You are on page 1of 66

URGENSI

LESSON STUDY

CURRICULUM VITEA

12/5/16

1.
2.
3.
4.
5.

Nama
: Drs. H. Khamim Thohari, MEd.
Nip
: 150259179
Tempat, Tanggal Lahir: Mojokerto, 4 Juni 1968
Jabatan
: Widyaiswara Madya
Instansi
: Balai Diklat teknis Keagamaan
Surabaya
6. Alamat
: Beratkulon Kemlagi Mojokerto
Telp. 0321-7319235/082139468389
8. Riwayat Pendidikan :
MI Lulus Th. 1980 di Mojokerto
MTs Lulus Th. 1983 di Mojokerto
MA Lulus th. 1986 di Mojokerto
IAIN Jurusan Tadris Matematika Lulus 1990 di Malang
S2 DEAKIN University Melbourne Australia Lulus Th.
2001

thohari2007@yahoo.com

KATA MUTIARA
Didunia ini tidak ada yang bisa
menggantikan keuletan.
Tidak juga bakat, karena banyak orang
berbakat yang tidak sukses
Tidak juga kejeniusan, banyak orang jenius
yang gagal
Tidak juga pendidikan, banyak orang
berpendidikan terlantar.
Keuletan dan keteguhan adalah sumber
kesuksesan
12/5/16

thohari2007@yahoo.com

u
t
i
u
t
a
u
s
a
e
k
s
i
j
p
g
a
i
n
t
a
e
r
S
u
n
k
r
a
i
e
l
k
i
b
a
g
u
a
c
b
e
i
k
d
)
n
a
k
q
a
f
u
n
i
i
]
.
ilm
(d
a
.
r
12/5/16

i
b
A
thohari2007@yahoo.com
n
i
li b

b
i
l
a
Th

s
e
s
k
u
s
g
n
a
r
o
a
i
t
a
m
r
a
r
l
a
a
a
t
s
g
e
n
Ra
b
e
n
m
a
l
a
g
a
a
g
y
e
n
k
r
i
i
l
h
a
k
k
a
n
8
a
,
m
s
3
u
e
l
s
e
k
seb ih kesu
r
a
k
a
r
a
e
P
,
m
s
e
o
m
A
.
A
]
s
a
i
n
s
i
[Lis
B
12/5/16

thohari2007@yahoo.com

Saya
tidak
perna
berm
h
ain se
t
e
ngah
hati k
a
r
ena
hasiln
y
a p as
seten
ti
gah-s
eteng
a
h
j
u
ga
[Micha
e

12/5/16

l Jo

thohari2007@yahoo.com

k
a
d
i
t
u
t
r
a
a
u
s
s
i
e
r
e
b
a
s
l
i
d
a
r
i
h
a
p
l
l
d
i
a
c
e
Ha ulai ar, t
k
s
g
n
m
e
i
n
e
b
a
d
m
y
t
g
i
n
u
t
m
a
a
y
o
u
k
s
]
se gan sar
r
o
t
n
e
a
v
e
i
b
t
d
o
m
12/5/16

thohari2007@yahoo.com

,
h
u
g
e

n
a
g
n
e

d
s
a
g
u
t
n
a
k
u
a
k
t
a
n
L
i
c
h
u
n
e
p
h
a
l
t
a
h
i
l
,
u
!
l
!
a
!
L
a
y
n
l
i
r]
s
o
t
a
a
h uh, motiv
teg
o
i
r
[Ma

12/5/16

thohari2007@yahoo.com

Studi dan
Pembelajaran
Kualitas Pendidikan belum mengalami

peningkatan
Karena banyak siswa yang hanya
mengikuti pelajaran namun tidak
belajar (paham)

Belajar adalah Hak


Setiap siswa memiliki hak untuk belajar

(paham)
Memastikan bahwa setiap siswa belajar
merupakan tanggung jawab guru

10

Belajar adalah Hak


PERTANYAAN:
Apa semua siswa belajar (paham) di

sekolah?
= Apa semua guru sudah memenuhi
tanggung jawab mereka?
Jika jawabannya TIDAK, harus dilakukan

sesuatu terhadap para guru. Apakah itu?

