You are on page 1of 30

Oleh :

Reindy Susanto
09700169
Kista merupakan sebuah rongga patologis
yang berisi bahan berupa cairan, semicairan,
gas dan bukan terbentuk akibat akumulasi
pus.

Kista odontogenik adalah kista yang berasal
dari sisa-sisa epithelium pembentuk gigi
(epithelium odontogenik).
Kista Periapikal
Kista Periodontal Lateral
Kista Botrioid Odontogenik
Kista Gingival
Kista Dentigerous
Kista Erupsi
Kista Glandular Odontogenik
Odontogenik Keratocyst
= kista radikular = periodontal apikal

Kista yang paling sering terjadi pada rahang.
Inflamasi kista berasal dari eptelial lining
yang mengalami proliferasi akibat adanya
sedikit residu/sisa epitel odontogenik (sel
Malassez) dalam periodontal ligamen.
>> rahang atas regio anterior.

Asimptomatis (ditemukan secara tidak
sengaja saat radiologi).

Radiologi : radiolusen berbentuk ovoid dan
memiliki batas berwarna putih yang
berhubungan dengan lamina dura dari gigi
yang bersangkutan.
Ekstirpasi pada gigi non vital dan dilanjutkan
dengan kuretase pada bagian apikal.

Pengisian saluran akar.

Apicoectomy dan curetage.

Perkembangan kista non keratin yang terjadi
pada bagian lateral dari gigi.

Kista ini tumbuh dari sisa epitel di ligamen
periodontium.
Pre Molar dan Caninus rahang bawah.
>> Laki-laki
Bentuk tear drop dan multilokuler.
Gigi : vital
Radiologi : Radiolusen dengan batas opaq di batas
lateral dari gigi yang vital
Eksisi
Varian dari kista periodontal lateral.

Kecenderungan untuk mengalami
rekurensi.

Radiologi : gambaran radiolusensi
yang multilokuler.

Kista Gingival pada anak/bayi


Kista Gingiva pada dewasa
Multiple, kadang nodul soliter.

Pada ridge alveolar pada neonatal.

Asimptomatik.

Tidak ada perawatan khusus untuk kista ini
karena akan hilang sendiri.
Pada usia 40 dan 60 tahun.

Caninus dan premolar bawah pada aspek
bukal .

Tidak ada kecenderungan untuk timbul
kembali.
= kista foliuler

Kista yang melekat pada cervix gigi (enamel-
cemento junction) dan berdekatan dengan
mahkota gigi yang unerupsi.

Dapat menjadi ameloblastoma (jarang
terjadi).
>> Molar III yang tidak erupsi.

>> Laki-laki.

Radiologis : unilokuler/multilokuler yang
radiolusen dengan margin kortikal yang
berhubungan dengan mahkota gigi yang tidak
erupsi.
Pengangkatan gigi penyebab dan enukleasi
jaringan lunak.

Marsupialisasi.
Kista superficial yang terjadi pada jaringan gingiva.

Berhubungan dengan gigi yang sedang erupsi,
terutama gigi molar sulung.

Radiologi : gigi tidak erupsi disertai folikel yang
besar.

Bila ada trauma, darah bisa muncul pada ruangan
ini sehingga dapat menyebabkan eruption
hematoma.
>> Mandibula terutama regio anterior rahang
bawah.

Dapat menjadi agresif

Radiologis : gambaran multilokuler dengan
ukuran lesi yang bervariasi. Batas radiografi
akan tampak jelas / sklerotik.
Pembedahan
Kuretase bagian periferal atau eksisi dari
margin.


Perawatan jangka panjang perlu diberikan
pada kasus yang rekuren.



= kista primordial

Biasanya menunjukkan gambaran klinis yang
agresif, rekuren dan berpotensi untuk
menjadi ganas.

10-30% kista primordial ini mengalami
rekurensi.
>> Mandibula (daerah posterior rahang
bawah dan ramus) dan maksilla (daerah
molar III).

Semua usia dengan puncak pada dekade
ke 2 dan 3.

Multiple.

Radiologis : batas radiolusen yang baik
dengan margin yang berwarna radioopaq
tipis .
Bedah eksisi dengan kuretase periferal osseus
(ostectomy).

Chemical cauterisasi pada kista dengan
menggunakan solusi Carnoys (biologic
fixative).

Marsupialisasi

You might also like