You are on page 1of 46

Anatomi fisiologi sistem

pencernaan

Ns Zulham Efendi, Skep. MKep

I. PENDAHULUAN

Sistem pencernaan merupakan saluran


dengan panjang 9 m yang berjalan mulai dari
mulut ,esofagus, lambung, usus dan anus

berfungsi ;
1. Menerima makanan, mencernanya menjadi
zat-zat gizi dan energi
2. Menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah
3. Membuang bagian makanan yang tidak dapat
dicerna atau merupakan sisa proses tersebut
dari tubuh.

Pencernaan
yaitu proses pengubahan
makanan menjadi unsur-unsur yang siap
diserap untuk dipergunakan.

1. Karbohidrat
disakarida (sukrosa,
maltosa dan galaktosa) dan monosakarida
(glukosa dan fruktosa)
2. Lemak
monogliserida dan asam
lemak
3. Protein
peptida dan asam amino

Empat proses penting dlm sal. Pencernaan

1. Ingesti => masuknya makanan ke dalam


saluran pencernaan.
Bolus = makanan yg masuk dlm mulut
Kimus = makanan yg sdh mengalami
proses di lambung.
Michel = makananan yg telah bercampur
dgn getah empedu dan pankreas di
intestin.
2. Sekresi => pengeluaran sekret pencernaan
untuk membantu proses ingesti
Yaitu oleh enzim

3. Digesti =>Penghancuran bolus


secara mekanik dan kemis menjadi
bantuk yg siap diabsorbsi oleh villi
intestin
4.Absorbsi => Penyerapan oleh villivilli intestinal dan masuk ke dalam
sirkulasi

Berdasarkan fungsinya, sal. cerna tdd:


1. Saluran sederhana, ditempat ini bolus tdk
mengalami proses pencernaan. Misalnya
esofagus
2. Tempat menyimpan seperti
bolus pd lambung,
bahan fekal pd kolon
3. Tempat digesti : mulut, lambung dan
intestinal (duodenum, jejunum dan illeum)
4. Tempat penyerapan hasil : seluruh
intestinal dan setengah proksimal kolon.

II. SUSUNAN SISTEM

PENCERNAAN
1. Saluran cerna
Mulut, kerongkongan (esofagus), lambung
(gaster), usus halus (intestin), usus besar (kolon),
rektum dan anus

2. Kelenjar-kelenjar pencernaan
Kelenjar pencernaan kecil (mulut): parotis,
submandibularis, sublingualis
Kelenjar pencernaan besar (hati dan pankreas)

3. Kandung Empedu (Gall Bladder)

1. RONGGA MULUT

Rongga mulut
terdiri atas
a. Bibir
b. Pipi
c. Langit-langit
(palatum)
d. Lidah
e. Gigi
f. Kelenjar liur:
parotis,
submandibularis,
sublingualis

Mulut
1. Makanan dalam mulut mengalami
penghancuran secara mekanik yg
disebut mastikasi (mengunyah) dan
sedikit secara kimiawi.
2. Mulut menerima makanan dan mulai
mencerna secara mekanik partikel2
makanan dan mencampurnya dengan
saliva

GIGI
Tidak seperti tulang,
gigi yang patah tidak
dapat disambung lagi
karena gigi merupakan
struktur yang mati
Organ untuk mastikasi/
mengunyah
Berdasarkan fungsi
Gigi seri
.menggigit
Gigi taring
..merobek
Gigi geraham
.mengunyah

LIDAH
Terdapat papil dgn saraf rasa:
Rasa pahit => pangkal lidah
Rasa manis =>ujung lidah
Rasa asin => ujung samping kiri dan
kanan lidah
Rasa asam => samping kiri dan kanan
lidah
Fungsi lidah :
1. Mengaduk makanan
2. Mengecap makanan
3. Membantu waktu menelan
4. Membentuk suara

