan efek yang lebih berkesan.

Tanggal 17/4/2013

Kegiatan 1. Indikasi kasus dan suspek lesi yang ditemukan: ulkus traumatikus. 2. Pasien diberikan pengobatan suportif, yaitu R/ Kenalog in orabase 0,1 % 5g No.I 2 d.d 1 Obat oles __________________________________________ 3. menginstruksikan cara pemakaian obat oles: o Mengoleskan selapis tipis obat dengan cotton bud selama 3 menit, 2 kali sehari. o Tidak boleh makan dan minum selama 30 menit untuk mendapatkan efek obat yang lebih berkesan. 4. menasihati pasien agar sentiasa memelihara OH yang baik.

Paraf Drg. Andrian Nova

Tanggal 24/4/2013 Kontrol 1

Kegiatan

Paraf Drg. Andrian Nova

1. pada pemeriksaan, terlihat lesi belum sembuh sempurna, berukuran telah 1 mengecil Tidak dan menutup pada

mm.

terlihat

pemeriksaan bengkak, merah dan sakit. 2. melalui anamnesis, pasien menyatakan beliau tidak mengoles obat sesuai aturan yang diinstruksikan.

Tanggal 2/7/2013 Kontrol 2

Kegiatan

paraf

Drg. Rahmi 1. pada pemeriksaan klinis, lesi pada bibir atas pasien telah Amtha sembuh sempurna. Tidak terdapat adanya sakit, bengkak dan merah. 2. namun, pada pemeriksaan di bagian mukosa mulut yang lain terlihat timbulnya lesi baru soliter pada mukosa bagian dalam bibir bawah. Pasien menyatakan bahwa lesi tersebut timbul 4 hari yang lalu karena tergigit saat makan buah apel. Saat pertama kali lesi timbul, ia hanya berupa titik merah dan terasa pedih. Setelah 2-4 hari, lesi tersebut mulai membesar dan terasa sakit. Pinggiran lesi terlihat tidak beraturan, dengan dasar berwarna kekuningan dikelilingi

daerah oedema kemerahan. Lesi berukuran 4 mm x 4 mm.


Didapati hubungan gigi pasien kelas 1 tipe 1 dan 6 (netroklusi, crowding dan deep bite).

Tanggal

Kegiatan

paraf

Pasien mengaku sariawan sering timbul kira-kira 2 bulan sekali. Suspek lesi yang baru timbul : ulkus traumatikus. 3.diberikan pengobatan suportif: R/ Asam hialuronat sach. No. III 3 d.d 1 Obat oles

______________________________________
Dengan instruksi cara pemakaian obat oles: 1) Dioleskan 3 kali sehari setelah makan 2) Dioleskan dengan menggunakan ujung jari yang bersih 3) Tidak disarankan untuk makan dan minum selama 30 menit setelah obat dioleskan. 4) pasien juga dinasihatkan agar mengaplikasikan obat

sesuai aturan dan memelihara OHnya agar sentiasa baik.

Tanggal 16/7/2013

Kegiatan

paraf

Pada pemeriksaan, terlihat lesi sembuh Drg. Enny sempurna. Tidak terlihat bengkak, merah Marwati dan sakit. Tidak terdapat lesi lainnya pada pemeriksaan bagian mukosa mulut yang lain.

PEMBAHASAN
KUNJUNGAN 1 Keluhan: ingin mengobati rasa sakit pada bagian dalam bibir atasnya sejak 4 hari yang lalu. Tersiku temannya saat bermain futsal. Hanya berupa kemerahan tetapi masih sakit. Setelah 2-3 hari timbul sariawan pada daerah tersebut. Sakitnya menetap dan berterusan. Sering mengalami sariawan yang timbul kira-kira 2 bulan sekali.

Foto lesi kunjungan 1

Pengobatan: Kenalog in Orabase

KUNJUNGAN 2 Kontrol 1: Pasien mengaku tidak memakai obat sesuai aturan. Lesi belum sembuh sempurna, telah mengecil dan menutup berukuran 1 mm. Tidak terlihat pada pemeriksaan bengkak, merah dan sakit.