11

Mengajar adalah Gabungan


Keterampilan (skill) dan Sikap
Mengajar adalah perpaduan:
1) Pengetahuan materi ajar, metode

pengajaran, keterampilan mengajar


[Kemampuan teknis]
2) Memberikan perhatian pada siswa
[Sikap]

12

Mengajar adalah Gabungan


Keterampilan dan Sikap
Siswa

Pengetahuan
Keterampilan

Perhatian

Guru

Keduanya penting; satu saja tidak cukup


13

Mengajar adalah Gabungan


Keterampilan dan Sikap
Pertanyaan teknis mengenai

mengajar:
Apakah Anda memiliki pengetahuan

mengenai materi ajar?


Dapatkah Anda menerapkan metode dan
keterampilan mengajar yang benar?
Dapatkah anda membuat rencana
pembelajaran sendiri?
Apakah anda melaksanakan
pembelajaran secara PAKEM?
Apakah anda melaksanakan evaluasi
Pembelajaran dengan benar?

14

Mengajar adalah Gabungan


Keterampilan dan Sikap
Pertanyaan sikap mengajar:
Apakah Anda memperhatikan siswa yang
kurang pandai?
Apakah Anda memperhatikan siswa yang
pintar?
Dapatkah Anda mendengarkan siswa
Anda?
Dapatkah anda mendeteksi siswa yang
membutuhkan bantuan Anda?
Dapatkah Anda mengatakan kenapa
siswa membuat kesalahan tertentu?

15

Mengajar adalah Gabungan


Keterampilan dan Sikap
Pertanyaan sikap mengajar:
Dapatkah Anda mengenali siswa yang
tidak tertarik dalam pengajaran Anda?
Dapatkah Anda memahami kenapa siswa
itu terlihat sedih?
Dapatkah Anda memahami kenapa siswa
itu terlihat jenuh?

16

Mengajar adalah Gabungan


Keterampilan dan Sikap

Meningkatkan performa guru di dalam

kelas

Meningkatkan aspek teknis


Meningkatkan aspek sikap
17

Mengajar adalah Gabungan


Keterampilan dan Sikap

Sejauh ini, lebih banyak perhatian

ditujukan ke aspek TEKNIS


Tidak begitu banyak perhatian diberikan
ke aspek SIKAP
Sikap

Aspek teknis

18

Mengajar adalah Gabungan


Keterampilan dan Sikap
Guna meningkatkan Kualitas Pendidikan

Indonesia, kedua aspek tersebut harus


dikembangkan secara bersamaan

Lesson Study adalah salah satu

pendekatan yang mampu melakukannya

19

Lesson Study
Jepang memiliki sejarah satu abad dalam

hal pelatihan guru berbasis sekolah


Namun, dulu pelatihan tersebut cenderung
fokus pada BAGAIMANA CARA
MENGAJAR; dan bukan bagaimana
menjamin pembelajaran siswa
Lesson Study diperkenalkan sebagai alat
untuk mereformasinya
Latar Belakang: Meningkatnya jumlah
siswa berprestasi rendah dan
meningkatnya kekerasan sekolah di tahun
1980-an

20

Lesson Study
Pertama kali diterapkan pada akhir

1990an
Sekolah perintis berhasil meningkatkan
performa guru dan pencapaian siswa
secara drastis
Sekolah lain mulai mengikuti jejak sekolahsekolah pelopor tersebut
Jumlah sekolah yang menerapkan Lesson
Study meningkat pesat setelah 2003

21

Lesson Study
Prinsip 1
Guru dapat belajar banyak dari guru lain

(kolega)
Prinsip 2
Kepala Sekolah harus mengambil inisiatif
dan menunjukkan komitmen

22

Lesson Study
Prinsip 3
Kurangi berbicara mengenai bagaimana

mengajar; Lebih banyak berbicara


mengenai bagaimana membuat setiap
siswa bisa belajar (paham)
Prinsip 4
Jangan mengkritik guru lain

23

Lesson Study
3 Langkah Dasar
PLAN

DO

SEE

Membuat rencana pembelajaran


(merancang pelajaran yang lebih
baik)

Guru melakukan pengajaran;


