Professional Documents
Culture Documents
GANGUAN organ
(JANTUNG, PULMO)
definisi
medis
segera
guna
penyelamatan
nyawa
dan
Jantung
a. Konduksi Listrik Jantung dan EKG
b. Ganguan Irama Jantung (Aritmia)
c. Cardiac Arrest
d. AMI (acute myocardial infarction)
secara
otomatis
dan
teratur
mengeluarkan
impuls
3. Berkas His.
Terletak di septum interventrikular dan bercabang 2, yaitu :
1. Cabang berkas kiri ( Left Bundle Branch)
2. Cabang berkas kanan ( Right Bundle Branch )
Setelah melewati kedua cabang ini, impuls akan diteruskan lagi
ke cabang-cabang yang lebih kecil yaitu serabut purkinye.
4. Serabut Purkinje.
Serabut purkinye ini akan mengadakan kontak dengan sel-sel
ventrikel impuls dialirkan ke sel-sel yang terdekat seluruh
sel akan dirangsang.
Di ventrikel juga tersebar sel-sel pacemaker (impuls) yang secara
otomatis mengeluarkan impuls dengan frekuensi 20 - 40 kpm.
impuls
yang
muncul
dari
simpul
SA
kemudian
2. Takikardia
supraventrikular
Irama: Reguler
3. Fibrilasi atrium,
Yaitu suatu kondisi yang terjadi ketika detak jantung menjadi
tidak teratur dan tingkat kontraksi organ tersebut sangat
tinggi
4. Fibrilasi ventrikel,
Yaitu suatu jenis aritmia yang dapat menyebabkan
penderitanya kehilangan kesadaran atau kematian mendadak
akibat detak jantung yang cepat dan tidak teratur.
- Polusi udara
- DM
- Merokok
- hipertensi
- Penggunaan narkoba
- Sengatan listrik
Pengobatan aritmia :
-
Obat-obatan :
a. Beta blocker untuk menjaga denyut jantung agar tetap normal.
b. Antikoagulan untuk menurunkan risiko terjadinya penggumpalan darah
dan stroke. Contoh : aspirin, warfarin, rivaroxaban
C. cardiac Arrest
Cardiac arrest
tidak ada atau tidak adekuatnya kontraksi ventrikel kiri jantung yang
dengan seketika menyebabkan
kegagalan
C. cardiac Arrest
Patofisiologi
cardiac
arrest
tergantung
dari
etiologi
. cardiac Arrest
. cardiac Arrest
thrombosis,
vasokonstriksi,
reaksi
inflamasi
dan
transisi
dan
reversible
pada
miokard
akibat
meluas
umumnya
ke
seluruh
ketebalan
otot
menyebabkan
sumbatan
total
jantung
pada
dan
area
subendokardium
walaupun
tanpa
adanya
subendokardial
sering
bukti
mengalami
terjadi
infark
infark
di bagian
kiri,
septum
interventrikel,
Paru-paru
a. ARDS (Acute
Syndrome)
b. Status Asmatikus
c. Edema Pulmo
d. Pneumothoraks
Respiratory
Distress
B. Status Asmatikus
Adalah keadaan darurat medik paru berupa serangan asma
yang berat atau bertambah yang bersifat refrakter sementara
terhadap pengobatan yang lazim diberikan. Refrakter adalah
tidak adanya perbaikan atau perbaikan yang sifatnya hanya
singkat, dengan pengamatan 1-2 jam.
Merupakan suatu penyakit gangguan jalan obstruktif intermiten
yang
brsifat
reversibel,
ditandai
dengan
adanya
periode
B. Status Asmatikus
Gambaran klinis :
- Penderita tampak sakit berat dan sianosis
- Sesak nafas, bicara terputus-putus
- Banyak berkeringat, bila kulit kering menunjukkan kegawatan
sebab penderita sudah jatuh dalam dehidrasi berat
- Kesadaran awal sudah cukup baik, namun lambat laun akan
memburuk
B. Status Asmatikus
Etiologi :
- Konstraksi otot disekitar bronkus sehingga terjadi penyempitan
jalan nafas
- Pembengkakan jalan bronkus
- Terisinya bronkus oleh mukus yang kental
- Faktor ekstrinsik: timbul karena reaksi hipersensitivitas yang
disebabkan oleh adanya IgE yang bereaksi terhadap antigen
yang terdapat di udara (debu, bulu binatang)
- Faktor instrinsik:
infeksi: inspeksi syncytial virus, bakteri (streptokokus), jamus
(aspergilus)
Cuaca: perubahan tekanan udara, suhu udara, angin, minyak
wangi, polutan
Emosional: takut, cemas dan tegang aktifitas yang berlebihan
(berlari)
B. Status Asmatikus
Patofisiologi:
Dipengaruhi oleh dua faktor, alergi dan psikologis.
Kedua faktor tersebut dapat meningkatkan terjadinya kontraksi
otot-otot polos, meningkatnya sekret abnormal mukus pada
bronkiolus dan adanya kontraksi pada trakea serta meningkatnya
produksi mukus jalan nafas, sehingga terjadi penyempitan pada
jalan nafas dan penumpukan udara di terminal oleh berbagai
macam
sebab
maka
akan
menimbulkan
gangguan
seperti
B. Status Asmatikus
Dasar penatalaksanaan:
- Riwayat , monitor
terhadap
pneumomediastium)
komplikasi
(pneumothoraks,
C. Edema Pulmo
Edema paru adalah suatu
keluar
pembuluh
darah
kedalam
jaringan-
C. Edema Pulmo
Insufisiensi Limfatik
1. Posisi duduk.
D. Pneumothora
D. Pneumothoraks
Etiologi Pneumotorax :
Spontan:
Pneumotoraks spontan primer, yaitu pneumotoraks yang terjadi
secara tiba-tiba
Patofisiologi Pneumotorax
Trauma dada/ penyakit paru
Distress pernapasan
Gangguan pertukaran gas penekanan pada struktur
mediasional
D. Pneumothoraks
Tension Pneumothorax
Penatalaksanaan
Pneumotorax
Tindakan
dekompresi
Observasi
dan
Pemberian O2
Jarum abbocath
Pipa water sealed drainase
(WSD)
Tindakan bedah, torakoskopi
D. Pneumothoraks
Needle Thoracostomy
D. Pneumothoraks
D. Pneumothoraks
Terima kasih