Professional Documents
Culture Documents
RIWAYAT PSIKIATRIK
Autoanamnesa : 14 Juli 2016 pada
pukul 13.00 WIB
Alloanamnesis : 15 Juli 2016 via
telepon dengan ibu kandung pasien
KELUHAN UTAMA
Bicara kacau
Riwayat Pendidikan
Pasien hanya melanjutkan sekolah
sampai ke tingkat SMA kelas 2.
Riwayat Pekerjaan
Belum bekerja
Kehidupan Beragama
Pasien beragama Islam dan cukup taat
beribadah
Kehidupan sosial dan
perkawinan
Pasien belum menikah
RIWAYAT KELUARGA
WBS mengatakan bahwa ia adalah
anak ke-3 dari 3 bersaudara. Ayah
pasien sudah meninggal.
Riwayat keluarga
STATUS MENTAL
DESKRIPSI UMUM
Penampilan
pasien adalah perempuan berusia 20 tahun
Kesadaran
Kesadaran sensorium/neurologik : Compos
mentis
Kesadaran psikiatrik : Terganggu
Arus
Stabilitas
Kedalaman
Skala diferensiasi
Keserasian
Pengendalian impuls
Ekspresi
Dramatisasi
Empati
dirabarasakan
:
:
:
:
:
Cepat
labil
Dalam
Luas
serasi
: baik
: wajar
: Tidak ada
: Tidak dapat
GANGGUAN PERSEPSI
Halusinasi :tidak ada
Ilusi : Tidak ada
Depersonalisasi : Tidak ada
Derealisasi : Tidak ada
PROSES PIKIR
Bentuk pikir
Produktivitas
: cepat
Kontinuitas: irelevan
Hendaya : Tidak ada
Isi pikir
Preokupasi dalam pikiran : Tidak ada
Waham
: Tidak ada
Obsesi
: Ada
Fobia : Tidak ada
Gagasan rujukan
: Tidak ada
Gagasan pengaruh : Tidak ada
PENGENDALIAN IMPULS
Baik, selama wawancara pasien dapat
berlaku dengan tenang, dan sopan
DAYA NILAI
Daya nilai sosial: Buruk
Uji daya nilai
: Buruk
Daya nilai realitas
: Buruk
TILIKAN
Tilikan derajat 1
RELIABILITAS
Pasien dapat dipercaya, hanya
terdapat beberapa informasi yang
tidak dapat dipercaya
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Baik
Kesadaran
: Compos mentis
Tensi
: 120/80 mmHg
Nadi
: 88x/menit
Suhu badan
: 36oC
Frekuensi napas : 24 x/menit
Bentuk tubuh
: tidak terlalu tinggi dan sedikit gemuk
Sistem kardiovaskular : S1, S2 reguler, murmur (-),
gallop (-)
Sistem respiratorius
: Suara nafas vesikuler, rhonki (-),
wheezing (-)
Sistem gastrointestinal : Bising usus (+), normoperistaltik
Sistem musculosceletal: Deformitas (-), simetris, eutropi
Sistem urogenital
: Tidak dilakukan pemeriksaan
Status Neurologik
Saraf kranial : Tidak dilakukan pemeriksaan
Rangsang meningeal
: tidak dilakukan
pemeriksaan
Mata
: CA -/- , SI-/Pupil
: Isokor
Ofthalmoscopy
: Tidak ada kelainan
Motorik : Tidak ada kelainan
Sensibilitas
: Tidak ada kelainan
Sistem saraf vegetatif : Tidak ada kelainan
Fungsi luhur : Tidak ada kelainan
Gangguan khusus : Tidak ada
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah rutin (Hb, Ht, Trombosit,
Leukosit)
Fungsi hati (SGOT, SPGT)
Fungsi ginjal (ureum kreatinin)
FORMULASI DIAGNOSTIK
Aksis I: Berdasarkan ikhtisar penemuan
bermakna, maka kasus ini termasuk gangguan
jiwa karena adanya:
Gangguan kejiwaan karena pernah adanya :
Gejala kejiwaan berupa : halusinasi visual,
inkoherensi, afek dangkal
Working Diagnosis :
F20.1 Skizofrenia Hebefrenik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Kecenderungan untuk menyendiri (solitary)
afek dangkal, emosi labil, pembicaraan tak
menentu berganti dari satu subyek ke subyek
lain.
Differential Diagnosis :
F43.1 Gangguan Stres Pasca Trauma
- Adanya riwayat gangguan neurotik sebelumnya
- Gejala khas mencakup episode dimana
bayangan-bayangan kejadian terulang kembali
(flashbacks) atau dalam mimpi, dan
penumpulan emosi, menjauhi orang lain, tidak
responsif terhadap lingkungan sekitar.
Aksis II
Tidak ditemukan adanya gangguan kepribadian dan
retardasi mental
Aksis III
Pasien memiliki riwayat kejang demam saat usia 3
tahun
Aksis IV
melihat kematian ayah
Aksis V
Skala GAF 50-41
EVALUASI MULTIAKSIAL
Aksis I
: F20.1 Skizofrenia Hebefrenik
Diangnosis Banding
Pasca- Trauma
Aksis
Aksis
kejang
Aksis
Aksis
Prognosis
Faktor yang mempengaruhi prognosis
Faktor yang mempengaruhi prognosis baik :
Gejala gangguan mood
Gejala positif
Faktor yang mempengaruhi prognosis buruk :
Sudah dari usia muda
Tidak rutin dan teratur minum obat
Tidak rutin dan teratur kontrol ke rumah sakit
Tidak ada dukungan keluarga
Belum menikah
Quo ad vitam
Quo ad functionam
Quo ad sanationam
: ad bonam
: dubia ad malam
: dubia ad malam
DAFTAR PROBLEM
Organobiologik : tidak ada riwayat
trauma kepala, dan kelainan neurologik
Psikologik/Psikiatrik : agresivitas verbal
dan motorik, solitary, emosi labil, obsesi
Lingkungan dan Sosioekonomi : tidak
dapat menjalankan fungsi dan kerja
sehari-hari dengan baik
TERAPI
Psikofarmaka
Antipsikotik
:
R/ Clozapin tab 25 mg No.XIV
S 2 dd tab 1
----------------------------------------R/ Haloperidol tab 5 mg No. XIV
S 2 dd tab 1
------------------------------------------
Psikoterapi
Menanamkan kepercayaan pada pasien
bahwa gejala-gejala gangguannya tidak ada
dan dapat diatasi
Edukasi kepada pasien mengenai
pentingnya minum obat dan kontrol secara
teratur.
Bersifat supportif kepada pasien,
memotivasi potensi dan kemampuan yang
ada pada pasien. Sebagai contoh,
mendorong pasien untuk bekerja.