Guru lain mengamatinya

Guru melakukan refleksi bersama

24

Dua Jenis Lesson Study


Lesson Study berbasis MGMP
Lesson Study dilaksanakan melalui MGMP
Guru dikelompokan berdasarkan mata
pelajarannya
Lesson Study berbasis Sekolah
Lesson Study dilaksanakan di sekolah
Semua guru di sekolah tersebut
berpartisipasi meski berbeda mata pelajaran
yang diajarkannya

25

Dua Jenis Lesson Study


MTK

Bahasa
Indonesia

IPA

Bahasa
Inggris

IPS

Agama

Lesson
Study
Berbasis
Sekolah

Lesson Study Berbasis MGMP


26

Tanya-Jawab 1
Apakah Lesson Study merupakan

metode mengajar yang baru?


Bukan, Lesson Study bukanlah metode

mengajar
Lesson Study hanyalah forum bagi guru
dimana mereka bisa bertemu dan belajar satu
sama lain

27

Pertanyaan 2
Apa bedanya dengan Penelitian

Tindakan Kelas?
Penelitian Tindakan Kelas dan Lesson Study

memang serupa
Namun, Penelitian Tindakan Kelas sifatnya
lebih akademik dan banyak
menguntungkan peneliti saja

28

Pertanyaan
Dengan Lesson Study, apakah perlu

membuat kerja kelompok di setiap


pelajaran?
Tidak
Gunakan kerja kelompok jika dirasa efektif
Jangan buat kerja kelompok jika memang
dirasa tidak perlu
Semua terserah Anda; rancang
pembelajaran Anda dengan seksama

29

Pertanyaan
Siapa yang harus kita amati ketika

observasi di dalam buka-kelas? Guru


atau Siswa?

Siswa, bukan gurunya


Pertama, fokus ke siswa dan lihat

bagaimana mereka belajar


Kedua, amati guru dan lihat bagaimana ia
menanggapi pembelajaran siswa

30

Zivanna Letisha Siregar


(called Zizi,
born in Jakarta,
February 16, 1989)

Miss US 2010 Rima Faqih

KUALITAS PENGEMBANGAN
KEPROFESIONALAN GURU YG EFEKTIF
(Darling-Hammond, 1999 dalam Lewis, 2002)

(1)Melalui pengalaman (melibatkan guru dlm


tugas konkrit mengajar, melakukan asesmen,
dan mengamati perkembangan siswa.
(2)Fokus pengembangan berasal dari guru
(pertanyaan dan keingintahuan guru menjadi
dasar pengembangan profesi.
(3)Melibatkan pakar dari dalam dan luar sekolah
(4)Kolaboratif memungkinkan guru berbagi
pengetahuan dan pengalaman
DDTK Lesson Study

33

5) Berpusat pada realitas apa yang nyata

dibelajarkan dan bgm membelajarkannya.


6) Berkelanjutan, bukan one shot
7) Berdasarkan bukti merespon bukti
mengenai proses dan hasil belajar siswa
8) Tidak berdiri sendiri dikaitkan dengan
aspek-aspek lain perubahan yang terjadi di
sekolah

34

LESSON
STUDY

Lewis (2002)

Lesson study is a cycle in which


teachers work together to consider
their long-term goals for students,
bring those goals to life in actual
research lessons, and
collaboratively observe, discuss, and
refine the lessons.
DDTK Lesson Study

35

Lesson study = Jugyokenkyu


suatu proses sistematis yang digunakan oleh
guru-guru Jepang untuk menguji keefektifan
pengajarannya dalam rangka meningkat hasil
pembelajaran (Garfield, 2006).
Proses sistematis yang dimaksud adalah kerja
guru-guru secara kolaboratif untuk
mengembangkan rencana dan perangkat
pembelajaran, melakukan observasi, refleksi
dan revisi rencana pembelajan secara bersiklus
dan terus menerus.
Menurut Walker (2005) Lesson study
merupakan salah satu metode pengembangan
DDTK Lesson Study
36
profesional guru.

DDTK Lesson Study

37

MENGAPA LESSON STUDY?


