Professional Documents
Culture Documents
: Siti Iklimah
: 2011730101
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. PH
Umur : 87 tahun
No. RM
: 00-18-40-50
Anamnesis
Keluhan Utama :
Penurunan kesadaran
Riwayat Alergi
Alergi terhadap obat, makanan, lateks, plester,
dan debu disangkal.
Pasien dirawat di ruangan Arafah Atas, dengan Geriatric syndrome dan febris selama masa
perawatan pasien mengalami penurunan kesadaran.
Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu
Hipertensi (+) selama 30 tahun, dengan rata rata
tekanan darah tidak diketahui keluarga.
Riwayat Kebiasaan
Pasien berhenti merokok dalam 15 tahun terkahir,
minum alkohol disangkal, minum kopi disangkal, teh
jarang. Pasien rutin berolahraga.
Anamnesis
Riwayat Obat-Obatan yang dipakai
Pasien mengkonsumsi obat penurun tekanan darah tinggi namun
keluarga lupa nama dan dosis. Pasien menyangkal pernah
menjalani pengobatan untuk TB. Pemakaian obat pengencer
darah, terapi herbal, dan kortikosteroid disangkal.
Riwayat Keluarga
Kelainan perdarahan, hipertensi, diabetes melitus, serangan
jantung, dan penyakit berat lainnya disangkal. Riwayat keluarga
yang pernah mengalami komplikasi selama operasi disangkal.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
Kesadaran
: 88 x/menit
Pernapasan
: 16x/menit
Suhu
: 37 oC
Berat Badan
Tinggi Badan
: 50 kg
: 162 cm
STATUS GENERALIS
Normocephal
STATUS GENERALIS
Deviasi Septum (-), epistaksis (-),
sekret berlebih (-)
Bentuk
simetris.
normal
(normotia),
PARU
INSPEKSI
Simetris, tidak ada pergerakan
dinding dada yang tertinggal.
PALPASI
Focal fremitus diseluruh
lapang paru
AUSKULTASI
PERKUSI
Sonor diseluruh lapang paru
JANTUNG
INSPEKSI
PALPASI
PERKUSI
AUSKULTASI
LABORATORIUM
Jenis Pemerikaan
Hasil
Nilai Rujukan
Hemoglobin
15,1 gr/dL
Jumlah leukosit
13.27 103/L
Jumlah trombosit
228 103/L
150-440 103/L
Hematokrit
44 %
40- 52 %
Eritrosit
5.07 103/L
MCV/ VER
86 fL
80-100 fL
MCH/HER
30 pg
26-34 pg
MCHC/KHER
35 g/dL
32-36 gr/dL
LABORATORIUM
Jenis Pemerikaan
Hasil
Nilai Rujukan
Ureum
38 mg/dL
10-50 mg/dL
Kreatinin
1.4 mg/dL
<1.4 mg/dL
Natrium (Na)
141 mEq/L
135-147 mEq/L
Kalium (K)
4.1 mEq/L
3.5-5.0 mEq/L
Klorida (Cl)
105 mEq/L
94-111 mEq/L
GDS
180 mg/dL
70-200 mg/dL
CT - SCAN
TATALAKSANA ANESTESI
Asesmen
Dilakukan asesmen pre anestesi kepada pasien
TATALAKSANA ANESTESI
Induksi
Induksi
dilakukan
Fentanyl 0,05 mg IV
dengan
pemberian
KEBUTUHAN CAIRAN
MAINTENANCE
BB : 50 KG
10 kg I : 10 x 4 cc/kgBB/jam
: 40 cc/jam
10 kg II : 10 x 2 cc/kgBB/jam
: 20 cc/jam
Sisanya : 30 x 1 cc/kgBB/jam
: 30 cc/jam
Total
: 90 cc/jam
PUASA
6 jam x maintenace = 6 jam x 90 cc/jam = 540 cc
STRESS OPERASI
Operasi sedang ( 6cc/kgBB/jam)
: 6 cc x 50 = 300 cc/jam
KEBUTUHAN CAIRAN
PEMBERIAN CAIRAN
JAM I: PUASA + MAINTENACE + STRESS OPERASI
: ( X 540) + 90 cc/jam + 300 cc/jam
: 660 cc
JAM II : PUASA + MAINTENACE + STRESS OPERASI
: ( X 540) + 90 cc/jam + 300 cc/jam
: 525 cc
Jadi total kebutuhan cairan :
Jam I + 1/2 Jam II
: 660 cc + 262,5 cc
: 922,5 cc
Jumlah cairan yang diberikan :Ringer Asering 700 cc
EBV
: 75ml/kgBB x 50 kg = 3.750 ml
ABL: (Ht awal Ht target)/ Ht x EBV
(44 24)/ 44 x 3750
= 1.704cc
Perdarahan yang terjadi selama operasi = 50 cc
Kesan : tidak memerlukan transfusi PRC
TATALAKSANA ANESTESI
Monitoring
Tanda-tanda vital
SpO2 setiap 5 menit, kedalaman anestesi, dan perdarahan
POST OPERATIF
PEMBAHASAN
ANALISA KASUS
Laki - laki, 87 tahun, rencana operasi Craniotomy, dengan ASA
IV karena pasien dengan penyakit sistemik berat tak dapat
melakukan aktivitas rutin dan penyakitnya merupakan
ancaman kehidupanya setiap saat.
Dilakukan general anestesi,
orotrakeal dengan ETT No. 7,5.
dengan
pemasangan
pipa
PEMBAHASAN KASUS
Pada anamnesis penting untuk mengetahui apakah ada hal-hal yang perlu
Anamnesis
mendapat perhatian khusus, misalnya alergi, mual-muntah nyeri otot, gatalgatal, atau sesak napas pasca bedah
Keadaan gigi geligi, tindakan buka mulut, lidah relatif besar sangat penting untuk mengetahui
apakah akan menyulitkan tindakan laringoskopi intubasi.
Pemeriksaan Kesadaran pasien Sopore,, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, mukosa bibir agak
Fisik
kering, pasien memaikai gigi palsu atas dan bawah, mallampati sulit dinilai.
MASUKAN ORAL
Teori
Kasus
untuk
harus
tertentu.
operasi
Pada
pasien
dewasa
PRE MEDIKASI
Premedikasi adalah pemberian obat 12 jam sebelum induksi
anesthesia dengan tujuan untuk melancarkan induksi, rumatan dan
bangun dari anesthesia.
Dapat diberikan golongan antikolinergik, sedatif-hipnotik, dan
narkotik analgetik.
Teori
Akhir-akhir ini pemberian
obat-obatan hipnotik-sedatif
dan opioid jarang diberikan
sebelum tiba di daerah
preoperatif. Namun dapat
diberikan tergantung kondisi
pasien
Kasus
Tidak diberikan
Teori
TEKANAN DARAH
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.