You are on page 1of 11

DAMPAK PENGGUNAAN

BAHAN BAKAR FOSIL


Kelompok 1 :
- Ari purnomo (D200120147)

Bahan Bakar Fosil

Bahan bakar yang berasal dari fosil tanaman


dan hewan yang sudah membusuk berusia
jutaan tahun di bawah lapisan permukaan bumi.

Bahan bakar fosil

1. Batubara

2. Gas alam (gas bumi / gas rawa)


3. Minyak bumi

B atubara
Batuan sedimen yang dapat terbakar,

terbentuk dari endapan organik, utamanya


adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk
melaluiproses pembatubaraan.
G as alam (gas bumi / gas rawa)
Bahan bakar fosilberbentuk gas yang
terutama terdiri dari metana(CH4).
M in yak B u m i
Cairan kental, berwarna coklat gelap, atau
kehijauan yang mudah terbakar, yang
berada di lapisan atas dari beberapa area
dikerakbumi.

Dampak Batubara
Dalam hal pertambangan
Pertambangan permukaan

operasi-operasi pertambangan dilakukan


dengan membuang tanah dan batuan di
atas lapisan batubara, atau "mengelupas"
tanah yang mengganggu di permukaan.
Pertambangan bawah tanah
operasi-operasi pertambangan dilakukan
dengan menggali tanah di atas batubara
dan membuat terowongan untuk
mendapatkan batubara.

Pertambangan permukaan
Tambang BatuBara
di
Samarinda/Mongbay

1.Menimbulkan lubang besar pada tanah.


2.Penurunan muka tanah atau terbentuknya cekungan
pada sisa bahan
galian.
3.Bahan galian yang ditumpuk atau disimpan pada stock
fliling dapat
mengakibatkan bahaya longsor.
4.Mengganggu proses penanaman kembali di karenkana
rusaknya tanah
pada bekas galian.

Pertambangan bawah tanah

Sebanyak 34 pekerja
tambang terperangkap,
Jumat (5/9), jauh ke
dalam bawah tanah
pertambangan batu bara
yang ambruk di wilayah
tengah Bosnia.

1. Adanya gas metana yang harus dibuang keluar dari tambang


untuk membuat tambang aman bagi para pekerja.bila keluar
gas ini memiliki potensi memicu pemanasan global jauh lebih
tinggi dibandingkan gas rumah kaca lainnya.
2. Tanah di atas terowongan tambang juga bisa runtuh.
3. Air asam dapat mengalir dari tambang bawah tanah yang
telah ditinggalkan.
4. Penambangan batubara bawah tanah adalah profesi yang
berbahaya.
5. Penambang juga bisa menderita penyakit paru-paru akibat

Emisi dari Pembakaran Batubara


Sulfur dioksida (SO2), yang berkontribusi terhadap

hujan asam dan penyakit pernafasan.


Nitrogen oksida (NOx), yang berkontribusi terhadap
penyakit pernapasan dan asap.
Karbon dioksida (CO2), yang merupakan gas emisi
rumah kaca utama dari pembakaran bahan bakar fosil.
Merkuri dan logam berat lainnya, yang telah dikaitkan
dengan kerusakan baik neurologis dan perkembangan
pada manusia dan hewan.
Fly ashdan bottom ashmerupakan residu yang terjadi
ketika batubara dibakar di pembangkit listrik. Di masa
lalu,fly ashlangsung dilepaskan ke udara melalui
cerobong asap, tetapi berdasarkan hukum, kini polutan
ini harus ditangkap oleh perangkat kontrol polusi,
sepertiscrubber.

Dampak Gas alam


Gas alam sebagian besar terdiri dari metana, merupakan salah

satu sumber emisi gas rumah kaca.


Industri minyak dan gas alam berusaha untuk mencegah
kebocoran gas, dan di tempat gas alam diproduksi tetapi tidak
dapat diangkut secara ekonomi, gas alam akan "dinyalakan" atau
dibakar di lokasi tersebut. Hal ini dianggap lebih aman dan baik
daripada melepaskan metana ke atmosfer karena CO2 lebih
sedikit bahayanya sebagai gas rumah kaca dibandingkan metana.
Ahli geologi mengeksplorasi deposit gas alam di darat, mereka
mungkin harus mengganggu tanah dan vegetasi dengan
kendaraan mereka.
Kegiatan pengeboran sumur menghasilkan polusi udara.
Produksi gas alam juga dapat mengakibatkan kontaminasi
padasejumlah besar volume air.
Gas alam yang kita gunakan sebagai bahan bakar sebagian besar
merupakan metana, namun gas yang belum diolah dari sumur
mungkin mengandung senyawa lain, termasuk hidrogen sulfida,
gas sangat beracun.
Sumur gas alam dan pipa sering membutuhkan mesin untuk

Dampak Minyak bumi


Emisi berikut ketika minyak bumi dibakar sebagai
bahan bakar :
Karbon dioksida (CO2)
Karbon monoksida (CO)
Sulfur dioksida (SO2)
Nitrogen oksida (NOx),dll.
Materi partikulat
Timbal dan berbagai racun di udara seperti
benzena,1,3-butadiena,dan lain, dapat
dilepaskan saat beberapa jenis minyak dibakar.

Dampak negatif terhadap lingkungan


dan kesehatan manusia :
Karbon dioksida adalah gas rumah kaca dan

sumberglobal warming.
SO2 menyebabkan hujan asam, yang berbahaya bagi
tanaman dan hewan yang hidup di air.
NOx dan VOC berkontribusi mempengaruhi tingkat
ozon, juga mengganggu dan merusak paru-paru.
Material partikulat memperburuk kondisi kota dan
pemandangan, dan, bersama dengan ozon,
berkontribusi menyebabkan gangguan asma dan
bronkitis kronis, terutama pada anak dan orang tua.
Partikel yang sangat kecil, atau "material partikel halus"
diduga menyebabkan emfisema dan kanker paru-paru.
Timbal dapat menyebabkan dampak kesehatan yang
parah, terutama bagi anak-anak.

Terima
kasih..

You might also like