Pertama: Lesson study merupakan
suatu cara efektif yang dapat
meningkatkan kualitas mengajar guru
dan aktivitas belajar siswa.
Karena:
(1) pengembangan lesson study dilakukan dan
didasarkan pada hasil sharing
pengetahuan profesional yang berlandaskan
pada praktek dan hasil pengajaran yang
dilaksanakan para guru,
DDTK Lesson Study
(2) penekanan mendasar
suatu lesson
study
38

(3) tujuan pelajaran dijadikan fokus dan titik


perhatian utama dalam pembelajaran di kelas,
(4) berdasarkan pengalaman real di kelas,
lesson study mampu menjadi landasan bagi
pengembangan pembelajaran, dan
(5) lesson study akan menempatkan peran para
guru sebagai peneliti pembelajaran (Lewis,
2002).

DDTK Lesson Study

39

Kedua:
Lesson study yang didesain dengan baik
akan menghasilkan guru yang profesional
dan inovatif.
Dengan melaksanakan lesson study para guru
dapat:
(1)menentukan tujuan pelajaran (lesson), satuan
(unit) pelajaran, metode pelajaran yang efektif;
(2) mengkaji dan meningkatkan pelajaran yang
bermanfaat bagi siswa;
(3) memperdalam pengetahuan tentang mata
pelajaran yang disajikan para guru;
DDTK Lesson Study

40

4) menentukan tujuan jangka panjang yang


5)
6)
7)
8)

akan dicapai para siswa;


merencanakan pelajaran secara kolaboratif;
mengkaji secara teliti belajar dan perilaku
siswa;
mengembangkan pengetahuan
pembelajaran yang dapat diandalkan; dan
melakukan refleksi terhadap pengajaran
yang dilaksanakannya berdasarkan
pandangan siswa dan koleganya (Lewis,
2002)

DDTK Lesson Study

41

DUKUNGAN THD PELAKSANAAN


LESSON STUDY
(1) Semangat mengkritik diri sendiri
(hansei).
(2) Keterbukaan terhadap masukan dari
orang lain.
(3) Mau mengakui kesalahan
(4) Mau memakai ide orang lain, tidak
hanya berusaha mencari pemikirannya
sendiri saja
(5) Mau memberiDDTK
masukan
yang jujur dan
Lesson Study
42

MISKONSEPSI TTG LESSON STUDY


(1) Hanya berupa kegiatan merancang
pembelajaran.
(2) Berarti merancang pembelajaran mulai dari
awal.
(3) Berarti menulis langkah-langkah
pembelajaran yang kaku
(4) Berarti menulis rancangan pembelajaran yang
sempurna untuk disebarkan ke guru
(5) Researh lesson adalah suatu pembelajaran
oleh para ahli
DDTK Lesson
Study
(6) Lesson study bukan
penelitian
dasar,
43

Bagaimana Melaksanakan Lesson


study?
Lewis (2002) : ada 6 tahap:
1. Membentuk kelompok lesson study.
2. Memfokuskan lesson study.
3. Merencanakan rencana pembelajaran (Research
Lesson).
4. Melaksanakan pembelajaran di kelas dan mengamatinya
(observasi).
5. Mendiskusikan dan menganalisis pembelajaran, yang
telah dilaksanakan.
6. Merefleksikan pembelajaran dan merencanakan tahaptahap selanjutnya.
DDTK Lesson Study

44

Perencanaan

(PLAN)
Penggalian
akademis
Perencana
an
pembelaja
ran

Pelaksanaa
n
(DO)
-Pelaksanaan
pembelajaran
- Pengamatan
oleh rekan
sejawat

Melihat
(SEE)
-Refleksi
dengan
rekan
- Komentar
dan diskusi

Daur
Studi Pembelajaran Terorientasi pada
- Persiapan
Praktik (Saito,
dkk. 2005)
alat-alat
DDTK Lesson Study
45

2. Meneliti pembelajaran
- Salah seorang guru anggota tim membelajarkan siswa
(mengajar) sesuai rancangan yang telah dibuat bersama
- Guru-guru anggota tim yang lain mengamati,
mengumpulkan data mengenai kegiatan belajar siswa
(berpikir, belajar, berpartisipasi, berperilaku, dll).

