You are on page 1of 28

Hukum Mendel

Ni Made Nadya Prabawanty


XII IPA 2

Peta Konsep
Hukum
Hukum
Pewarisan
Penyimapangan
II Mendel
Sifat Hukum Mendel

Hukum Pewarisan Sifat


Seorang biarawan bernama
Gregor Mendel mencatat
sebuah mekanisme penurunan
sifat partikulat, yaitu Theory of
Particulate Inheritance.
Menerangkan adanya fenomena faktor
keturunan gen yang secara kekal
diwariskan dari induk kepada
keturunannya melalui hukum pemisahan

Hukum Pewarisan Sifat


Teori ini dibangun berdasarkan pengamatan pada
kacang kapri
Ada 7 sifat yang diamati mendel pada kacang
kapri yaitu:

Hukum I Mendel
Disebut juga Hukum Segregasi
Mengenai kaidah pemisahan alel pada
waktu pembentukan gamet
Pada waktu pembentukan gamet terjadi
pemisahan alel-alel secara bebas, dari
diploid ke haploid
Persilangan Monohibrid genotip suatu
tanaman Aa maka gamet yang dibentuk
akan membawa gen A dan gen a

Hukum I Mendel
Persilangan Monohibrid
Perkawinan yang menghasilkan
pewarisan satu karakter dengan
dua sifat beda.

Hukum I Mendel
Persilangan Monohibrid untuk sifat tinggi
tanaman
P:

Tinggi

Pendek
TT
T

Gamet

tt
t

F1 :

Tinggi
Tt
Menyerbuk sendiri (Tt x Tt)

F2 :

Gamet

TT
(tinggi)

Tt
(tinggi)

Tt
(tinngi)

tt
(pendek)

Contoh Soal

Golongan Darah
Golongan
darah

Genotip

Antigen

Antibodi

IAIA, IAIO

IBIB, IBIO

AB

IAIB

A,B

IOIO

Anti-A,Anti-B

Hukum II Mendel
Hukum Penggabungan bebas (The
Mendelian law of Independent Assortment)
Hukum II Mendel menyatakan waktu
pembentukan gamet, alel-alel berbeda
yang telah bersegregasi bebas
Persilangan Dihibrid
Mis: Individu genotif AaBb maka A dan a
serta B dan b akan memisah dan kemudian
bergabung secara bebas membentuk
gamet yang memiliki sifat AB, Ab, aB, ab.

Hukum II Mendel
Persilangan Dihibrid
Persilangan yang melibatkan pola
pewarisan dua macam sifat
seketika
ex : Persilangan galur murni Kedelai
(Glicyne max) berbiji kuning halus
dengan galur murni berbiji hijau
keriput

Persilangan Dihibrid
P:

Kuning, halus
KKHH
Gamet
KH

Hijau, keriput
kkhh
kh

Kuning, halus
KkHh
Menyerbuk sendiri (KkHh x KkHh )

F1 :

F2 :

Gamet

KH

Kh

kH

kh

KH

KKHH
(Kuning,
halus)

KKHh
(Kuning, halus)

KkHH
(Kuning,
halus)

KkHh
(Kuning, halus)

Kh

KKHh
(Kuning,
halus)

KKhh
(Kuning, keriput)

KkHh
(Kuning,
halus)

Kkhh
(Kuning,
keriput)

kH

KkHH
(Kuning,
halus)

KkHh
(Kuning, halus)

KkHH
(Hijau, halus)

kkHh
(Hijau, halus)

KkHh
(Kuning,

Kkhh

kkHh

kkhh

kh

Penyimapangan Hukum
Mendel
Interaksi Alel
Dominasi tidak
sempurna
Kodomain
Alel ganda
Alele letal

Interaksi Gen
Atavisme
Polimeri
Kriptomeri
Epistasis dan
Hipostasis

Penyimapangan Hukum
Mendel
Dominasi Tidak Sempurna
Semi dominansi terjadi apabila suatu gen dominan tidak
menutupi pengaruh
alel resesifnya dengan sempurna,
sehingga pada individu heterozigot akan muncul sifat antara
(intermedier).
ex : Pewarisan warna bunga pada Bunga Pukul Empat
(Mirabilis jalapa)
P:

F1 :

Gamet

Merah
MM
M

Putih
mm
m

Merah muda
Mm

Menyerbuk sendiri (Mm

x Mm)

