You are on page 1of 8

PRAKTIKUM

FENOMENA DASAR MESIN


KELOMPOK 6
Bagas Muhammad Rashif 135060200111066
Danang Yudhi
Prakoso 135060201111028
Dadung Prakoso
125060205111003
Purna Satria Nugraha 125060207111002
Yossi Kristyawan
125060207111028

Bahasan:
Electrical Circuit Apparatus
Simple Vibration Apparatus
Deflection of Curved Beam Apparatus

Percobaan 1
2

Modul MCB3 Fase+1Fase

ModulLampu Tanda

Modul Tombol Tekan NO/NC seporos

Kabel Penghubung

ELECTRICAL CIRCUIT APPARATUS

Rangkaian 2

Rangkaian 3

Lampu menyala ketika salah satu saklar ditekan.

Lampu menyala
bersamaan.

Lampu tidak menyala ketika ketiga saklar tersebut tidak ditekan.

Dapat disimpulkan bahwa ketiga saklar tersebut memiliki hubungan


fungsi OR.

ketika

dua

saklar

atau

PERCOBAAN 1

tiga

saklar

ditekan

Lampu tidak menyala ketika ketiga saklar tidak ditekan.

Lampu tidak menyala ketika saklar I ditekan dan kedua


saklar lainnya tidak ditekan,

Lampu tidak menyala ketika saklar II ditekan dan kedua


saklar lainnya tidak ditekan.

Lampu tidak menyala ketika saklar I dan II ditekan dan


saklar III tidak ditekan.

Lampu menyala ketika saklar yang ditekan saklar I dan III,


saklar II dan III. Ketika ketiga saklar tersebut ditekan
bersamaan lampu juga akan menyala.

Dapat disimpulkan bahwa saklar I memiliki hubungan


fungsi OR dengan saklar II. Sedangkan saklar III memiliki
hubungan fungsi AND dengan saklar I dan atau II.

Massa frame
Massa tiap piringan
Pegas No. 1 k
Pegas No. 2 k
Pegas No. 3 k

= 1,7 kg
= 1,0 kg
= 0,47 kN/m
= 1,22 kN/m
= 3,30 kN/m

SIMPLE VIBRATION APPARATUS

Semakin besar massa maka panjang gelombang yang akan


dibentuk semakin besar sehingga frekuensinya turun.

Pegas yang konstantanya besar akan lebih mudah kembali


keposisi semula daripada yang kecil dikarenakan dengan nilai
k yang semakin besar maka pegas akan semakin kaku
sehingga getaran yang ditimbulkan semakin banyak dan
frekuensi semakin besar.

GRAFIK HUBUNGAN DEFLEKSI HORISONTAL DAN VERTIKAL TERHADAP VARIASI PEMBEBANAN PADA
SPESIMEN 1

Bahan :

Baja 25,4 3,2 mm


E = 2 107 gr/mm

Spesimen 1 : a = 75 mm

R = 75 mm

b = 75 mm

DEFLECTION OF CURVED BEAM


APPARATUS

Semakin besar pembebanan yang diberikan maka semakin


besar pula defleksi yang terjadi.
Terjadinya perbedaan antara defleksi aktual dan teoritis
disebabkan oleh kekakuan batang yang mengecil sehingga
defleksi aktual > defleksi teoritis.
Nilai a mempengaruhi besar defleksi vertikal yang
terbentuk, nilai b mempengaruhi besar defleksi horisontal
yang terbentuk, sementara nilai R membagi sama besar
defleksi horisontal maupun defleksi vertikal yang
terbentuk.

You might also like