You are on page 1of 14

Sejarah Plasmodium

malariae
Sejarah :
Dikenali sejak jaman Yunani, karena
waktu demam berbeda dengan parasit
malaria tertiana. Pada tahun 1885 Golgi
dapat membedakan antara demam
karena penyakit malaria tertiana dengan
quartana dan memberikan deskripsi
yang akurat dimana parasit tersebut
diketahui sebagai P. malariae.

Plasmodium malariae berbentuk pita dan


melintang sepanjang sel darah merah. Pigmen
kasar dan berwarna tengguili hitam. Tropozoit
muda dari plasmodium malariae memiliki ciriciri : berbentuk cincin, Protoplasma biru tua,
Kromatin kecil, Pigmen kehitaman di pinggir
protoplasma dan terdapat bintik Ziemann.
Sedangkan Tropozit tua memiliki ciri-ciri
Bentuk oval, pigmennya tersusun di pinggir,
kadang ditemukan protoplasma berbentuk pita
pada Skizon muda. Pada skizon muda
ditemukan ciri-ciri: bentuk oval, kromatin
membelah dan ditemukan titik Schuffner,
setelah menjadi skizon tua kromatin membelah
menjadi 6-12 membentuk karangan yang akan
menjadi Plasmodium malariae.

Siklus
Hidupnya

Patologi dan gejala klinis :


Berlangsung selama 18 hari
Kadang-kadang
hari

sampai

30-40

Demam lebih teratur dan terjadi


pada sore hari

Diagnosis
Dapat dilakukan dengan menemukan
parasit P.malariae dalam darah yang
dipulas dengan Giemsa.
Seringkali parasit P.malariae dalam
sediaan darah tipis secara tidak
sengaja, pada penderita yang tidak
menunjukan gejala klinis malaria.

Pencegahan

Kesehatan adalah tahap


awal kesuksesan

Terimak

You might also like