Professional Documents
Culture Documents
Andrew Lukman
07120110067
Pembimbing: dr Indra Wijaya, SpPD MKes
Pendahuluan
Diabetes mellitus (DM) - penyakit
metabolism yang ditandai dengan
hiperglikemia akibat gangguan sekresi
insulin, kerja insulin atau kedua-duanya
International Diabetes Federation (IDF):
2014: 387 juta penderita di dunia
2015: 415 juta penderita di dunia
dermopati
selulitis
ulkus
gangrene
osteomielitis
Definisi
Penyakit endokrin akibat defek dalam
sekresi dan kerja insulin atau keduanya
Defisiensi insulin relatif atau absolut
Kaki diabetik:
kelainan pada tungkai bawah yang merupakan
komplikasi kronik diabetes mellitus
Sering kesemutan/gringgingan (asmiptomatik)
Jarak tampak menjadi lebih pendek
(claudicatio intermitten)
Nyeri saat istirahat
Kerusakan jaringan (necrosis, ulkus)
Epidemilogi
Negara Maju
Insiden ulkus kaki diabetes 2-3% dan
prevalensi 4-10%
pria > wanita
Pada usia 40-49 tahun dan >60 tahun
Negara berkembang
Prevalensi 2-4%
Faktor Resiko
Berkurangnya sensasi rasa nyeri setempat
(neuropati)
Luka timbul spontan sering disebabkan karena
trauma misalnya kemasukan pasir, tertusuk
duri, lecet akibat pemakaian sepatu/sandal
yang sempit dan bahan yang keras
Jika tidak dilakukan perawatan akan sampai
ke tulang yang mengakibatkan infeksi tulang
(osteomielitis)
Diagnosis
5P: Pain, Paleness, Paresthesia,
Pulselessness dan Paralisis
Deskripsi Ulkus: ukuran, kedalaman, bau,
bentuk dan lokasi.
Penatalaksanaan
Pada diabetes, makanan di atur dengan:
Rendah karbohidrat, rendah lemak, tinggi serat
Rendah karbohidrat, tinggi asam lemak tidak jenuh
berikatan tunggal
Antibiotik
aminoglikosida, ampisilin dan klindamisin atau
sefalosporin dan kloramfenikol.
Debridemen
Amputasi
Tingkat 0:
Edukasi
alas kaki khusus dan pelengkap alas kaki yang
dianjurkan
Sepatu atau sandal yang dibuat secara khusus
dapat mengurangi tekanan yang terjadi
Tingkat I:
debridemen jaringan nekrotik atau jaringan
yang infeksius
perawatan lokal luka dan pengurangan beban
Tingkat II:
debridemen
Antibiotik
perawatan lokal luka
Tingkat III:
debridemen jaringan
amputasi sebagian
imobilisasi yang lebih ketat
Antibiotik
Tingkat IV:
amputasi sebagian atau amputasi seluruh kaki
Pencegahan kaki
diabetik
Setiap infeksi meskipun kecil merupakan masalah
penting sehingga menuntut perhatian penuh.
Kaki harus dibersihkan secara teliti dan dikeringkan
dengan handuk kering setiap kali mandi.
Kaki harus diinspeksi setiap hari termasuk
telapaknya, dapat dengan menggunakan cermin.
Kaki harus dilindungi dari kedinginan.
Kaki harus dilindungi dari kepanasan,batu atau
pasir panas dan api.
Daftar Pustaka
Karam JL. Pancreatic Hormon and Diabetes Mellitus, In: Greenspen FS (ED) Basic and Clinical
Endocrinology, 5nd Connecticut, Appleton and Lange 1997; 605-62
Sarwono W. Kiat-Kiat Menghadapi Masalah Kaki Diabetes. Dalam : Siti S, Idrus A, Yoga IK, dkk, eds. Current
Diagnosis and Treatment in Internal Medicine, Jakarta 2002:73-77.
Sutjahjo A. Peranan Neuropati Diabetik Pada Kaki Diabetes. Dalam : Askandar T, Hendromarto, Sutjahjo,
Hans T, eds. Naskah Lengkap Simposium Nasional Diabetes & Lipid 1994 Pusat Diabetes dan Nutrisi RSUD
Dr. Sutomo FK UNAIR, Surabaya 1994
Valk GD, Kriegsman DMW, Assedelft WJJ. Patient Education for Preventing Diabetic foot Ulceration: A
Systematic Review. In : Endocrinology And Metabolism Clinics. Departemant of General Practice Institute
for Research in Extramural Medicine, Amsterdam 2002 ; 31 : 3
Morrison B.W, Lederman P.H Work-up of the Diabetic Foot. Radiologic Clinic of north America. Department
of Radiology Thomas Jefferson University Hospital, Philadelphia, USA 2000 ; 40 : 5