Foto lesi kunjungan 2

KUNJUNGAN 3 Kontrol 2:

Pasien datang lagi setelah 2 bulan. Lesi pada bibir atas pasien telah sembuh sempurna. Tidak terdapat adanya sakit, bengkak dan merah. Timbulnya lesi baru soliter pada mukosa bagian dalam bibir bawah. Pasien menyatakan bahwa lesi tersebut timbul 4 hari yang lalu karena tergigit saat makan buah apel. Berupa titik merah dan terasa pedih. Setelah 2-4 hari, lesi tersebut mulai membesar dan terasa sakit. Pinggiran lesi terlihat tidak beraturan, dengan dasar berwarna kekuningan dikelilingi daerah oedema kemerahan. Lesi berukuran 4 mm x 4 mm.

Foto lesi kunjungan 3.

Foto klinis rahang atas

foto klinis rahang bawah

Oklusi tampak depan

Pengobatan Asam hialuronat

Kontrol 3

Mukosa oral adalah mukosa yang sangat tipis, yang boleh menyebabkan lesi seperti vesikel dan bulla untuk secepatnya pecah menjadi ulserasi. Ulserasi sering disebabkan oleh gigi ,makanan dan lain2.

Perbandingan
Ulkus Traumatikus Stomatitis Aftosa Ulkus Dekubitalis Trauma mekanik kronis. Penyebab berhadapan dengan lesi. Misalnya, kalkulus, alat ortodonti, sayap atau cengkeram gigi tiruan yang panjang, karies dan gigi malposisi. Dapat terjadi pada kedua jenis kelamin pria dan wanita, anakanak, orang dewasa dan tua. Etiologi: Trauma akut Tidak diketahui. berupa mekanik, termal, kimia.

Insidensi: Dapat terjadi pada kedua jenis kelamin.

Mulai sejak masa anak-anak atau remaja.

Ulkus Traumatikus

Stomatitis Aftosa

Ulkus Dekubitalis

Nyeri: rasa pedih Rasa terbakar pedih adalah keluhan awal adalah keluhan awal, lesi, sehingga 3-4 hari. diikuti dengan rasa sakit yang hebat selama 3-4 hari. Jumlah: Soliter Soliter / Multipel Minor / Mayor / Herpetiform Bentuk/warna: tepi Oval, simetris, lesi tidak beraturan, pinggiran yang bervariasi, tergantung beraturan, dangkal, ringan/berat trauma, dasar berwarna dasar lesi kuning kuning-kelabu. keabuan.

Tidak sakit.

Soliter

soliter, warna putih kekuningan,berbatas tegas dan bentuk lesi sama dengan penyebab yang ada di dekatnya.

KESIMPULAN
Trauma merupakan penyebab utama terjadinya ulkus pada membran mukosa. Biasanya pasien dapat memperkirakan kejadian yang dapat menimbulkan ulkus. Pasien disarankan agar menggunakan obat sesuai aturan dan dirujuk ke bagian ortodonti bagi kasus maloklusinya tersebut. Ulserasi yang disebabkan oleh trauma dengan faktor maloklusiyang memperberat trauma ini biasanya akan sembuh dalam durasi 7-14 hari.

REFERENSI
Greenberg., Glick., Ship., Burketts Oral Medicine Eleventh Edition. 2008. BC Decker. India. Langlais.R.P., Miller,C.S., Color Atlas of Common Oral diseases. 2002. Hipokrates. Texas. Cawson.R.A., Odell.E.W., Cowsons Essentials of Oral Pathology and Oral Medicine Eight Edition. 2008. Elsevier. United Kingdom. Ghom.A., Jaypee Gold Standard Mini Atlas Series Oral Medicine. First Edition. 2008. Jaypee. New Delhi.

Terima kasih..

You might also like