You are on page 1of 15

SISTEM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KOMPUTER
INDONESIA
2014

Disusun Oleh :
(Kelompok 8/3AK1)
Risna Lestari (21112119)
Albert Stefanus (21112220)
Frandes Rajagukguk (21112217)
Rivan Dachlan Tanzah (21112290)

Latar Belakang Penyusunan Sistem


Akuntansi Keuangan Daerah
Otonomi daerah merupakan upaya pemberdayaan
daerah dalam pengambilan keputusan daerah berkaitan
dengan pengelolaan sumber daya yang dimiliki sesuai
dengan kepentingn, prioritas dan potensi daerah
tersebut. Dengan pemberian otonomi daerah kabupaten
dan kota, pengelolaan uang keuangan sepenuhnya
berada di tangan Pemerintah Daerah. Oleh karena itu,
sistem pengelolaan keuangan daerah yang baik
diperlukan untuk mengelola dana desentralisasi secara
transparan, ekonomis, efisien, efektif, dan akuntabel.
Beberapa prioritas perbaikan dalam pengelolaan
keuangan daerah penting dilakukan, terutama dalam
aspek anggaran, akuntansi, dan pemeriksaan.

Tujuan Penyusunan Sistem


Akuntansi Keuangan Daerah
Menuntut
kemampuan
manajemen
pemerintahan daerah untuk mengalokasikan
sumber daya secara efisien dan efektif.
Kemampuan ini memerlukan informasi
akuntansi sebagai salah satu dasar penting
dalam mengambil keputusan alokasi sumber
daya ekonomis. Berdasarkan hal tersebut,
disusunlah sistem akuntansi sektor public ini.
Sistem akuntansi ini dijalankan oleh para
bendaharawan dan bagian keuangan Pemda.

Akuntansi
keuangan
pemerintah
daerah
merupakan bagian dari akuntansi sektor publik,
yang mencatat dan melaporkan semua transaksi
yang berkaitan dengan keuangan daerah. Yang
disebut keuangan daerah adalah semua hak dan
kewajiban
daerah
dalam
rangka
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang
dapat dinilai dengan uang, termasuk di
dalamnya segala bentuk kekayaan yang
berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah
tersebut.

Sistem Akuntansi Pemerintahan pada


Pemerintah Pusat dan Daerah diatur
dengan Peraturan Menteri Keuangan
No. 238 Tahun 2011 tentang Pedoman
Umum
Sistem
Akuntansi
Pemerintahan.

Sistem Akuntansi Keuangan Daerah

Sistem akuntansi pemerintah daerah


adalah serangkaian prosedur manual
maupun yang terkomputerisasi mulai
dari pengumpulan data, pencatatan,
pengikhtisaran,
hingga
pelaporan
posisi keuangan (neraca) dan operasi
keuangan pemerintah daerah.

Dasar Hukum Pelaksanaan Sistem


Akuntansi Sektor Publik
Penyelengaraan
pemerintahan
ditunjukan
untuk mengoordinasikan pelaksanaan hak
dan kewajiban warga Negara dalam suatu
sistem
pengelolaan
keuangan
Negara.
Pengelolaan keuangan Negara, baik keuangan
pusat dan keuangan daerah sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar 1945,
perlu
dilaksanakan
secara
professional,
terbuka, dan bertanggung jawab untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat

Dasar Hukum Keuangan Daerah


Perkembangan Hukum di Bidang Keuangan Sektor Publik
Pra-Reformasi
UU No 5 Tahun 1974

PP No 5 & 6 Tahun
1975

Manual
Administrasi
Keuangan Daerah

Era Reformasi
(Transisi Otonomi)
Keputusan KDH
Peraturan Daerah
Kepmendagri No 29
Tahun 2002

PP No 105 Tahun 2000


PP No 108 Tahun 2000

UU No 22 Tahun 1999
UU No 25 Tahun 1999

Era Reformasi
(Paradigma Baru)
Revisi Kepmendagri No
29 Tahun 2002
(Permendagri No 13
Tahun 2006)
UU No 17 Tahun 2003
UU No 1 Tahun 2004
UU No 15 Tahun 2004
UU No 25 Tahun 2004
UU No 32 Tahun 2004
UU No 33 Tahun 2004

PP No 24 Tahun 2005
PP No 58 Tahun 2005

Faktor-faktor yang perlu


Dipertimbangan dalam
Penyusunan Sistem Akuntansi
Keuangan Daerah
Sistem akuntansi yang disusun harus
memenuhi prinsip kecepatan
Sistem akuntansi yang disusun harus
memenuhi prinsip keamanan
Sistem akuntansi yang disusun harus
memenuhi prinsip keekonomisan

Langkah-Langkah Penyusunan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah

Analisis sistem yang ada


Merencanakan sistem akuntasi
Penerapan sistem informasi
Pengawasan sistem baru

Jenis Penetapan (Assigment) Penyusunan


Sistem Akuntansi Keuangan Daerah

Merancang suatu sistem akuntansi


baru yang lengkap
Memperluas sistem akutansi yang
ada sekarang
Merevisi beberapa fase prosedur dan
sistem akuntansi yang sekarang
digunakan

Siapa yang harus Menyusun Sistem


Akuntansi Keuangan Daerah
Dalam menyusun sistem akuntansi untuk
organisasi pemerintahan yang baru didirikan
atau dalam memperluas sistem akuntansi
yang sudah ada, suatu organisasi
pemerintahan dapat menggunakan jasa dari :
Kepala bagian akuntansi atau kontroler
Akuntan public yang tidak jadi pemeriksa
organisasi tersebut.
Konsultan lain yang mempunyai kompentisi

Kesimpulan
Sistem akuntansi pemerintah daerah adalah serangkaian prosedur manual maupun yang
terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran, hingga pelaporan
posisi keuangan (neraca) dan operasi keuangan pemerintah daerah. Dengan demikian sistem
akuntansi pemerintah daerah diharapkan dapat menunjukkan transparansia sesuai dengan
prosedur yang ada yang di buat oleh pemerintah pusat. Pemerintah daerah dapat mengelola
keuangannya sendiri untuk demi pembangunan daerah dan hasilnya dilaporkan ke pemerintah
pusta. Keuangan pemerintah daerah dikelola sesuai dengan prosedur akuntansi yang telah
ditetapkan. Tujuan pemerintah daerah adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat,
sehingga harus memberikan informasi keuangan mengenai sumber-sumber yang digunakan
untuk pelayanan dan darimana sumber-sumber tersebut diperoleh. Agar masyarakat dapat
mengetahui pendapatan daerah itu berasal dari mana dan digunakan untuk apa saja. Hal itu
dilakukan supaya adanya transparansia kepada masyarakat dan dapat mensejahterakan
masyarakat.

TERIMA KASIH

You might also like