Professional Documents
Culture Documents
Pengadaan Tanah diselenggarakan oleh Kepala BPN (Pasal 49 ayat (1) Perpres 71/2012).
Pelaksanaannya
dilaksanakan oleh Kepala Kantor Wilayah BPN selaku Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah (Pasal 49 ayat (2) Perpres 71/2012).
Kantor Pertanahan sebagai Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah, dengan mempertimbangkan: a. efisiensi; b. efektivitas; c. kondisi geografis; dan d. sumber daya manusia.
Pengadaan Tanah ditetapkan dengan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional.
Agar penugasan Kepala Kantor Pertanahan sebagai Ketua
Pelaksana Pengadaan Tanah tersebut dapat diketahui oleh Pejabat dan Instansi terkait, maka perlu disampaikan tembusan kepada: a. Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia; b. Gubernur; c. Bupati/Walikota tempat lokasi pengadaan tanah; d. Instansi yang memerlukan tanah; dan e. Instansi yang terkait. (Pasal 2 Peraturan KBPN 5/2012)
Pembentukan Pelaksana Pengadaan Tanah yang dilaksanakan oleh Kepala Kantor Pertanahan (Pasal 3 ayat (2) Peraturan KBPN 5/2012)
Dalam hal Kepala Kantor Pertanahan sebagai Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah, Kepala Kantor Pertanahan membentuk Pelaksana Pengadaan Tanah. Susunan keanggotaan pelaksana pengadaan tanah, paling kurang : a. Kepala Kantor Pertanahan sebagai Ketua; b. Kepala Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah atau Pejabat setingkat Eselon IV yang ditunjuk sebagai Anggota; c. Pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah kabupaten/kota paling rendah setingkat Eselon IV yang membidangi urusan pertanahan sebagai Anggota; d. Camat atau nama lain setempat pada lokasi pengadaan tanah sebagai Anggota; e. Lurah/Kepala Desa atau nama lain setempat pada lokasi pengadaan tanah sebagai Anggota; dan f. Kepala Sub Seksi Pengaturan Tanah Pemerintah atau Pejabat yang ditunjuk sebagai Sekretaris merangkap Anggota
Pelaksana Pengadaan Tanah. Sekretariat Pelaksana Pengadaan Tanah terdiri dari pejabat atau staf yang ditunjuk oleh Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah, paling banyak 4 (empat) orang. Sekretariat Pelaksana Pengadaan Tanah bertugas untuk menyiapkan administrasi pengadaan tanah, yang meliputi keuangan, pendokumentasian, dan surat menyurat lainnya