You are on page 1of 23

BAGIAN

TELINGA HIDUNG DAN TENGGOROKAN


REFERAT

RINOLITH
AHMAD YANI

: 10542 0209 10

RESKIANI ASHAR : 10542 0189 10

Pembimbing: dr. Hj. Hasna Makmur, Sp.THT

PENDAHULUAN
Rhinolith dianggap sebagai suatu benda asing
tipe khusus yang biasanya diamati pada orang
dewasa. Garam-garam tak larut dalam sekret
hidung membentuk suatu massa berkapur
sebesar benda asing yang tertahan lama atau
bekuan darah. Sekret sinus kronik dapat
mengawali terbentuknya masa seperti itu di
dalam hidung

ANATOMI

RHINOLITH

DEFINISI
Rhinolith adalah batu di dalam rongga hidung yang
terbentuk hasil dari pengendapan senyawa organik dan
anorganik dalam rongga hidung, yang menyebabkan
sumbatan

hidung

unilateral,

rhinorrhea,

epistaksis, dan dapat menimbulkan komplikasi

foetor,

EPIDEMIOLOGI
Bartholin mengenalkan pertama kali mengenai rinolit
pada tahun 1654. Sejak itu, lebih dari 400 kasus telah
dilaporkan dalam literatur. 2,3
Biasanya lebih banyak pada perempuan daripada
laki-laki. Meskipun sebagian besar rinolit terdeteksi pada
orang dewasa muda, mereka dapat ditemukan pada usia
berapapun (6 bulan sampai 86 tahun).4,2

ETIOLOGI
EKSOGEN

ENDOGEN

Rinolit dapat terbentuk dari


bahan di luar tubuh manusia
yang masuk ke dalam hidung
dan yang tersisa di dalam rongga
hidung

Rinolit yang terbentuk dari


bahan-bahan yang dikembangkan
yang berasal di sekitar tubuh
sendiri

PATOGENESIS

GEJALA KLINIS
Rinolit

RINOLIT PADA CAVUM NASI DEKSTRA

DIAGNOSIS
ANAMNESIS

1.

Rinore yang purulent dan / atau hidung tersumbat ipsilateral


Sekret yang berbau busuk
Perdarahan
Obstruksi nasal
Gejala lain termasuk bau mulut, epistaksis, sinusitis, sakit
kepala dan, dalam kasus yang jarang terjadi, epiphora.

PEMERIKSAAN FISIK

2.

Tampak massa berwarna abu-abu, coklat, atau hitam


kehijauan dengan permukaan yang ireguler
Massa ini terlihat pada cavum nasi, di antara konka dan
septum nasi
Massa ini sering rapuh dan dapat terpotong sewaktu
dilakukan pemeriksaan
kadang massa ini dikelilingi oleh jaringan granulasi
Biasanya didapatkan rinore yang purulent dan berbau,
kakosmia dan epistaksis
Penemuan yang lain adalah nyeri wajah pada palpasi di
bagian wajah dan epifora
Pada pemeriksaan palpasi di hidung bisa teraba massa
keras seperti batu

3.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

ENDOSKOPI

FOTO POLOS (X-RAY)

CT SCAN

PENATALAKSANAAN
Operasi pengeluaran rinolit, debridement, dan
kontrol infeksi dengan penggunaan antibiotik
merupakan terapi pilihan untuk rinolit
Jika massanya sangat besar, keras, dan
permukaannya ireguler, maka perlu dilakukan lateral
rhinotomy

KOMPLIKASI
Adanya
rinolit
pada
hidung
dapat
menyebabkan terjadinya sinusitis kronik sekunder,
perdarahan, erosi pada septum nasi, sinus
maksilaris dan palatum durum, bahkan dapat
menyebabkan perforasi

PROGNOSIS
Prognosis untuk rhinolith setelah pengangkatan
rhinolith pada umumnya baik jika dilakukan
penanganan secara dini dan tepat.

terima

KASIH

You might also like