PROSEDUR DIAGNOSTIK

Dr.YUNELDI ANWAR, SpS

BAG. NEUROLOGI FK USU

KMI

PROSEDUR DIAGNOSTIK
PEM. LABORATORIUM.
FOTO RONTGEN :
SCHEDULE FOTO.
SERVIKAL : AP, LAT, OBLIQ.
THORAKAL: AP, LAT.
LUMBOSAKRAL: AP, LAT, OBLIQ.
CT SCAN, MRI, MRA, PET, SPECT, DLL.
LUMBAL PUNGSI.
EEG, EMG, EVOKE POTENSIAL, DLL.
KMI

NEURO IMAGING
STRUKTURAL / ANATOMIS CT
SCAN , MRI, MYELOGRAFI, DLL.
FUNGSIONAL EEG, EMG, EVOKE
POTENSIAL.
METABOLISME PET, SPECT.
BLOOD VASCULATURE :
ANGIOGRAFI.
MR ANGIOGRAFI.
KMI

LUMBAL PUNGSI
INDIKASI :
Diagnosis meningitis, ensefalitis dan
inflamasi pada pada cairan spinal lainnya.
Perdarahan sub arachnoid, intra serebral.
Meningeal karsinomatosis.
Mengukur tekanan intra kranial.
Pemberian kemoterapi intrathecal.
Drainase / reduksi cairan likuor, seperti
pada hidrosefalus commonican.
Mengetahui respon terapi meningitis / lainnya.
KMI

Kontra indikasi Lumbal Pungsi

Diduga peninggian intra kranial ok SOL
trantentorial herniasi.
Infeksi lokal dekubitus.
Kadar trombosit < 40.000.
Protrombin time < 50 %.
Penyakit / gang jantung, pernafasan yg berat.
Diduga ada lesi massa pada spinal kord,
untuk ini perlu LP yang diikuti myelografi.
KMI

Komplikasi Lumbal Pungsi

Sakit kepala (post lumbal puncture headache).
Hematoma epidural / subdural.
Infeksi.
Herniasi.
Traumatic tap.

KMI

CARA LUMBAL PUNGSI

Pasien dibaringkan rata pada pinggir tempat
tidur dgn posisi miring, leher badan paha
lutut FLEKSI.
Lokasi LP biasanya pada L4-L5 (setentang
SIAS ), boleh juga pada L2-L3.
Kulit dibersihkan dgn jodium bilas dengan
alkohol.
Jarum sejajar dgn garis tlg belakang dengan
sudut 10 20 derjat arah kepala.
KMI

ELEKTRO ENSEFALOGRAFI
( EEG )
EEG adalah gambaran aktivitas listrik otak atau
potensial listrik otak.
Grafik yang menggambarkan perobahan
potensial listrik otak Elektroensefalogram.
Prosedur pembuatan grafik
Elektroensefalografi.
Sumber gelombang EEG KORTEK,
thalamus dan formatio retikularis dapat
mempengaruhinya.
KMI

INDIKASI EEG

Diagnosis & klasifikasi kejang.

Ensefalopati, Ensefalitis.
Brain death.
Pengukuran & prognosis kejang.
Deteksi lesi otak struktural tumor serebri,
trauma kapitis.
Gangguan metabolik, fisiologik di otak.
DLL.
KMI

PRINSIP PENILAIAN EEG

EEG BUKAN ALAT DIAGNOSTIK
YANG MUTLAK.
DAPAT DIJUMPAI :
EEG normal --- Klinis abnormal.
EEG abnormal --- Klinis normal.
YANG PENTING KORELASI DENGAN
KLINIS.
KMI

10

DASAR INTERPRETASI
DASAR-DASAR ANALISA EEG :
Umur, keadaan klinis, pemakaian obat,
indikasi EEG.
Komposisi glbg EEG dan topografinya.
Gambaran EEG simetris / asimetris.
Perubahan aktivitas EEG selama rekaman
dengan adanya stimulus dan perubahan
kesadaran (mengantuk, tidur, PS, HV).
Adanya gelombang abnorlmal spt, spike, dll.
KMI

11

GELOMBANG-GELOMBANG EEG
Parameter utama hubungan frekwensi /voltase.
Macam-macam gelombang :
Alfa : 8 13 spd, anak lanjut, dewasa, mata
tertutup.
Beta : > 14 spd, 25 uV, frontal.
Teta : 4 7 spd, mengantuk, tidur.
Delta : < 4 spd, tidur, sadar abnormal.
Spike : 27 70 ms duration.
Sharp wave : 70 200 ms.
Spike & sharp wave Epileptipform wave.

KMI

12

Gambaran EEG Abnormal

GAMBARAN ABNORMAL SPESIFIK :
Spike komplek, 3 spd, diffuse bilateral,
sinkron dan simetris (Petit mal).
Spike wave, bilateral,sinkron dan diffuse
(Grandmal idiopatis).
GAMBARAN ABNORMAL NON SPESIFIK :
Tumor otak perlambatan fokal, Delta.
Trauma kapitis perlambatan, penurunan
voltase diffuse, sesuai luasnya lesi.
Meningitis,ensefalitis,metabolik ensefalopati.
KMI

13

TINDAKAN PROVOKASI
Suatu tindakan untuk merangsang
timbulnya aktivitas EEG abnormal, dapat
berupa :
Stimulus fotik.
Hiperventilasi.
Rekaman tidur.
KMI

14

ELEKTROMIOGRAFI
( EMG )
EMG Pemeriksaan pencatatan aktivitas
listrik otot dengan menusukkan elektroda
jarum pada otot.
Gambaran aktivitas listrik dalam otot disebut
Elektromyogram.
Elektromyogram gambaran khas pada otot
istirahat dan aktif dan memberikan gambaran
abnormal sesuai kelainan level motor unit.
KMI

15

PRINSIP / INTERPRETASI
EMG
Prinsip membedakan lesi :
Saraf Motor neuron.
Akson.
Sambungan saraf otot.
Otot.
Hasil interpretasi tidak memberikan diagnosa
klinis spesifik, tetapi membantu menegakkan
diagnosa, bersama pemeriksaan klinis, dll.
KMI

16

INDIKASI EMG
Motor neuron disease.
Gang saraf tepi & akson (Neuropati).
Gang pada neuromuskular junction
(Miastenia gravis).
Penyakit otot primer (DMP).
Membantu menegakkan diagnosis seperti
Bells Palsy.
DLL.
KMI

17

Nerve Conduction Studies

Motor nerve conduction studies mencatat
respon elekris dari pada otot terhadap stimulasi
saraf motoriknya pada 2 atau lebih, sehingga
dapat ditentukan kecepatan penghantaran
serabut motorik pd 2 tempat stimulasi (MCV).
Sensory nerve conduction studies
mengukur kecepatan hantaran saraf dan
amplitudo action potensial pada serabut
sensorik ( KHS ).
KMI

18