Siti Nani Nurbaeti, S. Farm, M. Si, Apt.

EVERYTHING

MADE BY HUMAN HANDS FROM THE SUBLIME PARTHENON TO THE TRIVIAL MILKSHAKE IS SUBJECT TO DECAY

1.
a. b. c. d.

PENDAHULUAN Menjelaskan kompetensi TIU dan TIK Menjelaskan kontrak kuliah Pengertian tentang degradasi obat atau sediaan obat Macam-macam degradasi obat atau sediaan obat secara fisika, kimia dan mikrobiolog

2. HUBUNGAN KINETIKA REAKSI DEGRADASI OBAT (ORDE REAKSI) TERHADAP STABILITAS OBAT a. Penentuan waktu paruh obat dan atau sediaan obat berdasarkan kinetika reaksinya b. Penentuan waktu kadaluarsa obat dan atau sediaan obat berdasarkan kinetika reaksinya

a. Teori keadaan transisi dan ekuivalensi kinetika a. Pengaruh medium terhadap degradasi obat b. Pengaruh kekuatan ion c. Pengaruh tetapan dielektrika d. Pengaruh katalis asam basa umum e. Pengaruh katalis asam basa spesifik f. Diagram skrabal

a.

b. c.

Mekanisme pengaruh suhu dan kelembaban terhadap degradasi obat dan atau sediaan obat Persamaan Arrhenius Analisis kestabilan yang dipercepat

a. b. c. d.

Pengaruh pH terhadap stabilitas obat Macam-macam profil pH kecepatan dalam reaksi degradasi obat Teori energi aktivasi dan pengaruhnya terhadap stabilitas obat Pemaparan tentang penggunaan profil pHkecepatan, kecepatan dan energi aktivasi dlm studi stabilitas

a.
b. c.

Macam-macam reaksi kompleks Macam-macam persamaan dari beberapa jenis obat dan atau sediaan obat Beberapa contoh reaksi kompleks dari beberapa jenis obat dan atau sediaan obat dan cara perhitungan waktu paruh dan waktu kadaluarsa

1.
2. 3.

4.

Hubungan reaksi hidrolisis dengan stabilitas obat Contoh senyawa obat yang berpotensi mengalami reaksi hidrolisis Estimasi reaktivitas senyawa terhadap degradasi secara hidrolisis berdasarkan struktur kimianya Cara stabilitas sediaan obat yang berpotensi mengalami reaksi degradasi secara hidrolisis

a.
b. c. d. e. f.

Hub reaksi oksidasi dengan stabilitas obat Pengertian reaksi autooksidasi Tahap-tahap rekasi autooksidasi Pengertian antioksidan Tipe-tipe antioksidasi dan mekanisme antioksidasinya Cara-cara mengurangi degradasi sediaan obat yang terjadi secara oksidasi

a.
b. c. d.

Hub rekasi fotolisis dengan stabilitas obat Pengertian quencher dan fotosensitizer Berbagai contoh reaksi fotolisis Cara pencegahan reaksi fotolisis

a.
b. c. d. e. f. g.

Tujuan preformulasi dalam stabilitas obat Parameter fisika kimia dalam proses preformulasi Peranan kelarutan Peranan disolusi Peranan koefisien partisi Peranan sifat higroskopis Tes kompatibiliti

a.
b. c. d. e.

Mekanisme reaksi degradasi obat padat Kinetika reaksi pada obat padat Pengaruh titik lebur obat terhadap reaksi dekomposisinya Metode stabilitas sediaan obat padat Stabilitas fisika sediaan padat

a.
b. c. d. e.

Parameter dan suspensi Parameter dan emulsi Parameter dan larutan oral Parameter dan parenteral Parameter dan aerosol

uji stabilitas fisika sediaan

uji stabilitas fisika sediaan uji stabilitas fisika sediaan uji stabilitas fisika sediaan uji stabilitas fisika sediaan

a.
b. c. d.