3. Diskusi mengenai

1. Penetapan tujuan dan


Perancangan
- Mengidentifikasi tujuan belajar siswa dan
tujuan pengembangan jangka panjang.
- Secara kolaborasi meracang
pembelajaran untuk mewujudkan
pencapaian tujuan, termasuk research
lesson yang akan diamati

pembelajaran
- Berbagi dan menganalisis data yang telah
dikumpulkan pada saat mengamati
pembelajaran
- Mempertanyakan bukti apakah tujuan
pembelajaran dan pengembangan siswa telah
diupayakan pencapaiannya
- Mempertanyakan perbaikan apa yang perlu
dilakukan terhadap rancangan dan proses
pembelajaran

4. Konsolidasi Hasil
Pembelajaran
- Bila perlu, merevisi rancangan dan
membelajarkan ulang di kelas lain, dan
mengkajinya lagi
- Menulis laporan yang meliputi rancangan
DDTK Lesson Study
pembelajaran, data-data hasil belajar
siswa, hasil refleksi, dan apa yang telah

46

Merencanakan Research Lesson


Pertanyaan berikut ini bisa menjadi acuan:
Apa yang saat ini dipahami oleh siswa tentang

topik ini?
Apa yang kita harapkan dikuasai siswa pada akhir
pelajaran?
Apa saja rangkaian pertanyaan dan atau
pengalaman belajar siswa yang akan mendorong
siswa memperoleh pengetahuan yeng lebih lanjut?
Kegiatan apa yang mampu memotivasi dan
bermakna bagi siswa?
Apa bukti tentang hasil belajar siswa, motivasi
siswa, perilaku siswa yang harus dikumpulkan
untuk data diskusi pada saat refleksi dan
bagaimana instrumen pengumpulnya?
DDTK Lesson Study

47

Mengajar dan Mengamati


Research Lesson
Seorang guru melakukan pembelajaran di

kelas
Anggota group melakukan observasi
sesuai dengan tugas pengamatan masingmasing
Perekaman kegiatan pembelajaran
dengan handycam sangat di anjurkan

DDTK Lesson Study

48

Mendiskusikan dan menganalisis


hasil pengamatan
Panduan sebagai berikut:
Guru pengajar diberi kesempatan pertama untuk
melakukan refleksi
lesson study milik semua, bukan hanya milik Guru
pengajar saja, pembelajaran ini adalah
tanggungjawab bersama.
Team atau group sebaiknya menyampaikan tujuan
research lesson.
Evaluasi dan komentar berdasar data
Waktu diskusi bebas terbatas.

DDTK Lesson Study

49

Refleksi dan penyempurnaan untuk


kegiatan berikutnya
Apakah anggota kelompok berkeinginan untuk

meningkatkan pembelajaran ini?


Apakah anggota kelompok berkeinginan untuk
mengujicoba pembelajaran ini di kelas mereka
sendiri?
Apakah kelompok sudah puas dg tujuan-tujuan
dan operasional group lesson study?
Adakah yang berguna dan bernilai tentang lesson
study?
Apakah Lesson study dapat meningkatkan
kualitas anggota-anggotanya ?
Apakah Lesson study meningkatkan kualitas
siswa?
Apakah pihak lain terinformasikan hasil lesson
study kita?
DDTK Lesson Study

50

TAHAP LESSON STUDY MENURUT


LEWIS
1. Membentuk Grup Lesson study
(1)merekrut anggota kelompok,
(2)menyusun komitmen waktu

khusus,
(3)menyusun jadwal pertemuan,
dan
(4) menyetujui aturan kelompok.
DDTK Lesson Study

51

2. Memfokuskan Lesson study


(1) menyepakati tema penelitian (research theme),

fokus penelitian, atau tujuan utama penelitian;


(2) memilih mata pelajaran; serta
(3) memilih SK dan KD pelajaran (lesson)
Dalam penentuan tema penelitian suatu lesson
study, perhatikan tiga hal.
(4) bagaimana kualitas aktual para siswa saat
sekarang?
(5) apa kualitas ideal para siswa yang diinginkan di
masa mendatang?
(6) adakah kesenjangan antara kualitas ideal dan
kualitas aktual para siswa yang menjadi sasaran
52
lesson study? DDTK Lesson Study

