You are on page 1of 15

Pneumonia

Maria Denta
102011101042
SMF Interna RSD dr. Soebandi Jember

Definisi

Inflamasi
paru
akibat
mikroorganisme
(bakteri, virus, jamur), mengenai parenkim
paru, distal bronkiolus terminalis, bronkiolus
respiratorius, dan alveoli sehingga terjadi
konsolidasi jaringan paru dan gangguan
pertukaran gas setempat

Epidemiologi

Insiden pneumonia di Amerika Serikat sebanyak 4


juta
Di Asia Tenggara sebanyak 25 % dari total populasi
menderita pneumonia
Indonesia urutan ke-6 dunia untuk kasus pneumonia
pada balita dengan jumlah penderita mencapai 6
juta jiwa (tahun 2006).

Etiologi

Bakteri

Virus

Streptococcus pneumoniae , Staphylococcus aureus


Haemophilus influenza

Jamur

Aspergillus fumigatus

Klasifikasi

Pneumoni komuniti: didapat di masyarakat


Pneumoni imunokompromis: pada penderita
daya tahan tubuh rendah
Pneumoni nosokomial: terjadi lebih dari 48
jam setelah rawat inap di rumah sakit
sedangkan sebelumnya tidak dijumpai
infeksi paru
Pneumoni atipik: disebabkan oleh bakteri

Faktor Resiko
Peminum

alkohol

Perokok
Penderita

diabetes, gagal jantung, penyakit


paru obstruktif menahun
Gangguan sistem kekebalan (penderita
kanker, penerima transplantasi organ,
penderita HIV / AIDS)

Patofisiologi

Manifestasi klinis
Batuk

berdahak warna kuning kehijauan

Nyeri

dada terasa tajam atau tumpul, meningkat


jika menarik nafas dalam atau terbatuk

Demam
Mudah
Sesak
Nyeri

hingga menggigil

merasa lelah

nafas

kepala

Penurunan
Mual

dan muntah

Merasa
Kaku

nafsu makan

tidak enak badan

sendi dan otot.

Pemeriksaan Fisik

Inspeksi:
Gerak dada tertinggal pada sisi yang sakit
Retraksi otot pernapasan jika pasien sangat
sesak napas

Palpasi:
Fremitus raba meningkat

Perkusi:
Redup pada daerah yang sakit

Auskultasi:
Suara napas bronkovesikular
Suara napas tambahan rhonki basah

Pemeriksaan Penunjang

Radiologis:
Gambaran
infiltrat
s/d
konsolidasi
(berawan), dapat disertai air bronchogram.
Laboratorium:
jumlah leukosit > 10.000/l s/d 30.000/l
dan LED
Hitung jenis leukosit shift to the left
Cek sputum untuk menentukan penyebab
pneumonia
Analisis gas darah:
Hipoksemia dan hipokarbia
Asidosis respiratorik pada stadium lanjut

Penatalaksanaan
Pengobatan

suportif

Pada pasien rawat jalan:


Istirahat di tempat tidur
Cukup minum untuk rehidrasi
Kompres demam atau minum antipiretik
Mukolitik jika perlu

Pada pasien rawat inap:


Pemberian oksigen
Infus rehidrasi dan nutrisi
Antipiretik
Paracetamol per oral 500 mg 3x sehari

Mukolitik
Bromhexin atau Ambroxol per oral 3x sehari

enatalaksanaan (1)

natalaksanaan (2)

Pencegahan
Vaksin

pneumokokus pencegahan terhadap


Streptococcus pneumoniae
Vaksin Hib pencegahan terhadap
Haemophilus influenzae type b
Jaga higienitas dan sanitasi

Komplikasi
Efusi

pleura
Empiema
Abses paru
Bronkiektasis

Terima Kasih

You might also like