Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 3
Tingkat II B
Anggota:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
DEFINISI
Lanjutan definisi
virus
yang
pada
serviks,
dan
genitalia
eksterna.(
Smeltzer,
Suzanne C; 2001).
Lanjutan definisi
Herpes
zoster
(Shingles)
yang
amat
sangat).
varisela
cacar
air
zoster).
KLASIFIKASI
(herpes simpleks)
tipe I (HSV-I)
Herpes
mengenai
mulut
yang
daerah
dan
sekitarnya (Herpes
Labialis)
KLASIFIKASI
(herpes simpleks)
Herpes
yang
menginfeksi
kulit
penularannya
hubungan
seksual
melalui
yang
KLASIFIKASI
(herpes zozter)
ETIOLOGI
1. Herpes Simpleks
.Herpes simpleks tipe I adalah penyebab umum untuk
luka-luka demam (cold sore) di sekeliling mulut.
.Herpes
simpleks
II
biasanya
menyebabkan
herpes
kelamin.
.Namun belakangan diketahui lagi, bahwa virus tipe I juga
dapat menyebabkan infeksi pada kelamin, begitu pula
virus tipe II dapat menginfeksikan daerah mulut melalui
hubungan seks.
Lanjutan etiologi..
2. Herpes Zoster
Herpes zoster disebabkan oleh reaktivasi
dari virus varicella zoster. Infeksiositas
virus ini dengan cepat dihancurkan oleh
bahan
organic,
deterjen,
enzim
PATOFISIOLOGI
(Herpes Simpleks)
Patofisiologi herpes simpleks masih belum
jelas, ada kemungkinan:
1. Infeksi primer akibat transmisi virus secara
langsung melalui jalur neuronal dari perifer
ke otak melalui saraf
Trigeminus atau
Offactorius.
2. Reaktivitas infeksi herpes virus laten dalam
otak.
3. Pada neonatus penyebab terbanyak adalah
HSV-2 yang merupakan infeksi dari secret
genital yang terinfeksi pada saat persalinan.
PATOFISIOLOGI
(Herpes Zoster)
Infeksi primer VVZ (virus varisells
zoster) di nasofaring
replikasi dan
dilepas ke darah (asimtomatik) Masuk
Reticulo Endothelial System (RES)
replikasi kedua (simptomatik)
menjalar melalui serat-serat sensoris ke
satu atau lebih ganglion sensoris dan
berdiam diri atau laten didalam neuron.
Lanjutan
patofisiologi H. Zoster
saat
tertentu
dimana
antibodi
MANIFESTASI KLINIS
(Herpes Simpleks)
Masa inkubasi umunya berkisar antara 3-7 hari, tapi dapat lebih
lama.
1.
Infeksi primer
demam,
malaise,
anoreksia,
dan
ditemukan
hidung,
biasanya
dimulai
pada
usia
anak-anak.
Tempat
Lanjutan
2. Fase laten
Gejala klinis yang timbul lebih ringan daripada infeksi primer dan
berlangsung kira kira 7-10 hari. Sering ditemukan gejala
prodromal local sebelum timbul vesikel, berupa gatal, panas, dan
nyeri. Dapat timbul pada tempat yang sama (loco) atau tempat
yang berlainan/sekitarnya (non loco).
MANIFESTASI KLINIS
(Herpes Zoster)
Tanda pertama dari herpes zoster adalah rasa terbakar,
nyeri yang tajam, kesemutan, atau mati rasa di atau di
bawah kulit.
Setelah beberapa hari, akan terlihat ruam kecil, jelas,
berisi cairan lepuh pada kulit memerah. Dalam waktu 3
hari setelah ruam tersebut muncul, lepuh akan berubah
kuning, kemudian kering dan terbentuk kerak. Selama 2
minggu selanjutnya kerak akan berkurang, meninggalkan
bekas luka yang kecil.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
(Herpes Simpleks)
Virologi
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
(Herpes Zoster)
Tes diagnostic ini untuk membedakan dari
impetigo, kontak dermatitis dan herpes
simplex
1. Tzanck Smear
2. Kultur dari cairan vesikel dan tes antibody
3. Immunofluororescent
4. Pemeriksaan histopatologik
5. Pemerikasaan mikroskop electron
6. Kultur virus
7. Identifikasi anti gen / asam nukleat VVZ (virus
varisela zoster)
8. Deteksi antibody terhadap infeksi virus
KOMPLIKASI
(Herpes Simpleks)
1. Gingivostomatitis (peradangan pada gusi dan mukosa mulut)
2. Keratokonjuctivitis (peradangan pada kornea dan konjungtiva)
3. Penyakit genital
4. Infeksi pada bayi baru lahir
5. Abortus
6. Eritema nodusa
7. Herpes simplek menjadi penginfeksi yang laten pada sel saraf,
KOMPLIKASI
(Herpes Zoster)
1.Infeksi sekunder bakteri yang disebabkan oleh bakteri
2.Posphetic neuralgia.
3.
4.
Herpes zoster dapat mengenai organ tubuh seperti otak, paru dan organ
lain dan dapat berakibat vatal.
5.
6.
Zoster paralitik
7.Terbentuk scar.
PENATALAKSANAAN
(Herpes Simpleks)
Tidak ada penyembuhan untuk infeksi HSV-2,
tetapi
pengobatan
ditujukan
untuk
PENATALAKSANAAN
(Herpes Zoster)
Pengobatan terhadap herpes zoster terdiri
dari tiga hal utama yaitu pengobatan
infeksi virus akut, pengobatan rasa sakit
akut yang berkaitan dengan penyakit
tersebut,
dan
pencegahan
neuralgia pascaherpes.
terhadap
Asuahan Keperawatan
Herpes Simpleks dan Zoster
ASUHAN KEPERAWATAN.docx