You are on page 1of 5

PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL

No

OBJEK PAJAK

TARIF

DASAR HUKUM

1.

Penghasilan yang diterima/ diperoleh OP/


Badan dan transaksi penjualan saham di
bursa efek :
untuk semua transaksi semua saham
untuk transaksi penjualan saham pendiri

0,1% x Ph Bruto
(0,1% x PPh Bruto
+ 0,5% x nilai
saham pada saat
IPO)

PP No.41/1994 jo.
Pp No.1/ 1997 jo.
2282/KMK.04/1997 jo.
SE-06/PJ.04/1997

2.

Penghasilan berupa hadiah undian

25% x Ph Bruto

PP No.132/2000

3.

Penghasilan bunga deposito yang diterima


OP/Badan, termasuk simpanan pada bank
DN yang memiliki cabang di LN

20% x Ph Bruto

PP No.131/2000
KMK.51/KMK.04/2001

4.

Penghasilan bunga tabungan, jasa, giro, dan


diskonto SBI

20% x Ph Bruto

5.

Penghasilan perusahaan ventura dari


transaksi penjualan saham atau pengalihan
penyertaan modal pada perusahaan
pasangan usaha (syaratnya: merupakan
pengusaha kecil dan sahamnya tidak
diperdagangkan di bursa efek di Indonesia)

0,1% x Ph Bruto

PP No. 4/1995

6.

Penghasilan sewa tanah dan/ atau bangunan

10% x Ph Bruto

PP 29/1996
394/KMK.04/1996 jo SE22/PJ.04/1996 jo PP
5/2002

7.

Penghasilan yang diterima oleh WP dari


investor atas penyerahan bangunan
dengan kontrak BOT

5% x nilai
tertinggi dari nilai
pasar dan NJOP

248/KMK.04/1995

8.

Penghasilan WP OP yang melakukan


transaksi pengalihan hak atas tanah/
bangunan (LIHAT MODUL POT-PUT)

5% x nilai
tertinggi dari nilai
pasar dan NJOP

PP No.48/1994 jo.
PP No.27/1996 jo.
PP.79/1999
392/KMK.04/1996 jo.
SE-04/PJ.33/1996

9.

Penghasilan yang diterima WP


perusahaan pelayaran DN

1,2% x Ph Bruto

416/KMK.04/1996 jo.
SE-04/PJ.33/1996

10.

Penghasilan yang diterima WP


perusahaan pelayaran dan/ atau
penerbangan LN

2,64% x Ph Bruto

417/KMK.04/1996

11.

Penghasilan yang diterima/ diperoleh WP


OP atau Badan berupa bunga atau
diskonto obligasi yang dijual di bursa efek
-Diterima WP DN
-Diterima WP LN
(LIHAT MODUL POT-PUT)

20%x Ph Bruto
20% x Ph Bruto

PP No.139/2000
558/KMK.04/2000
Jo PP No.6/2002
120/KMK.03/2002

10% x selisih dari


nilai appraisal dan
NSBF

507/KMK.04/1996
480/KMK.03/2002

12.

Penghasilan selisih lebih karena revaluasi


aktiva tetap

13.

Penghasilan yang diterima/ Diperoleh WP


OP DN sehubungan dengan pekerjaan,
jasa, dan kegiatan tertentu berupa
-Uang tebusan pensiun & THT yang
dibayar
sekaligus
-Uang pesangon.

0% x (s.d 25 juta)
5% x (diatas 25
juta -50 juta)
10% x (diatas 50
juta-100 juta)
15% x (diatas 100
juta-200 juta)
25% x (diatas 200
juta)

PP.149/2000

14.

Penghasilan yang diterima/ diperoleh OP


dengan status WP LN berupa imbalan
atas pekerjaan, jasa atau pekerjaan

20% x Ph Bruto

Pasal 26 UU PPh jo KEP545/PJ./2000

15.

Penghasilan yang diterima pejabat


negara, PNS, TNI/Polri dan pensiunan
berupa honorarium dan imbalan lain yang
dibebankan kepada keuangan negara
atau keuangan daerah, kecuali pegawai
golongan II/d ke bawah

15% x Ph Bruto

PP No.45/1994 jo.
636/KMK.04/1994
KEP-545/PJ./2000

16.

Pungutan PPh oleh Bulog atas


penyerahan
-Gula Pasir
- Kepada Penyalur
- Kepada Grosir
-Tepung Terigu
- Kepada Penyalur
- Kepada Grosir

Rp.380/ kuintal
Rp 270/ kuintal
Rp 53/ zak
Rp 38/ zak

450/KMK.04/1997 jo
549/KMK.04/1997 jo
444/KMK.04/1999

17.

Pungutan PPh atas penyerahan premium,


solar, premix kepada
-SPBU Pertamina
-SPBU swastanisasi

0,25% x
penjualan
0,30% x
penjualan

450/KMK.04/1997 jo
549/KMK.04/1997 jo
444/KMK.04/1999

18.

Pungutan PPh oleh Pertamina dan badan


usaha selain Pertamina atas penyerahan
minyak tanah, gas LPG, dan pelumas

0,30% x Penjualan

19.

Pungutan PPh oleh industri rokok pada


saat penjualan rokok di dalam negeri

0,15% x Bandrol

KEP-24/PJ./1997 jo SE01/PJ.04/1997, KEP529/PJ/2001

20.

Penghasilan bunga simpanan anggota


koperasi

15% x Ph Bruto

Pasal 23 ayat (1) PPh


522/KMK.04/1998

21.

Penghasilan dari penjualan harta di


Indonesia yang diterima WP LN selain
BUT di Indonesia dan premi asuransi
yang dibayarkan kepada perusahaan
asuransi di LN

20% x Perkiraan
Ph Bruto

Pasal 26 UU PPh

22.

Penghasilan kena pajak sesudah


dikurangi pajak dari suatu BUT di
Indonesia (kecuali penghasilan tersebut
ditanamkan kembali di Indonesia)

20% x (Ph KPPajak)

23.

Penghasilan yang diterima/ diperoleh WP


LN atas penghasilan yang bersumber dari
Indonesia berupa
-Deviden
-Bunga, termasuk premium, diskonto,
dan
imbalan sehubungan dengan jaminan
pengembalian hutang
-Royalti, sewa dan penhasilan lain
sehubungan dengan penggunaan harta
-Hadiah dan penghargaan
-Pensiun dan pembayaran berkala lainnya

20% x Ph Bruto

Pasal 26 UU PPh

You might also like