Professional Documents
Culture Documents
BATUBARA
Batubara adalah termasuk salah satu bahan bakar fosil. Pengertian
umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari
endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk
melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari
karbon, hidrogen dan oksigen
Tahap Geokimia
KLASIFIKASI BATUBARA
Berdasarkan tingkat proses pembentukannya yang dikontrol oleh
tekanan, panas dan waktu, batu bara umumnya dibagi dalam lima kelas:
antrasit, bituminus, sub-bituminus, lignit dan gambut.
Antrasitadalah kelas batu bara tertinggi, dengan warna hitam
berkilauan (luster) metalik, mengandung antara 86% - 98% unsurkarbon
(C) dengan kadar air kurang dari 8%.
ANTRASIT
batubaraantrasit, menempati ranking tertinggi batubara, adalah
batubara keras hitam glossy, digunakan umumnya untuk pemanas
ruang perumahan dan komersial.
Antrasit (C94OH3O3) memiliki ciri :
Warna hitam mengkilat
Material terkompaksi dengan kuat
Mempunyai kandungan air rendah
Mempunyai kandungan karbon padat tinggi
Mempunyai kandungan karbon terbang rendah
Relatif sulit teroksidasi
Nilai panas yang dihasilkan tinggi.
Manfaat : Pemanas Ruang perumahan dan komersial
BITUMINUS
Bituminusmengandung 68 - 86% unsur karbon(C) dan berkadar
air 8-10% dari beratnya. Kelas batu bara yang paling banyak
ditambang di Australia.
BITUMINUS
Bituminous (C80OH5O15) memiliki ciri :
Warna hitam
Material sudah terkompaksi
Mempunyai kandungan air sedang
Mempunyai kandungan karbon padat sedang
Mempunyai kandungan karbon terbang sedang
Sifat oksidasi rnenengah
Nilai panas yang dihasilkan sedang.
Manfaat : Bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap
SUB-BITUMINOUS
Sub-Bituminous (Bitumen Menengah)
Golongan ini memperlihatkan ciri-ciri tertentu yaitu warna yang
kehitam-hitaman dan sudah mengandung lilin. Endapan ini dapat
digunakan untuk pemanfaatan pembakaran yang cukup dengan
temperatur yang tidak terlalu tinggi.
SUB-BITUMINOUS
Memiliki ciri :
Warna hitam
Material sudah terkompaksi
Mempunyai kandungan air sedang
Mempunyai kandungan karbon padat sedang
Mempunyai kandungan karbon terbang sedang
Sifat oksidasi rnenengah
Nilai panas yang dihasilkan sedang.
Manfaat : Bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap
dan sumber penting bagi hidrokarbon aromatic
LIGNIT
Lignitatau batu bara coklat adalah batu bara yang sangat lunak
yang mengandung air 35-75% dari beratnya. Endapan ini bisa
dimanfaatkan secara terbatas untuk kepentingan yang bersifat
sederhana, karena panas yang dikeluarkan sangat rendah.
LIGNIT
Memiliki ciri :
Warna kecoklatan
Material terkornpaksi namun sangat rapuh
Mempunyai kandungan air yang tinggi
Mempunyai kandungan karbon padat rendah
Mempunyai kandungan karbon terbang tinggi
Mudah teroksidasi
Nilai panas yang dihasilkan rendah.
Manfaat : Bahan bakar Tenaga Listrik
PEAT/GAMBUT
Gambut (peat)
Golongan ini sebenarnya belum termasuk jenis batubara, tapi
merupakan bahan bakar. Hal ini disebabkan karena masih
merupakan fase awal dari proses pembentukan batubara. Endapan
ini masih memperlihatkan sifat awal dari bahan dasarnya (tumbuhtumbuhan).
PEAT/GAMBUT
Peat, dianggap sebagai bentuk awal batubara, digunakan oleh
industri sebagai bahan bakar di beberapa daerah, misalnya di Irlandia
dan Finlandia. Dalam bentuk dehidrasinya, peat merupakan penyerap
tumpahan bahan bakar dan minyak yang sangat efektif, baik di darat
dan air. Peat juga digunakan sebagai kondisioner tanah agar lebih
mampu mempertahankan dan perlahan-lahan melepaskan air.
.Peat/ gambu, (C60H6O34) Memiliki sifat :
Warna coklat
Material belum terkompaksi
Mernpunyai kandungan air yang sangat tinggi
Mempunvai kandungan karbon padat sangat rendah
Mempunyal kandungan karbon terbang sangat tinggi
Sangat mudah teroksidasi
Nilai panas yang dihasilkan amat rendah.
KEGUNAAN BATUBARA
1. Pembangkit Listrik
Saat ini, batubara terutama digunakan dalam pembangkit listrik
tenaga batubara untuk menghasilkan listrik yang handal dan
murah.
Di Amerika Serikat, sekitar 50% listrik dihasilkan dari batubara.
Lignit dan bituminous sebagian besar digunakan untuk tujuan ini.
Dalam pembangkit listrik tenaga batu bara, bahan bakar fosil ini
pertama dihancurkan dan kemudian dibakar untuk memanaskan
air.
Air yang dipanaskan kemudian berubah menjadi uap yang
digunakan untuk memutar turbin untuk menghasilkan listrik.
KEGUNAAN BATUBARA
2. Industri Baja
Batubara bituminous digunakan untuk membuat kokas yang
terutama digunakan dalam industri baja.
Kokas pada dasarnya adalah residu batubara yang dimanfaatkan
sebagai bahan bakar dan sebagai reduktor.
Kokas digunakan dalam peleburan bijih besi pada tungku sembur
untuk menghasilkan pig iron. Pig iron lebih lanjut digunakan untuk
memproduksi baja.