F2 : dengan nisbah fenotipe merah : merah muda : putih = 1 : 2 : 1

Kodominansi
Kodominasi tidak memunculkan sifat antara pada individu

heterozigot, tetapi menghasilkan sifat yang merupakan


hasil ekspresi masing-masing alel.
ex : Pada pewarisan golongan darah sistem ABO pada
manusia.
IAIB

IAIB

1 IAIA (Golongan darah A)


2 IAIB (Golongan darah AB)
1 IBIB (Golongan darah B)
Golongan darah A : AB : B = 1 : 2 : 1

Gen Letal
Gen yang dapat mengakibatkan kematian pada individu
homozigot (embrio).
Macam-macam gen letal :
Gen letal dominan
Gen letal resesif
ex : peristiwa letal dominan antara lain dapat dilihat pada ayam
redep (creeper).
Apabila sesama ayam redep (Cpcp) dikawinkan, maka
Cpcp x Cpcp

CpCp, Cpcp, cpCp, cpcp


Letal

Redep Normal

Interaksi gen
penyimpangan semu terhadap
hukum Mendel yang tidak
melibatkan modifikasi nisbah
fenotip, tetapi menimbulkan
fenotip-fenotip yang
merupakan hasil kerjasama
atau interaksi dua pasang gen
non-alelik

Atavisme
Atavisme adalah munculnya suatu sifat sebagai
akibat interaksi dari beberapa gen.
ex : pewarisan bentuk jengger ayam
P:

F2 :

RRpp
mawar

rrPP
kacang

F1 :
RrPp
walnut
9 R-P- walnut
3 R-pp bulat
3 rrP- kacang

walnut : mawar : kacang :

tunggal
1 rrpp

tunggal

tung
al

waln
ut

maw
ar

kaca
ng

Polimeri

Kriptomeri

Epistasis Dominan
penutupan ekspresi gen oleh suatu gen dominan yang
bukan alelnya. Nisbah fenotipe pada generasi F2 adalah
12 : 3 : 1
ex : Pewarisan warna buah waluh besar (Cucurbita pepo).
Putih

P : WWYY x
Hijau

wwyy

F1 :
WwYy
Putih
F2 : 9 W-YPutih
3 W-yy
Putih
3 wwYKuning
Putih : Kuning : Hijau
1 wwyy
Hijau
12 :
3
: 1

Epistasis resesif ganda


apabila gen resesif dari suatu pasangan gen I, epistasis

terhadap pasangan gen II, sementara gen resesif dari


pasangan gen II ini juga epistasis terhadap pasangan gen I.
ex : peristiwa epistasis resesif ganda dapat dikemukakan
pewarisan kandungan HCN pada tanaman Trifolium repens.
P:

LLhh
x
llHH
HCN rendah
HCN rendah

F1 :
LlHh
HCN tinggi
F2 :
9 L-H- HCN tinggi
3 L-hh HCN rendah
3 llH- HCN rendah
HCN tinggi : HCN rendah =
1 llhh HCN rendah
9 :
7

Epitasis dominan ganda


gen dominan dari pasangan gen I epistasis terhadap pasangan gen

II yang bukan alelnya, sementara gen dominan dari pasangan gen


ini juga epistasis terhadap pasangan gen I, maka epistasis yang
terjadi.
ex : pada pewarisan bentuk buah capsela
P:

F2 :

CCDD
segitiga

ccdd
oval

F1 :
CcDd
segitiga
9 C-D- segitiga
3 C-dd segitiga
3 ccD- segitiga
1 ccdd oval

segitiga : oval
15 : 1

Epistasis dominan-resesif
terjadi apabila gen dominan dari pasangan gen I epistasis
terhadap pasangan gen II yang bukan alelnya, sementara gen
resesif dari pasangan gen II ini juga epistasis terhadap pasangan
gen I.
ex : pewarisan warna bulu ayam ras.
P:

F1 :
F2 :

IICC
x
iicc
putih
putih

IiCc
putih

9 I-C- putih
3 I-cc putih
3 iiC- berwarna
1 iicc putih

putih : berwarna
13 : 3

Epistasis gen duplikat dengan efek kumulatif

epistasis yang muncul akibat adanya duplikat dari


gen sebelumnya dengan adanya efek komulatif
ex : pada Cucurbita pepo yang memiliki tiga macam
bentuk buah yaitu cakram, bulat, lonjong.

P:
F1 :
F2 :

BBLL
x
bbll
cakram
lonjong

BbLl
cakram
9 B-L- cakram
3 B-ll bulat
3 bbL- bulat
cakram : bulat : lonjong
1 bbll lonjong
9
: 6
:
1

You might also like