You are on page 1of 32

OD ULKUS KORNEA

IDENTITAS PASIEN
Nama

: Tn. I
Umur
: 28 Tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Suku/Bangsa
:
Makassar/Indonesia
Pekerjaan
: Buruh
Alamat
: Mamajang
Tgl Pemeriksaan
: 30 Oktober 2012
Tempat pemeriksaan
: Poli mata BKMM
Pemeriksa
: dr.D

ANAMNESIS
Keluhan

utama
: Penglihatan kabur pada
mata kanan
Anamnesis Terpimpin :
Dialami sekitar sejak 10 hari yang lalu secara
perlahan-lahan. Awalnya pasien hanya merasakan
nyeri dan rasa seperti berpasir. Keruh berwarna putih
pada mata mulai dirasakan pada mata sejak 1
minggu yang lalu disertai mata merah. Awalnya
kekeruhan kecil dan semakin lama semakin membesar
hingga saat ini. Mata merah (+), air mata berlebih
(+), kotoran mata berlebih (-), nyeri (+) semakin
memberat , kadang-kadang gatal (+) dan sering
dikucek-kucek, silau (+).

Riwayat trauma (+) mata kemasukan


sesuatu saat sedang bekerja tetapi OSI
tidak mengetahui jenis benda asingnya.
Riwayat berobat di dokter spesialis mata
2 hari setelah kejadian, diberikan obat
tetes mata dan obat minum (obat tidak
diketahui). Riwayat diabetes mellitus (-),
hipertensi (-).

FOTO PASIEN

PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI
Inspeksi
NO

PEMERIKSAAN

OD

OS

Palpebra

Edema (+)

Edema (-)

Aparatus lakrimalis

Lakrimasi (+)

Lakrimasi (-)

Silia

Sekret (-)

Sekret (-)

Konjungtiva

Hiperemis (+), injeksio konjungtiva

Hiperemis (-)

(+),injeksio perikornea (+)

Kornea

Keruh (+) disentral perifer

Jernih

Bilik Mata Depan

Normal

Normal

Iris

Coklat, kripte (+)

Coklat,Kripte (+)

Pupil

Sulit dinilai

Bulat,Sentral

Lensa

Sulit dinilai

Jernih

10

Gerakan Bola Mata:

Kesegala Arah

Kesegala Arah

ODS

OD

OS

NO

PEMERIKSAAN

OD

OS

Tensi Okuler

Tn

Tn

Nyeri Tekan

(-)

(-)

Massa Tumor

(-)

(-)

Glandula Preaurikuler

Tidak ada

Tidak ada

pembesaran

pembesaran

PALPASI

Visus
VOD : 1/300
VOS : 5/5
Tonometri
Tidak dilakukan
Campus Visual
Tidak dilakukan
Colour Sense
Tidak dilakukan
Light Sense
Tidak dilakukan

pemeriksaan
pemeriksaan
pemeriksaan
pemeriksaan

NO

PEMERIKSAAN

OD

OS

Konjungtiva

Hiperemis (+), injeksio

Hiperemis (-)

konjungtiva (+),injeksio
perikornea (+)

Kornea

Keruh (+), ulkus di sentral-

Jernih

perifer
3

BMD

Normal

Normal

Iris

Coklat, kripte (+)

Coklat,kripte (+)

Pupil

Sulit dinilai

Bulat,sentral,refleks cahaya (+)

Lensa

Sulit dinilai

Jernih

PENYINARAN OBLIK

DIAFANOSKOPI:

Tidak dilakukan

pemeriksaan
OFTALMOSKOP: Tidak dilakukan
pemeriksaan

SLOD:

konjungtiva hiperemis (+), injeksio


konjungtiva (+), Injeksio perikornea (+), Kornea
fluoresense (+), ulkus (+) di sentral perifer
dengan ukuran 6,5 mm x 7 mm, , iris coklat
kripte (+), pupil sulit dinilai, lensa sulit dinilai.
SLOS : konjungtiva hiperemis (-), kornea jernih,
BMD normal, iris coklat kripte (+), Pupil bulat,
sentral, Refleks Cahaya (+), lensa jernih

SLIT LAMP

Seorang laki-laki umur 28 tahun datang ke Poli mata


Badan Kesehatan Mata Masyarakat dengan keluhan utama
visus menurun pada mata kanan. Dialami sekitar sejak
10 hari yang lalu secara perlahan-lahan. Awalnya pasien
hanya merasakan nyeri dan rasa seperti berpasir. Keruh
berwarna putih pada mata mulai dirasakan pada mata
sejak 1 minggu yang lalu disertai mata merah. Awalnya
kekeruhan kecil dan semakin lama semakin membesar
hingga saat ini. Konjungtiva hiperemis (+), lakrimasi (-),
kotoran mata berlebih (+), nyeri (+) semakin memberat
kadang-kadang, gatal (+) dan sering dikucek-kucek,
fotofobia (+). Riwayat trauma (+) mata kemasukan
sesuatu saat sedang bekerja tapi OSI tidak mengetahui
jenis benda asingnya. Riwayat berobat di dokter spesialis
mata 2 hari setelah kejadian, diberikan obat tetes mata
dan obat minum (obat tidak diketahui). Riwayat diabetes
mellitus (-), hipertensi (-).