3. Merencanakan Research Lesson


Rencana itu akan memandu proses pembelajaran,
pengamatan, dan diskusi tentang research lesson
serta mengungkap temuan yang muncul selama
lesson study berlangsung.
Rencana research lesson ini biasa ditulis dalam suatu
tabel yang memuat tiga atau empat kolom.
pertanyaan, masalah, dan aktivitas yang harus
dikemukakan oleh guru
jawaban-jawaban siswa yang diantisipasi
jawaban-jawaban yang direncanakan guru untuk
siswa
butir-butir yang perlu dicatat selama pelajaran (atau
evaluasi)
DDTK Lesson Study

53

4. Mengajar dan Mengamati Research Lesson


Guru anggota kelompok yang sudah ditunjuk

atau disepakati melaksanakan tugas untuk


mengajar lesson yang sudah ditetapkan,
Anggota kelompok yang lain mengamati lesson
tersebut direkam atau didokumentasikan
Peranan pengamat selama lesson study adalah
mengumpulkan data dan bukan membantu
siswa..
Selanjutnya, setiap anggota kelompok lesson
study sebaiknya diberi tugas dan tanggung
jawab tertentu.

DDTK Lesson Study

54

5. Mendiskusikan dan Menganalisis Research


Lesson
Research lesson yang sudah

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

diimplementasikan perlu didiskusikan dan


dianalisis shg dapat dijadikan sebagai bahan
masukan untuk perbaikan atau revisi research
lesson.
Diskusi dan analisis tentang research lesson
sebaiknya memuat butir-butir:
Refleksi instruktur,
Latar belakang anggota kelompok lesson study,
Presentasi dan diskusi tentang data dari
research lesson,
Diskusi umum,
Komentator dari luar (optional), dan
Ucapan terimakasih (Lewis, 2002).
DDTK Lesson Study

55

6. Merefleksikan Lesson study dan Merencanakan


Tahap-tahap Berikutnya
Dalam merefleksikan lesson study hal yang perlu

dilakukan adalah memikirkan tentang apa-apa yang


sudah berlangsung dengan baik sesuai dengan
rencana dan apa-apa yang masih perlu diperbaiki.
Apakah anggota kelompok berkeinginan untuk
membuat peningkatan agar pelajaran ini menjadi
lebih baik?
Apakah anggota-anggota yang lain dari kelompok
lesson study ini berkeinginan untuk mengujicobakan
pelajaran ini pada kelas mereka sendiri?
Apakah anggota kelompok lesson study puas
dengan tujuan-tujuan lesson study dan metode
operasi kelompok? (Lewis, 2002).

DDTK Lesson Study

56

Pertanyaan-pertanyaan berikut juga dapat


membantu kita dalam melakukan refleksi
terhadap siklus lesson study
(1) Apa yang berguna atau bernilai tentang lesson

study yang dikerjakan bersama?,


(2) Apakah lesson study membimbing kita untuk
berpikir dengan cara baru tentang praktek
pembelajaran sehari-hari?,
(3) Apakah lesson study membantu
mengembangkan pengetahuan kita tentang
mata pelajaran serta pengetahuan tentang
belajar dan perkembangan siswa?,

DDTK Lesson Study

57

(4) Apakah tujuan lesson study menarik bagi


(5)
(6)
(7)
(8)

kita semua?,
Apakah kita bekerja bersama-sama dalam
suatu cara yang bersifat produktif dan
suportif?,
Sudahkah kita membuat kemajuan terhadap
tujuan lesson study kita secara
menyeluruh?,
Apakah semua anggota kelompok kita
merasa terlibat dan berguna?, dan
Apakah pihak yang bukan peserta merasa
terinformasikan dan terundang dalam
kegiatan lesson study kita?

