Professional Documents
Culture Documents
DEFINISI
ETIOLOGI
Eksogen
Bahan kimia
Fisik
mikroorganisme
Endogen
Faktor individu : ras dan usia
Dermatitis atopik
DERMATITIS
KONTAK
BATASAN
DKI
Iritan primer
Paparan pertama
Semua orang
Batas jelas
Paparan berulang
Penderita yang
sensitif
DKI
DKA
DIAGNOSIS
Anamnesa
Keluhan
Riwayat kontak kulit
Riwayat pekerjaan
Hobi
Obat topikal yang pernah digunakan
Riwayat atopi
Gejala Klinis
Uji tempel (Patch test)
DIAGNOSA BANDING
Dermatitis Atopik
Dermatitis Seboroika
Dermatofitosis
PENYULIT
Infeksi sekunder
PENATALAKSANAAN
Umum
Hindari bahan yang menjadi penyebab
Medikamentosa
1.
Sitemik :
Kortikosteroid
o
2.
Deksametason
Dewasa : 2 x 0,5 mg tab p.o
Anak : 0,1 mg/KgBB/hari
Triamsinolon acetonida
Dewasa : 2 x 4mg tab p.o
mg/KgBB/hari
Antihistamin
o
Chlorpheniramine maleat
Dewasa: 1 x 4mg tab p.o
Anak : 0,09 mg/KgBB/hari
Anak
:1
Loratadine
D : 1 x 10 mg tab p.o
o
Cetirizine
D : 1 x 10mg tab p.o
Topikal
DERMATITIS
ATOPIKA
BATASAN
ETIOLOGI
1. Faktor genetik
Atopi
Polygenic
peningkatan IgE pada serum(80%pasien)
penurunan imunitas seluler (CD8), mudah infeksi virus
2. Faktor lingkungan :
Iritan : udara panas dan terlalu kering, mandi air
panas,sabun mandi dengan Ph alkali, baju yang kasar
dan berbulu ( wool )
Allergen : house dust mite, pollen
GEJALA KLINIS
Pada Bayi
2bulan-2tahun.
Lokasi : skalp,
muka, leher dan
badan bagian atas
berupa papul dan
vesikula miliar
diatas makula yang
eritematus berbatas
tegas, yang akhirnya
menjadi lesi
eksudatif serta
krusta.
Pada Anak
2-10 tahun.
Lokasi : fossa kubiti,
fosa poplitea,
pergelangan tangan,
muka dan leher.
Tampak makula
eritematus, papul
miliar, ekskoriasi, dan
likenfikasi.
Pada Dewasa
Lokasi : fosa kubiti, fosa poplitea, leher dan
pergelangan tangan berupa papul, vesikel
dan likenifikasi.
DIAGNOSIS
Mayor
Pruritus
Morfologi dan
distribusi lesi khas
sesuai usia
Didapatkan dermatitis
kronik dan sering
kambuh
Riwayat atopi
Hiperpigmentasi
Ptiriasis alba
Hiperlinear palmar
Konjungtivitis
rekuren
Keratosis palmar
DIAGNOSA BANDING
Dermatitis seboroik
Dermatitis kontak
Sindrom Wiskott-Aldrich
Dermatitis numularis
Penyakit Darier
PENYULIT
Eczema Herpeticum
Infeksi sekunder oleh virus herpes simpleks
Infeksi sekunder oleh stafilokokus/streptokokus
PENATALAKSANAAN
Umum
Hindari penyebab
Menjaga agar kulit tidak kering
Usahakan agar tidak menggaruk kulit
Sistemik
Kortikosteroid
Prednisone
D : 2 x 5mg tab p.o
A : 1 mg/KgBB/hari
Dexametasone
D : 1-2 x 0,51 mg tab p.o
A : 0,1 mg/KgBB/hari
Antihistamin
Cetirizine 1 x 10mg tab p.o
Loratadine 1 x 10mg tab p.o
Topikal
DERMATITIS
SEBOROIK
BATASAN
AREA SEBOROIK
ETIOLOGI
GEJALA KLINIS
Bayi (2 10 minggu)
Cradle cap (daerah frontal dan parietal), dengan krusta
tebal, pecah pecah dan berminyak tanpa ada dasar
kemerahan dan kurang/tidak gatal.
Lokasi lain, tampak kemerahan atau merah
kekuningan yang tertutup dengan skuama berminyak,
kurang/tidak gatal.
Dewasa
Pubertas, rata rata usia 18-40 tahun, dapat
pula usia tua.
Umumnya gatal
Pada area seboroik, berupa makula/plakat,
folikular,
perifolikular
atau
papulae,
kemerahan/kekuningan dengan derajat ringan
berat, inflamasi, skuama dan krusta tipis
tebal yang kering, basah atau berminyak.
Bersifat kronik dan mudah kambuh, sering
berkaitan dengan kelelahan, stress atau
paparan sinar matahari.
DIAGNOSIS
- Klinis khas
- Histopatologis : gambaran dermatitis kronis dan
spongiosis
- KOH 10-20% : spora/blastokonidia, tdk ada hifa
- Pmx lampu wood : fluoresen ( - ) / warna violet, pada
Eritrasma : fluoresen merah bata
PENYULIT
- Rambut rontok
- Infeksi sekunder
- Eritroderma
- Penyakit Leiner
DIAGNOSA BANDING
Tergantung lokasi
Kepala
PENATALAKSANAAN
Umum
Hanya menekan tetapi tidak dapat sembuh total
Kebersihan
Hindari penggunaan tonik rambut
Khusus
Tx pada wajah
Ketoconazole 2% cream, tube 5-10 g u.e
Hydrocortisone 1-2,5% cream, tube 5 g
u.e
Tx pada badan
DERMATITIS
NUMULARIS
BATASAN
Tidak diketahui
Faktor yang berpengaruh : infeksi, dermatitis kontak, trauma
fisik atau kimia.
Kekambuhan karena kelembaban lingkungan rendah.
GEJALA KLINIS
DIAGNOSIS
Diagnosa Banding
Dermatitis kontak
Dermatitis atopik
Dermatomikosis
Penyulit
Infeksi sekunder
SINDROMA STEVENS
JOHNSON
(SJS)
BATASAN
GEJALA KLINIK
1)
2)
3)
DIAGNOSIS
Anamnesa
Mengetahui
Gejala prodormal
Kelainan kulit
Kelainan mukosa serta mata
DIAGNOSA BANDING
PENYULIT
Sepsis
Pneumonia
Gagal ginjal
PENATALAKSANAAN
Identifikasi dan hentikan penggunaan obat
penyebab
Perbaiki keseimbangan cairan, elektrolit dan
protein.
Berikan glukokortikoid
Methyl prednisolone 80-120 mg p.o
anak 1,5-2 mg/KgBB/hari
Dexamethasone Inj
anak 0,15 0,2 mg/KgBB/hari
Berikan Antibiotik untuk infeksi. Antibiotik yang
digunakan sebaiknya hasil kultur kulit, mukosa
dan sputum.
Monitor Hct, keseimbangan elektrolit dan cairan
Rawat dan obati kelainan mata
TERIMAKASIH