RESUME

Pada

pemeriksaan oftalmologi didapatkan


pada inspeksi mata kanan : palpebra
edema (+), konjungtiva hiperemis (+),
injeksio konjungtiva(+), kornea keruh (+),
ulkus di sentral-perifer ukuran 6,5 mm x
7 mm, iris coklat kripte (+), pupil dan
lensa sulit dinilai.. Inspeksi mata kiri
normal.

Pada

pemeriksaan visus didapatkan:


VOD : 1/300 dan VOS : 5/5. Pada
pemeriksaan slit lamp pada mata kanan
ditemukan kojungtiva hiperemis, injeksi
konjungtiva, injeksi perikorneal, Kornea
fluoresense (+), ulkus (+) di sentraperifer ukuran 6,5mm x 7mm, iris
coklat kripte (+), pupil dan lensa sulit
dinilai. Pada pemeriksaan slit lamp pada
mata kiri kesan normal.

DIAGNOSIS

OD Ulkus kornea

TERAPI
C.LFX

6x1 tts OD
Hyaloph 6x1 tts OD
Methylprednisolon 3x1
B Com C 1x1

ANJURAN
Pemeriksaan

KOH

Kultur
Tes

sensitivitas

Prognosis:
Quad ad vitam : bonam
Quad ad Sonem : dubia
Quad ad visam : dubia
Quad ad cosmetic : dubia

REFARAT ULCUS CORNEA

Ulkus kornea merupakan hilangnya


sebagian
permukaan
kornea
akibat
kematian jaringan kornea.
Terbentuknya
ulkus
pada
kornea
mungkin banyak ditemukan oleh adanya
kolagenase yang dibentuk oleh sel epitel
baru dan sel radang.

DEFINISI

ANATOMI DAN FISIOLOGI

ETIOLOGI

BAKTE
RI
JAMUR
VIRUS

Stadium infiltrasi progresif

Stadium sikatrik

Stadium ulkus aktif

PATOMEKANISME

Stadium regresi

Tipe
Perifer
Tipe
Sentral

Ulcus mooren
Ulcus marginal
Akibat def vit A

Pneumokokkus
Pseudomonas
Keratomikosis
Keratitis Herpes Simpleks
Keratitis Virus Varicella-Zooster

KLASIFIKASI ULKUS KORNEA

Ulkus kornea akibat jamur


ulkus kornea akibat bakteri
disertai hipopion

Ulkus kornea akibat


pseudomonas.

Ulkus kornea akibat HSV

Gejala umum ulkus kornea


Merah
Nyeri
Visus menurun
Fotofobia
Lakrimasi

GEJALA KLINIS

Anamnesi
s

DIAGNOSA

Pemeriksa
an Fisis

Pemeriksa
an
Penunjang

PENATALAKSANAAN

Jangan dibalut ulkus yang disertai dengan pembentukan


sekret yang banyak dapat menghalangi pengaliran
sekret infeksi & memberikan media yang baik untuk
perkembangbiakan kuman penyebabnya.
Sekret dibersihkan 4x/hari
Debridement
Pengobatan yang sesuai dengan kausa. Biasanya cukup
diberi lokal kecuali pada kasus yang berat.
Bakteri:
Antibiotik sesuai hasil kultur
Antibiotik spektrum luas jika belum ada hasil kultur
Virus:
Antiviral (topikal dan oral)
Jamur:
Antijamur (topikal dan oral)

Steroid

Mengurangi reaksi radang (masih


kontroversi)
Analgetik Hilangkan rasa sakit ( tetes
pantokain /
tetrakain)
Vitamin A, B kompleks dan Vitamin C sebagai
imunosupressan

Sikatriks
Iridosillitis
Descematokel
Perforasi
Atrofi Bulbi

KOMPLIKASI

Prognosis penyakit ini tergantung pada


tingkat keparahan dan cepat lambatnya
mendapat pertolongan, jenis organisme
penyebab, dan ada tidaknya komplikasi
yang timbul.
Ulkus kornea yang luas memerlukan
waktu penyembuhan yang lama, karena
jaringan kornea bersifat avaskuler

PROGNOSIS

TERIMA KASIH

You might also like