You are on page 1of 30

ELEKTRONIKA

ANALOG

HUKUM HUKUM
DASAR

RANGKAIAN
LISTRIK

Hukum Ohm
Hukum Kirchoff 1 (KCL)
Hukum Kirchoff 2 (KVL)

Hukum Ohm
Salah satu hasil percobaan laboratorium yang
dilakukan oleh George Simon Ohm (1787-1854)

Jika sebuah penghantar atau resistansi atau


hantaran dilewati oleh sebuah arus maka pada
kedua ujung penghantar tersebut akan muncul
beda potensial, atau
Hukum Ohm menyatakan bahwa tegangan
melintasi berbagai jenis bahan pengantar
adalah berbanding lurus dengan arus yang
mengalir melalui bahan tersebut.
Secara matematis :

V = I.R

Hukum Kirchoff I / Kirchoffs Current


Law (KCL)
Hasil pemikiran ilmuwan Jerman Gustav Kirchhoff (18241887)

Jumlah arus yang memasuki suatu


percabangan atau node atau simpul
samadengan arus yang meninggalkan
percabangan atau node atau simpul,
dengan kata lain jumlah aljabar semua
arus yang memasuki sebuah
percabangan atau node atau simpul
samadengan nol.
Secara matematis :
Arus pada satu titik percabangan = 0
Arus yang masuk percabangan = Arus
yang keluar percabangan

Hukum Kirchoff II / Kirchoffs


Voltage Law (KVL)
Jumlah tegangan pada suatu lintasan
tertutup sama dengan nol,
atau penjumlahan tegangan pada
masing-masing komponen
penyusunnya yang membentuk satu
lintasan tertutup akan bernilai
samadengan nol.
Secara matematis :

V = 0

Pada rangkaian di bawah ini, diketahui


bahwa arus-arus i1 = 5A, i2 = 2 A, i3= 8 A.
Tentukanlah arus i4 , i5, dan tegangan v.

PR-1

ANALISIS RANGKAIAN
(Theorema Jaringan)
Memahami kembali :
Theorema superposisi,
Thevenin, dan Norton

Theorema dan Hukum


Apa arti theorema? Apa beda
theorema dengan hukum?
Theorema diterima kebenarannya, tidak
dapat dibuktikan secara langsung tetapi
dapat dibuktikan secara parsial atau tak
langsung, contoh: Theori Evolusi
Hukum diterima kebenarannya, dapat
dibuktikan secara langsung, contoh:
Hukum Ohm, Hukum Newton, Hukum
Kirchoff

Rangkaian Aktif Linier?


Aktif: ada sumber tegangan atau sumber
arus independen
Linier: seluruh komponen pasif atau
sumber dependen mempunyai hubungan
arus tegangan linier

linier y = f(x1+x2) = f(x1) + f(x2)


contoh: V=IR, v = L di/dt, dan I = C dv/dt
nonlinier y = f(x1+x2) f(x1) + f(x2)
contoh: i = Is exp(v/VT)

Theorema Superposisi
Arus yang melalui, atau tegangan
yang melintas pada sebuah elemen
di jaringan linier dua arah, sama
dengan jumlah arus atau tegangan
yang dihasilkan secara terpisah oleh
masing-masing sumber.

Cara ;
Sumber tegangan dinon-aktifkan
dengan mengganti dengan dihubung
singkat (short circuit)
Sumber arus dinon-aktifkan dengan
mengganti dengan rangkaian
terbuka ( open circuit).

Contoh :
Tentukan arus I3 ?

PR-2
1. Jika diketahui
= 0.

vs = 10 sin t ,

dengan

Vb = 10 V, R1 = R2 = R3 = 1
Ohm,
Tentukan i2 dengan
menggunakan superposition theorem.

Theorema Thevenin
Sembarang jaringan dc dua arah linier
yang memiliki dua terminal dapat diganti
dengan sebuah rangkaian setara, yang
berisi sebuah sumber tegangan dan
sebuah tahanan seri

Langkah-langkah penyelesaian dengan teorema Thevenin :


1. Cari dan tentukan titik terminal a-b dimana parameter yang ditanyakan.
2. Lepaskan komponen pada titik a-b tersebut, open circuit kan pada
terminal a-b kemudian hitung nilai tegangan dititik a-b tersebut (Vab =
Vth).
3. Jika semua sumbernya adalah sumber bebas, maka tentukan nilai
tahanan diukur pada titik a-b tersebut saat semua sumber di non
aktifkan dengan cara diganti dengan tahanan dalamnya (untuk sumber
tegangan bebas diganti rangkaian short circuit dan untuk sumber arus
bebas diganti dengan rangkaian open circuit) (Rab = Rth).
4. Jika terdapat sumber tak bebas, maka untuk mencari nilai tahanan
pengganti Theveninnya didapatkan dengan cara

5. Untuk mencari Isc pada terminal titik a-b tersebut dihubungsingkatkan


dan dicari arus yang mengalir pada titik tersebut (Iab = Isc).
6. Gambarkan kembali rangkaian pengganti Theveninnya, kemudian
pasangkan kembali komponen yang tadi dilepas dan hitung parameter
yang ditanyakan.

Contoh
Tentukan rangkaian setara Thevenin
pada jaringan yang dikotak berikut

PR-3

Theorema Norton
Sembarang jaringan dc dua arah linier yang
memiliki dua terminal dapat diganti dengan
sebuah rangkaian setara, yang berisi sebuah
sumber arus dan sebuah tahanan sejajar

Langkah-langkah penyelesaian dengan teorema Norton :


1. Cari dan tentukan titik terminal a-b dimana parameter yang ditanyakan.
2. Lepaskan komponen pada titik a-b tersebut, short circuit kan pada
terminal a-b kemudian hitung nilai arus dititik a-b tersebut (Iab = Isc =
IN).
3. Jika semua sumbernya adalah sumber bebas, maka tentukan nilai
tahanan diukur pada titik a-b tersebut saat semua sumber di non
aktifkan dengan cara diganti dengan tahanan dalamnya (untuk sumber
tegangan bebas diganti rangkaian short circuit dan untuk sumber arus
bebas diganti dengan rangkaian open circuit) (Rab = RN = Rth).
4. Jika terdapat sumber tak bebas, maka untuk mencari nilai tahanan
pengganti Nortonnya didapatkan dengan cara

5. Untuk mencari Voc pada terminal titik a-b tersebut dibuka dan dicari
tegangan pada titik tersebut (Vab = Voc).
6. Gambarkan kembali rangkaian pengganti Nortonnya, kemudian
pasangkan
kembali komponen yang tadi dilepas dan hitung parameter yang
ditanyakan.

Contoh
Tentukan rangkaian setara Norton untuk jaringan
yang dikotak berikut :

PR-4

2. Jika VA = 4V, IA = 2A, R1 = 2 Ohm, and R2 = 3


Ohm. Find the Thevenin equivalent voltage VTh
and impedance ZTh for the network to the left
of terminals 1,2.

3. Jika VA = 4V, IA = 2A, R1 = 2 Ohm, and R2 = 3


Ohm.
Find the Norton equivalent current IN and
admittance YN

You might also like