Professional Documents
Culture Documents
Galuh Dharanindya I. M.
Intan Palupi
M. Avin Zamroni
Disusun oleh :
112011101087
122011101056
122011101027
SPINA BIFIDA
Definisi
Epidemiologi
Etologi
Multifaktorial
Kekurangan
Ibu
Faktor Resiko
Patogenesis
Patogenesis
Klasifikasi
Paling ringan
Didapatkan jaringan ikat sebagai pengganti tulang, dari luar tidak ada
penonjolan defek pada tulang.
Pada neural tube defek (NTD) jenis ini, tidak terjadi herniasi dari menings
melalui defek pada vertebra. Lesi yang terbentuk terselubung atau
tersembunyi di bawah kulit.
Seringkali lesi pada kulit berupa hairy patch, sinus dermal, dimple,
hemangioma atau lipoma.
Lipoma Spinal
Sinus Dermal
Lipomielomeningokel
Masing-masing hemimedulaspinalis
memiliki radiks saraf yang keluar
dan biasanya tidak ada
abnormalitas spinal pada level
terbelahnya medula spinalis
tersebut.
Meningocele
Myelomeningocele
Myelomeningokel ialah jenis
spina bifida yang kompleks dan
paling berat, dimana korda
spinalis menonjol dan keluar dari
tubuh, kulit diatasnya tampak
kasar dan merah.
Penaganan secepatnya sangat di
perlukan untuk mengurangi
kerusakan syaraf dan infeksi
pada tempat tonjolan tesebut.
Jenis myelomeningocale ialah
jenis yang paling sering
dtemukan pada kasus spina
bifida.
Manifestasi Klinis
Penurunan sensasi.
Deformitas pada spine, hip, foot dan leg sering oleh karena imbalans
kekuatan otot dan fungsi
Ringan
Meningocele
Sedang
Berat
Melibatkan meninges
Myelomeningocele
skin
medula spinalis
Indikasi operatif :
Indikasi operatif :
Indikasi operatif:
berlebih (mencegah
medula spinalis
infeksi
Diagnosis
Tata laksana
Penatalaksanaan
pada
penderita spina bifida
memerlukan koordinasi tim
yang terdiri dari spesialis anak,
saraf, bedah saraf, rehabilitasi
medik dan ortopedi.
Prognosis
FENILKETONURIA
26
Definisi
penyakit
ETIOLOGI
Autosomal resesif
Mutasi lokus-lokus gen fenilalanin hidroksilase
Terdapat tiga macam fenotip biokimia pada kelainan
ini yaitu hilangnya atau menurunnya kadar
fenilalanin hidroksilase, dihidropteridin reductase,
dan biopterin sintese.
28
Fenilketonuria
merupakan gangguan
genetik autosomal resesif
PATOFISIOLOGI
Mutasi
gen pada kromosom 12 (band 12q22q24.2), kode gen untuk enzim fenilalanin
hidroksilase.
Enzim ini memecah asam amino fenilalanin
menjadi produk lain yang dibutuhkan tubuh
(menjadi tirosin protein)
Ketika gen ini bermutasi, enzim fenilalanin
hidroksilase
tidak
mampu
memecah
fenilalanin.
Fenilalanin terakumulasi dalam darah dan
sel-sel saraf di otak.
PATOFISIOLOGI
31
Jenis PKU
GEJALA KLINIS
IQ < 60
33
Skrining awal
PROSEDUR
DIAGNOSA
Skrining awal dengan meneteskan ferri chloride 10% ke
dalam 1 ml urin. Jika positif warna urin akan berubah
menjadi kehijauan
MRI
PENATALAKSANAAN
Pharmacologic management
35
PROGNOSIS
Prognosisnya adalah baik dengan penatalaksanaan yang
tepat
36
TERIMA KASIH