Ruang lingkup uji stabilitas Alasan dilakukan uji stabilitas Kriteria Uji stabilitas Persyaratan ICH

a.
b. c. d.

e.
f.

Program Uji Stabilitas Pada Obat Baru Zona Musim dan Kondisi Untuk Keperluan Uji Uji Stabilitas Untuk Senyawa Obat Yang Telah Mapan Tipe Uji Stabilitas Obat Berdasarkan Tujuan Pengujiannya Penentuan Umur Pakai Obat Berdasarkan Plot Arrhenius Umur Pakai Obat Berdasarkan Real Time Testing

 Degradation

products may result in adverse events or be unsafe Instability may cause - Undesired change in performance, i.e. dissolution/bioavailability - Substantial changes in physical appearance of the dosage form causing product failures Requirement for approval by regulatory agencies

PENDAHULUAN
Obat dan produk obat dapat mengalami beberapa macam degradasi, antara lain : 1. Dekomposisi Kimia - Hilangnya obat aktif, dimana struktur molekul obat mengalami perubahan. - Contoh asetosal berubah menjadi as. Salisilat + as. asetat - Hilangnya Pharmaceutical elegance seperti timbul bau yang tidak enak, perubahan warna, problema rasa - Terbentuknya produk yang toksis

 Suatu obat rusak didalam efek farmakologi dapat terjadi tiga hal : 1. Masih berefek 2. Tidak aktif / tidak berefek 3. Toksik

 Tiga hal tersebut menentukan waktu kadaluarsa Contoh : Tetrasiklin berubah menjadi anhidro tetrasiklin, mengalami perubahan menjadi bentuk epimer yang bersifat toksik

2. Dekomposisi fisika - kristal-kristal obat dapat mengalami perubahan (polimorfi) - Nitrogliserin mengalami vaporisasi (padat menjadi gas) - Iodium berubah bentuk dari padat menjadi gas - Perubahan estetika bentuk sediaan yang menjadi rusak seperti suspensi mengalami pengendapan, atau emulsi pecah

3. Degradasi / kontaminasi mikrobial sediaan steril - Untuk obat-obat injeksi harus steril masuk ke dalam jaringan - Produk obat mata - Produk kosmetika terutama yang penggunaanya dekat dengan mata - Alat-alat bedah

Drug degradation rute

Dekomposisi kimiawi meliputi peristiwa : 1. Solvolisis 2. Oksidasi 3. Photolysisi 4. Pyrolisis 5. Dehidrasi 6. Racemization 7. Hydration 8. Dekarboksilasi 9. Inkompatibilitas 10.Rearrangement

Solvolisis
Merupakan degradasi utama yang disebabkan oleh pelarut. Pelarut dapat merusak obat yang dibawanya. Contoh : pelarutnya air maka terjadi peristiwa hidrolisis

Oksidasi
Bukan merupakan rute degradasi utama, karena oksidasi umumnya diakibatkan oleh lingkungan Oksidasi sering melibatkan radikal bebas dan yang diikuti reaksi-reaksi berantai, dan dalam fase gas dapat mengakibatkan ledakan

Photolysis
Kerusaan oleh sinar energi tinggi

Dehidrasi
Keluarnya air dari kristal Contoh : tetrasiklin menjadi anhidro tetrasiklin

Racemmization
Adanya campuran rasmeik Contoh : warfarin (koagulan) mempunyai bentuk R dan S Talidomid mempunyai bentuk rasemi terjadi malformasi sehingga menyebabkan cacat

Hydration
Terjadinya peristiwa penyerapan air sehingga menjadi lembek dan mencair sehingga terjadi solvolisis

1.
2. 3.

Atropin Epinefrin Terbentuk produk toksik

1.
2. 3.

Penisilin Parasetamol Asetosal

1.
2. 3.

Aging of product Nitrogliserin tablet Fenitoin