Professional Documents
Culture Documents
KERJA PRAKTEK
OLEH :
NAMA
: Salirago S.
Binteru
NIM : 1015025
Media Transmisi
Dari Blok diagram diatas dapat diketahui bagian dari sistem Transmsi Satelit
adalah:
a. Digital Distribution Frame (DDF)
b. Adaptive Differential Pulse Code Modulation (ADPCM)
c. Modem
d. Up Down Converter
e. High Power Amlifier (HPA)
f. Antenna
g. Satelit
i. Low Noise Amplifier (LNA)
j. Switching Equipment (Sentral)
Untuk memahami masing masing bagian dari blok diagram alur Sistem
Transmisi Satelit Stasiun Bumi (SB) Sorong maka berikut adalah penjelasan
dari masing masing bagian tersebut.
Modem
Modem adalah singkatan dari Modulator dan Demodulator. Modulator
terdapat di bagian pengirim, sedangkan demodulator terdapat di bagian
penerima. Modulator adalah rangkaian yang berfungsi melakukan proses
modulasi, yaitu proses menumpangkan data pada frekuensi pembawa
(carrier) agar bisa dikirim ke penerima melalui media satelit. Sedangkan
demodulator berfungsi kebalikannya, yaitu proses mendapatkan kembali data
atau proses membaca data dari sinyal yang diterima dari pengirim.
Up Down Converter
Up Down Converter adalah pengembangan dari synchronous converter
yang menggabungkan fungsi up converter dan down converter dalam satu
rangkaian dengan suatu kontrol untuk menentukan proses counting yang
dilakukan. Dengan rangkaian up down converter ini proses counting dalam
suatu perjalanan counting dapat diubah secara langsung dari posisi data
output terakhi akan dilakukan proses up converter atau down converter.
Up Converter Berfungsi untuk mengkonversi sinyal Intermediate
frequency (IF) atau sinyal frekuensi menengah dengan frekuensi centernya
sebesar 70 MHz menjadi sinyal RF Up link (5,925 6,425 GHz).
Down Converter Berfungsi untuk mengkonversi sinyal RF Down link
(3,7 MHz 4,2 MHz) menjadi sinyal Intermediate Frequency dengan
frekuensi center sebesar 70 MHz.
Antenna
Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri. Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima
signal gelombang microwave dari stasiun bumi, ditranslasikan frequensinya,
kemudian diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan
coveragenya yang merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima.
Prinsip satelit pada dasarnya sama dengan radio konvensional. Bedanya,
pemancarnya di atas angkasa. Tentu untuk menghubungkan sinyal tidak
menggunakan kabel. Paket siaran itu oleh masing-masing broadcaster
ditembakkan ( uplink ) ke satelit dari sembarang tempat, asal masih masuk
dalam daerah kekuasaan (cakupan pemancar) satelit.
Keuntungan Satelit
1. Koneksi dimana saja. Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak
ada masalah dengan jarak.
2. Jangkauan cakupannya yang luas baik nasional, regional maupun
global.
3. Pembangunan infrastrukturnya relatif cepat untuk daerah yang
luas, dibanding teresterial.
4. Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu
titik ke banyak titik secara broadcasting, multicasting.
5. Kecepatan bit akses tinggi dan bandwidth lebar.
7. Handal dan bisa digunakan untuk koneksi voice, video dan data,
dengan menyediakan bandwidth yang lebar.
8. Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang
dan belum mempunyai infrastuktur telekomunikasi.
Kekurangan Satelit
1. Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke
titik lainnya melalui satelite adalah sekitar 700
milisecond (latency), hal ini disebabkan oleh jarak yang
harus ditempuh oleh data yaitu dari bumi ke satelite
dan kembali ke bumi.
2. Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi,
Semakin tinggi frekuensi sinyal yang dipakai maka akan
semakin tinggi redaman karena curah hujan.
3. Rawan sambaran petir gledek.
Kesimpulan
Thank You !