You are on page 1of 24

PROGRAM

SANITASI TOTAL
BERBASIS
MASYARAKAT
(STBM)

STRATEGI PELAKSANAAN

ALUR STBM

S T B M ???
MEMFASILITASI PERUBAHAN PRILAKU
TERBENTUK KEINGINAN MASYARAKAT
KEMAUAN
KEMAMPUAN
MARKETING SANITASI
PENINGKATAN KESEKSOS

Stop BABs
2

SANITASI
TOTAL
BERBASIS
MASYARAKAT

CTPS
3

PAM RT

Pengelolaan sampah

Pengelolan limbah RT

PRINSIP PELAKSANAAN STBM


Memicu perubahan Perilaku
Pendekatan bertahap menuju perubahan
Berdasarkan kebutuhan masyarakat,
bukan top down
Masyarakat yang merencanakan,
melaksanakan dan memantau pencapaian
hasilnya
Aksi kolektif solidaritas /gotong royong
sesuai keadaan lokasi

Lanjutan..
Merupakan pilihan lokal bukan acuan standar
disain.Insentif tidak diberikan , kecuali terjadi
perubahan perilaku menuju aksi kolektif.
Tolok ukur keberhasilan adalah perubahan perilaku
bukan target kontruksi /phisik
Tugas pemerintah daerah fasilitator perubahan,
peningkatan kapasitas, memantau kemajuan
dan dampak

STRATEGI DAN LANGKAH KEGIATAN


PEMICUAN
1. Pemicuan awal di 2 komunitas setiap
Desa/kelurahan, oleh Tim Fasilitator. Dalam
pemicuan ini akan timbul natural leader.
2. Pembentukan Tim Kerja STBM di Komunitas,
yang terdiri dari para natural leader.
3. Tim Kerja STBM, melanjutkan pemicuan lanjutan.
4. Tim Fasilitator melaksanakan monitoring di Desa
satu minggu setelah pemicuan awal untuk
memotivasi Tim Kerja STBM, dan pemicuan
lanjutan kalau dianggap pemicuan awal belum
berhasil mencapai perubahan perilaku.
5. Apabila Tim Fasilitator sudah terampil
melaksanakan pemicuan secara mandiri (tanpa
Konsultan Kab/Kota.

PRINSIP PELAKSANAAN STBM

Memicu perubahan Perilaku


Pendekatan bertahap menuju perubahan
Berdasarkan kebutuhan masyarakat, bukan top down
Masyarakat yang merencanakan, melaksanakan dan
memantau pencapaian hasilnya
Aksi kolektif solidaritas /gotong royong
Merupakan pilihan lokal bukan acuan standar disain.
Insentif tidak diberikan , kecuali terjadi perubahan
perilaku menuju aksi kolektif.
Tolok ukur keberhasilan adalah perubahan perilaku bukan
target kontruksi /phisik
Tugas pemerintah daerah fasilitator perubahan,
peningkatan kapasitas, memantau kemajuan dan
dampak
Tugas pemerintah Pusat : formulasi strategi operasional
dan juk.lak, memantau kemajuan

PRINSIP PEMBIAYAAN DALAM STBM

WAKTU PELAKSANAANSTBM WSLIC-2

MONITORING EVALUASI DAN PEMBINAAN TEKNIS


STBM WSLIC-2
Monitoring Evaluasi
- Tujuan :
Keg. Berjalan efektif&efisien
Memantau proses, kemajuan, kualitas, kinerja
Mengevaluasi hasil kegiatan STPs BAB dab CTPS
- Indikator
,

input :

jmlh tim pemicu kecamatan, Desa dan


komunitas
Proses: jmlh konutitas, desa yang telah dipicu
jmlh rmh tangga siap membuat jamban sehat
output: jlh Rmh tangga akses sanitasi,Rmh tangga dgn
jamban sehat
Jlh komunitas dalam desa yang ODF
Jlh desa dalam kecamatan yang ODF

- Alat : Peta sosial, format laporan


Bimbingan Teknis :
- Tujuan:
Menjaga semangat dan motivasi:memonitor perubahan
dan menguatakan komitmen dalam mencapai ODF
- Mekanisme : Dilakukan secara berjenjang mulai dari
pusat, propinsi, kabupaten dan kecamatan

1.
2.