DDTK Lesson Study

58

Mengajar dan Mengamati


RL
Pengamatan bisa menggunakan: audiotape,

videotape, handycam, kamera, karya siswa,


dan catatan observasi naratif
Pengamat adalah pengumpul data dan
bukan membantu siswa

Panduan pengamat
1. Suasana ilmiah: tidak ngobrol, tetap di

kelas, tidak menghalangi pandangan siswa,


dapat berkeliling tanpa mengganggu,
meminimalkan interaksi dengan siswa
2. Sebagai peneliti:
a. fokus pada tujuan pembelajaran,
b. mengamati siswa berkolaborasi,
c. mencatat respon siswa,
d. mengidentifikasi bgmn siswa mengkonstruksi
pemahaman,
e. mencatat cara siswa memecahkan masalah,
f. mengkaji interaksi guru,
g. kapan siswa belajar, kapan berhenti belajar

3. Pertanyaan selama pengamatan;

APAKAH
a. Tujuan pembelaj. Jelas?
b. Pembelaj. efektif?
c. Langkah pembelaj. logis?
d. Perangkat pembelaj. (soal)
membantu siswa?
e. Materi sesuai tingkat perkemb.
siswa?
f. Pertanyaan guru menfasilitasi
berpikir?
g. Ide-ide siswa direspon?
h. dll

Mendiskusikan dan
menganalisis RL (Refleksi)
Guru yang mengajar diberikan kesempatan

pertama untuk mengemukakan kesulitan


dalam pembelajaran
Aturan main, bahwa pembelajaran merupakan
milik semua anggota LS pembelajaran yg kita
lakukan, bukan pembelajaran yang saya

Merefleksikan LS dan
merencanakan tahap berikutnya
Apakah anggota kelompok berkeinginan

merevisi, menguji cobakan di kelas lain, dan


apakah sudah puas dengan pelaksanaan
pembelajaran yang telah dilakukan

Apa bedanya LS dan


PTK?
Unsur

LS

PTK

Waktu

Berkesinambungan sepanjang
karir guru

Tergantung dana (prakteknya tdk berkesinambungan)

Pelaksanaan

Sekelompok guru BS yang


sama, mengajar pd tingkatan
kelas yang sama

Kolaborasi guru-dosen,
guru sendiri, atau dosen
sendiri

Tujuan

Meningkatkan pemahaman:
Meningkatkan prkatek
bgm siswa berpikir agar dpt
pembelajaran
mengembangkan pembelajaran

Tahap
pelaksanaan

Merancang bersama,
melaksanakan, mengamati,
merevisi, melaksanakan lagi

Merancang, melaksanakan,
mengamati, refleksi,
merancang lagi, dst

Hasil

Laporan ttg pembelajaran yang


dilakukan selama LS

Laporan menguraikan:
penerapan tindakan dan
hasilnya

PERBANDINGAN LESSON STUDY DAN PTK


ASPEK

LESSON STUDY

PTK

Waktu Pelaks

Berkesinambungan spj karier


guru

Biasanya tergantung tawaran


dana

Pelaksana /
Tim

Sekolompok guru sebidang


studi/rumpun

Guru kolaborasi dengan dosen


atau sendiri

Tujuan

Meningkatkan pemahaman
mengenai bgm siswa belajar dan
berpikir, serta mengembangkan
kemampuan khusus

Meningkatkan Kualitas praktek


pembelajaran

Tahap Pelaks

Berdaur: Merancang,
melaksanakan, mengamati,
refleksi, merevisi, laksanakan
lagi

Berdaur: merancang tindakan,


melaksanakan, mengamati,
merefleksi, merancang lagi

Hasil/laporan

Kumpulan catatan/laporan ttg


keterlaksanaan research lesson

Laporan yang menguraikan ttg


penerapan tindakan dan hasil
65

PERBANDINGAN PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN GURU

ASPEK

TRADISIONAL

LESSON STUDY

Awal Mula

Dimulai dengan jawaban

Dimulai dengan pertanyaan

Tenaga
Pendorong

Seorang Pakar dari luar

Guru peserta atau pelaksana


sendiri

Aliran
Komunikasi

Pelatih atau penatar ke guru

Dari guru ke guru

Hubungan
hierarki

Ada hierarki antara pelatih


dengan yang dilatih

Hubungan setara (timbal balik


antara guru)

Sebutan

Penelitian memberi informasi


untuk praktik (research inform
practice)

Praktik itu sendiri adalah


penelitian (practice is research)
66

You might also like