Professional Documents
Culture Documents
Kasus
Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke
klinik dengan keluhan kesemutan, susah tidur,
sulit konsentrasi dan sering merasa gelisah.
Mind map
Anamnesis
Identitas pasien: utama pekerjaan pasien
Keluhan utama: kesemutan, sudah 1 tahun.
Riwayat penyakit sekarang: susah tidur, sulit konsentrasi
dan sering merasa gelisah.
Pemeriksaan kesehatan
Pemeriksaan sebelum penempatan
riwayat medis dan pemeriksaan fisik dengan
perhatian khusus pada sistem saraf dan
kardiovaskuler.
Pemeriksaan berkala
fotografi fundus okular, pemeriksaan pola lipid
darah (pada paparan tinggi), uji perilaku,
elektromiografi, elektroensefalografi, pemeriksaan
kecepatan konduksi saraf dan diskriminasi warna
Uji saring
uji yodium-azida.
Penilaian biologis
paparan yang lebih tinggi dari 50 mg CS2/m3
udara, uji yodium-azida (+) mencerminkan
paparan terhadap karbon disulfida secara
kuantitatif.
Diagnosis klinis
Pasien yang adalah seorang pekerja di sebuah
pabrik karbon tetraklorida dan vakum
elektronik yang banyak mengandung karbon
disulfida mengalami intoksikasi atau keracunan
kronik bahan kimiawi di tempat pasien bekerja.
Uap (inhalasi)
Kulit (absorpsi)
Karbon
tetraklorida
Peroksidasi lipid
Perubahan RE, lisosom
Cedera mitokondria
Terhirup
Kulit
mata
Saraf
Gejala subjektif
Prilaku
Vaskuler
Endokrin
Etiologi
Karbon disulfida dapat ditemukan dalam jumlah
sangat kecil dalam batu bara dan minyak bumi
mentah.
Secara komersil dihasilkan dengan memanaskan
arang dengan sulfur uap dan juga dengan
mereaksikan sulfur dengan hidrokarbon minyak
bumi.
CS2 kualitas komersil dan kalitas reagen
merupakan cairan kekuningan dengan bau busuk.
Epidemiologi
Ratusan juta tenaga kerja di seluruh dunia saat
bekerja pada kondisi yang tidak nyaman dan dapat
mengakibatkan gangguan kesehatan.
Menurut International Labor Organization (ILO)
setiap tahun terjadi 1,1 juta kematian yang disebabkan
oleh penyakit atau yang di sebabkan oleh pekerjaan.
Sekitar 300.000 kematian terjadi dari 250 juta
kecelakaan dan sisanya adalah kematian karena
penyakit akibat kerja dimana diperkirakan terjadi 160
juta penyakit akibat hubungan pekerjaan baru setiap
tahunnya.
Diagnosis Okupasi
Pasien tersebut menderita penyakit akibat kerja
yang mana gejala yang pasien keluhakan
merupakan manifestasi dari depresi sistem saraf
pasien akibat pajanan bahan kimia dalam waktu
lama.
Penatalaksanaan
Terhirup
Segera cuci mata dengan air yang banyak atau dengan larutan garam
normal(NaCl 0,9%), selama 15-20 menit.
Tertelan
Pencegahan
Pencegahan Primer Health Promotion
Penyuluhan dan edukasi perilaku kesehatan
Faktor bahaya di tempat kerja
Perilaku kerja yang baik
Olahraga
Gizi seimbang
Pencegahan Sekunder Specific Protection
Prognosis
Keracunan akut menggembirakan
Keracunan kronik tergantung dari sistem yang
terkena, serta pada beratnya efek tersebut.
Perubahan prilaku, neurologis, vaskuler dapar
berlangsung beberapa tahun meskipun paparan
sudah dihentikan, dan pada beberapa kasus
kelainan tersebut akan menetap.
Kesimpulan
Laki-laki berusia 45 tahun dengan keluhan
kesemutan, susah tidur, sulit berkonsentrasi dan
sering merasa gelisah menderita penyakit akibat
kerja yang mana gejala yang pasien keluhakan
merupakan manifestasi klinis dari depresi sistem
saraf pasien akibat pajanan bahan kimia karbon
disulfida dalam waktu lama.
Anamnesis yang lengkap dan mendalam mengenai
pekerjaan pasien sangat membantu dalam
penegakan diagnosis hingga akhirnya pasien
diberikan penatalaksanaan farmakoterapi serta
upaya pencegahan primer, sekunder dan tersier.