You are on page 1of 17

Cara Menghitung AKI dan AKB

serta Faktor-Faktor yang


Mempengaruhinya
Azmilla Nurrachmalia Adha
201210330311071
Alfiah Fuarfi Hana Putri
201210330311110
Tanty Tunjung Sari
201210330311116

AKI (Angka Kematian Ibu)


Angka kematian ibu (maternal death) menurut
WHO adalah adalah kematian selama
kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah
berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab
yang terkait dengan atau diperberat oleh
kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan
disebabkan oleh kecelakaan atau cedera.

Kegunaan
Informasi mengenai tingginya AKI akan bermanfaat untuk
pengembangan program peningkatan kesehatan reproduksi, terutama
pelayanan kehamilan dan membuat kehamilan yang aman bebas
risiko tinggi (making pregnancy safer), program peningkatan jumlah
kelahiran yang dibantu oleh tenaga kesehatan, penyiapan sistim
rujukan dalam penanganan komplikasi kehamilan, penyiapan
keluarga dan suami siaga dalam menyongsong kelahiran, yang
semuanya bertujuan untuk mengurangi Angka Kematian Ibu dan
meningkatkan derajat kesehatan reproduksi.

Gambar diatas menunjukkan trend AKI Indonesia secara Nasional dari


tahun 1994 sampai dengan tahun 2007, dimana menunjukkan
penurunan yang signifikan dari tahun ke tahun. Berdasarkan SDKI survei
terakhir tahun 2007 AKI Indonesia sebesar 228 per 100.000 Kelahiran
Hidup, meskipun demikian angka tersebut masih tertinggi di Asia.
Sementara target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) ada sebesar 226 per 100.000 Kelahiran Hidup.

Cara Menghitung AKI

Jumlah Kematian Ibu yang dimaksud adalah banyaknya


kematian ibu yang disebabkan karena kehamilan, persalinan
sampai 42 hari setelah melahirkan, pada tahun tertentu, di
daerah tertentu.
Jumlah kelahiran Hidup adalah banyaknya bayi yang lahir
hidup pada tahun tertentu, di daerah tertentu.
Konstanta =100.000 bayi lahir hidup.

Faktor yang mempengaruhi


AKI
Rendahnya kesadaran masyarakat
tentang kesehatan ibu hamil menjadi
faktor penentu angka kematian,
meskipun masih banyak faktor yang
harus diperhatikan untuk menangani
masalah ini. Persoalan kematian yang
terjadi lantaran indikasi yang lazim
muncul, yaitu :
pendarahan, keracunan kehamilan yang
disertai kejang-kejang, aborsi, dan infeksi

Namun, ternyata masih ada faktor lain yang


juga cukup penting. Misalnya,
pemberdayaan perempuan yang tak begitu
baik, latar belakang pendidikan, sosial
ekonomi keluarga, lingkungan masyarakat
dan politik, kebijakan juga berpengaruh.
Kaum lelaki pun dituntut harus berupaya
ikut aktif dalam segala permasalahan bidang
reproduksi secara lebih bertanggung jawab.

Selain masalah medis, tingginya kematian ibu juga


karena masalah ketidaksetaraan gender, nilai
budaya, perekonomian serta rendahnya perhatian
laki-laki terhadap ibu hamil dan melahirkan. Oleh
karena itu, pandangan yang menganggap kehamilan
adalah peristiwa alamiah perlu diubah secara
sosiokultural agar perempuan dapat perhatian dari
masyarakat. Sangat diperlukan upaya peningkatan
pelayanan perawatan ibu baik oleh pemerintah,
swasta, maupun masyarakat terutama suami.

Angka Kematian Bayi (AKB)


Angka Kematian Bayi (AKB) adalah
banyaknya kematian bayi berusia dibawah satu
tahun, per 1000 kelahiran hidup pada satu
tahun tertentu.

Kegunaan
Kegunaan Angka Kematian Bayi untuk pengembangan
perencanaan berbeda antara kematian neo-natal dan kematian
bayi yang lain. Karena kematian neo-natal disebabkan oleh
faktor endogen yang berhubungan dengan kehamilan maka
program-program untuk mengurangi angka kematian neo-natal
adalah yang bersangkutan dengan program pelayanan kesehatan
Ibu hamil, misalnya program pemberian pil besi dan suntikan
anti tetanus.

Kematian Bayi
Kematian bayi endogen (kematian
neonatal)

Kematian bayi yang terjadi


pada bulan pertama setelah
dilahirkan, dan umumnya
disebabkan oleh faktorfaktor yang dibawa anak
sejak lahir, yang diperoleh
dari orang tuanya pada saat
konsepsi atau didapat
selama kehamilan.

Kematian bayi eksogen (kematian post


neonatal)

Kematian bayi yang terjadi


setelah usia satu bulan
sampai menjelang usia satu
tahun yang disebabkan oleh
faktor-faktor yang bertalian
dengan pengaruh
lingkungan luar.

Cara Menghitung AKB

AKB = Angka Kematian Bayi / Infant Mortality Rate


(IMR)
D0-<1th=Jumlah Kematian Bayi (berumur kurang 1
tahun) pada satu tahun tertentu di daerah tertentu.
lahir hidup = Jumlah Kelahiran Hidup pada satu
tahun tertentu di daerah tertentu.
K = 1000 kelahiran hidup

Faktor yang mempengaruhi


AKB
Salah satu faktor yang menyebabkan tinggi

AKB, mengutip yang dilansir kompas cakupan


beberapa imunisasi rutin yang wajib diberikan
sesuai program pemerintah cenderung
menurun. Hal ini mengakibatkan sejumlah
penyakit infeksi pada bayi, seperti campak,
belum teratasi dan masih mengancam bayi
yang tidak diimunisasi.

Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh


faktor pendukung kematian (pro mortalitas)
dan faktor penghambat kematian (anti
mortalitas).
Faktor pendukung kematian (pro
mortalitas)
Faktor ini mengakibatkan jumlah kematian
semakin besar. Yang termasuk faktor ini
adalah:
- Sarana kesehatan yang kurang memadai.
- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap
kesehatan
- Terjadinya berbagai bencana alam
- Terjadinya kecelakaan lalu lintas
- Tindakan pembunuhan dan bunuh diri.

Faktor penghambat kematian (anti


mortalitas)
Faktor ini dapat mengakibatkan tingkat
kematian rendah. Yang termasuk faktor ini
adalah:
- Lingkungan hidup sehat.
- Fasilitas kesehatan tersedia dengan
lengkap.
- Ajaran agama melarang bunuh diri dan
membunuh orang lain.
- Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
- Semakin tinggi tingkat pendidikan
penduduk.

You might also like