Professional Documents
Culture Documents
OBAT ASMA
ASMA : Merupakan penyakit kronik yang
usia penyebab Kesakitan dan kematian.
Pencetus :
1.
Alergen (serbuk sari bunga, debu rumah)
2.
Udara dingin dan kering.
3.
Infeksi (virus dan bakteri)
4.
Stimulus fisiologis (stres dan ansietas)
5.
Obat (Inhibitor prostaglandin Asetosal -bloker reseptor adrenergik
Atenolol, Labetalol,metroprolol,propanolol,pindolol.
6.
Senyawa kimia hasil industri
ex: Isosianat, epoksin, resin, alumunium hair spray.
PATOFISIOLOGI:
Hipersensitivitas bronkus Fisika
Kimia
Farmakologi
Orang normal juga dapat berkembang reaktivitas setelah infeksi virus dan
terpapar ozon.
Pada asma akan ditemui :
Hipertropi dan hiperplasia otot polos sal. nafas.
ketebalan sal.nafas reaksi inflamasi edema.
Hipertropi glandulamukosa dan hipersekresi mukus.
- Sel-sel inflamasi
- Leukosit ditemui dlm sirkulasi dan paru-paru serta lumen saluran nafas.
- Eusinofil, netrofil, makrofag alveolar.
- Limfosit ditemui dlm sal.nafas dan sekitar jaringan yang meradang.
Aspek Terapi Asma :
- Meminimalkan Inflamasi
- Mengatasi bronkospasme dengan obat bronkodilator.
- Mengurangi sel-sel yang terlibat inflamasi pada asma sel mast 3X
s/d 5X lipat degranulasi sel mastmenginduksi bronkospasma. Ku
Intermiten
Persisten ringan
Gambaran klinis
praterapi
Fungsi paru
Pengobatan
Bronkodilator jangka
pendek + obat anti
inflamasi
c.
Kelompok Lain
- Antihistamin ( Konvensional )
- Metrotexate Immunosupresan
- Inhibitor Lipoxygenase menurunkan jumlah leukotrien cont;
- antagonis reseptor leukotrien
cont ; zafirleukas
BRONKODILATOR
1. Obat 2 Agonis selektif reseptor adrenergik :
Metaproterenol
Isoetharin
Albuterenol
Terbutalin
Mekanisme Kerja:
Stimulasi reseptor 2 adrenergik epinefrin atau agonisnya mengaktifkan
Adenyl cyclase cyclic AMP intra sel konsentrasi Ca++ bebas dalam sel
relaksasi otot polos bronkus dan terjadi bronkodilatasi.
Rute terbaik: Inhalasi sebab:
- Bronkoselektif
- Respon Cepat
- Konsentrasi obat sistemis lebih rendah kurang potensial
mengaktifkan reseptor 2 yang ada pada jantung dan otot
mengurangi efek takikardia dan gejala tremor.
Zileuton.
2. Methyl Xanthin
A.- Aminofilin
B.- Teofilin
C. - Difilin
D. - Kofein
Untuk terapi Asma Kofein dan Difilin kurang potensial
dibandingkan
A. Teofilin.
Efeknya Antagonis Fungsional Asma
Rute Inhalasi tidak efektif dibanding
Rute Oral dan Parenteral
Preparat yang tersedia Tablet Lepas Lambat ( Tablet Sustained
Release ).
Mekanisme Kerja:
Menginhibisi enzim fosfodiesterase (akumulasi ) siklik AMP dan siklik GMP
berkurang konsentrasi Ca++ yang bebas pada intra sel interaksi aktin
dan miosin kurang ATP.
Efeknya potensiasi dengan agonis 2 adrenergik Kombinasi teofilin dg
Agonis 2 adrenergik bronkodilatasi sinergis.
Efek Methyl Xanthin ( inhibitor enzim fosfo diesterase )
- Pembebasan mediator sel mast,
- Pembebasan protein utama eosinofil
- Proliferasi sel limfosit
- Pembebasan enzim cytokin sel T 8 eksudasi plasma
Keracunan Fatal :
Lebih sering teofilin dan kofein.
Umum Pemberian i.v cepat.aki
Dosis Aminofilin 500 mg Kematian mendadak aritmia jantung
pemberian injeksi i.v lambat 20-40 menit.
Untuk Menghindari Gejala :
- Sakit Kepala
- Jantung berdebar-debar
- Pusing
- Mual
- Hipertensi Takikardia
- Agitasi
- Emesis
GLUKOKORTIKOID
Efek Farmakodinamiknya Asma
1.
jml reseptor 2 agonis adrenergik mencegah toleransi pada
pemberian kronik.
2.
Produksi mukus Asma Hipersekresi mukus.
3.
Inhibisi pembentukan inflamasi pada bronkus yg hipersensitif.
gluko : - Kontriksi pembuluh darah kapiler
- Cairan dan protein keluar ( eksudasi cairan )
- Inhibisi migrasi netrofil dan eosinofil fungsinya juga terhambat.
- Inhibisi sintesa histamin , PG dan Leukotrien dg cara
menghambat aktivitas enzim fosfodiesterase as. Arakidonat
Efek Keseluruhannya : menekan inflamasi
Penggunaannya :
Pada serangan asma akut dan keadaan asma glukokortikoid dosis tinggi
dikombinasi dengan agonis reseptor 2 adrenergik selektif.
Gluko : parenteral ; ex : - Methyl Prednison
- Sodium Succinat Hidrokortison
Oral ; ex :- Methyl Prednison atw prednison
Antikolinergik (Ipratropium )
Biasa btk kombinasi dg - albuterenol Combiven
- fenoterol Doven
Kombinasi lebih efektif.
Methotrexat
Sebagai Immunosupresan.
Pencetus Asma Reaksi Ag >< Ab.
Inhibitor Sintesa Leukotrien dan Antagonis Reseptor Leukotrien.
Inhibitor enzim 5-lipoxygenase Zileuton.
Antikolinergik
Biasa btk kombinasi dg - albuterenol Combiven
- fenoterol Doven
Kombinasi lebih efektif.
Methotrexat
Sebagai Immunosupresan.
Pencetus Asma Reaksi Ag >< Ab.
Inhibitor Sintesa Leukotrien dan Antagonis Reseptor Leukotrien.
Inhibitor enzim 5-lipoxygenase Zileuton.