Strategi dalam rangka


Penyehatan Lingkungan

Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi


Peningkatan kesling dengan menekankan pada

3.
4.
5.
6.

akses terhadap air minum dan sanitasi dasar,


perubahan perilaku hygiene, dan
sanitasi melalui Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(STBM), dan
pendekatan kabupaten/kota/kawasan sehat;

Peningkatan kemampuan pencegahan dan


penanggulangan faktor risiko;
Peningkatan survailans;
Peningkatan promosi dan pemberdayaan masyarakat;
Peningkatan kegiatan komunikasi, informasi dan edukasi
(KIE) untuk merubah perilaku tidak sehat.
14

APA YANG HARUS DI LAKUKAN

TUJUAN
SASARAN
TARGET
HASIL REALISASI

PENYEDIAAN AIR BERSIH DAN


SANITASI
REALISASI CAPAIAN SANITASI
TERTINGAL DIBANDING SAB
BERAPA ????
UTNUK MENGEJAR KETERTINGGALAN
CAKUPAN SANITASI, MAKA PASCA
KONSTRUKSI ADA PROGRAM STBM

PERMASALAHAN YANG
BIASA ADA
Pemetaan yang belum baik di lapangan
Sinergi lintas sektor dan lintas program
belum optimal. Karena Tim adlh prioritas
Sebagian besar tim pemicu tingkat
kabupaten dan kecamatan yang sudah
dilatih belum optimal di lapangan. Karena
masih menganggap kegiatan murni orang
kesehatan
Monitoring
pasca
pemicuan
belum
dilaksanakan secara optimal oleh tim
pemicu.

MASALAH LANJUTAN

..

Sanitarian berperan ganda sehingga


TUPOKSI sanitarian tidak maksimal
dilaksanakan, padahal sanitarian dalam
STBM menjadi motor dalam tim. Jika
sanitarian tidak bergerak anggota tim
dari
kecamatan
tidak
bergerak
(ketergantungan pada sanitarian sangat
tinggi).
Masih ada mindset para stakeholder
STBM, bahwa tidak mungkin bisa
terealisasi ODF tanpa subsidi.

PERMASALAHAN SOSIAL
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pendekatan Proyek yang berbeda di desa dan konflik


kepentingan sumber air (Status Kepemilikan lahan
sumber mata air..)
Pilkades.... Karena sering menimbulkan konflik ->
perlu strategi
Mutasi Pejabat kesinambungan POKJA, Konsistensi
Data program, Komitmen.
Kerjasama dan intervensi lintas sektor pada lokus dan
fokus program yang jelas pendekatan proyek.?
Tersedia air bersih harusnya diikuti dengan
pembangunan jamban sanitasi dasar (Tahapan
pendekatan pembangunan yang belum terintegrasi)
Keterbatasan sumber pembiayaan

UPAYA MENGATASI MASALAH


Membangun pemahaman bersama terkait program
pemicuan dengan Tim pelaksana pemicuan melalui
pertemuan-pertemuan koordinasi dengan Tim pemicu
(sanitarian)
Mengintegrasikan kegiatan STBM dengan program lain
seperti; desa Siaga, Kota Sehat dan Jamkesmas.
Bekerjasama dengan masyarakat dan LSM yang peduli
pada kesehatan seperti Berugak Desa dan lain lain
Melibatkan tokoh-tokoh Kunci di masyarakat dalam proses
pemicuan
Melakukan koordinasi dan integrasi kegiatan dengan Pokja
AMPL dan forum Kabupaten Sehat
Melibatkan Lintas Sektor dan Lintas program dalam
pelaksanaan program STBM

STRATEGI PERCEPATAN
UNTUK KEBERHASILAN
1. Sosialisasi dan Advokasi Tingkat
Kabupaten / Kecamatan dan Desa
(termasuk
pemutaran
film
kesehatan / CLTS)
2. Pelatihan Tim Pemicu Kabupaten,
Kecamatan / Puskesmas
3. Pelaksanaan pemicuan oleh tim
pemicu kabupaten dan kecamatan
4. Monitoring berkesinambungan

STRATEGI
5. Dukungan kebijakan (Instruksi
Walikota/Bupati kepada camat,
kades, KUPT terkait di kecamatan)
6. Optimalisasi koordinasi melalui
POKJA AMPL
7. Merencanakan pelatihan tukang
untuk menunjang kebutuhan sarana
sanitasi yang mudah dan murah
8. Membuat Kios Jamban di Desa

STRATEGI
Dalam penilaian kegiatan :
Kota Sehat
PHBS
Lingkungan Sehat
Sekolah Sehat
Tenaga Sanitarian Teladan/klinik sanitasi
Maka.
Dipersyaratkan desa ODF

Terima
Kasih
INDONESIA STOP BABS
2014

24

You might also like