KELENJAR LUDAH
Terdiri dari 3 pasang yang mensekresi 1
lt saliva/hari :
1. Kelenjar parotis
2. Kelenjar submandibularis
3. Kelenjar sublingual

Saliva
Cairan bersifat alkali mengandung musin,
enzim ptialin (amilase) dan sedikit zat padat
Fungsi saliva
1. Merubah KH menjadi maltosa oleh enzim amilase
(ptialin)
2. Melicinkan / melumasi bolus => mudah ditelan
Menetralkan/mengencerkan bolus

Faktor yg mempengaruhi sekresi saliva


a. f. mekanik : adanya bolus dalam mulut
b. f. psikhis : mencium/memikirkan makanan
c. f. kimiawi : bolus yang asam atau asin

2. ESOPHAGUS
Berhubungan dengan faring di sebelah atas
dan lambung di sebelah bawah
Esofagus terutama berfungsi
menghantarkan bahan yang dimakan dari
faring ke lambung
Pada bag atas dan bawah esofagus
terdapat spingter :
Dalam keadaan normal berada dalam kondisi
tonik atau berkontriksi kecuali waktu menelan.
Pada bagian bawah terdapat sfinkter yg
berperan sbg barier terhadap refluk isi lambung
ke esofagus.

3. LAMBUNG
(GASTER/STOMACH)
Ukuran dan letak bervariasi menurut jenis
kelamin dan jumlah tahanan
saat lambung kosong, ukuran sebesar
sosis
kapasitas lambung orang dewasa : 1-1,5 lt
Lokasi : bagian atas dari rongga
abdomen, di bawah hati dan diafragma.

Lambung terdiri dari:


1. Cardia
2. fundus
3. Korpus
4. Pilorus
Curvatura pd lambung
ada 2 :
1. Curvatura minor
2. Curvatura mayor
Sphincter ada 2
1. Sphincter cardia
2. Sphincter pilorus

Sphincter cardiai

Sel dan sekresinya


1. Sel epitel permukaan
Mukus netral

2. Sel Mukus (sel leher/neck cells)


Mukus asam

3. Sel Parietal/sel HCl


Asam klorida (HCl)/asam lambung
Faktor intrinsik untuk vitamin B12

4. Sel Zimogen/Chief cells


Pepsinogen pepsin

5. Sel Argenafin
Sekretin, gastrin, kolesistokinin

Kandungan Getah lambung


Getah lambung mengandung asam
klorida, ensim-ensim dan mukus
(lendir). Ada 3 macam ensim yaitu
1.Ensim Pepsin untuk mencerna
protein dalam suasana asam.
2.Ensim Renin berfungsi untuk
menggumpalkan susu
3.Lipase berfungsi untuk mencerna
lemak.
Mukosa lambung juga mensekresikan
intrinsik faktor yang diperlukan untuk
mengabsorpsi Vitamin B12 di usus
halus.
Lambung juga menghasilkan beberapa
hormon: gastrin, sekretin, kolesistokinin

Fungsi gaster :
1. menyimpan dan mencerna makanan dan
membawanya ke saluran pencernaan
2. mensekresi getah lambung untuk
membantu pencernaan makanan
3. mencerna makanan dan mencampurkan
dengan getah lambung
4. mensekresi faktor intrinsik
5. memproduksi gastrin
6. proteksi tubuh terhadap bakteri2 pathogen
yg tertelan bersama makanan

Proses pencernaan
Makanan masuk ke dalam lambung dalam bentuk
gumpalan (bolus, bola) terdiri atas bahan makanan
setengah padat yang telah dikunyah dan sebagian
dibasahi liur
Di dalam lambung akan dicerna lebih lanjut dan diubah
menjadi massa setengah cair berbentuk bubur disebut
Chyme Otot lambung yang tebal berfungsi untuk
mengaduk dan menggerus bahan makanan di dalamnya
serta mencampurnya secara sempurna dengan getah /
sekret pencernaan yang dikeluarkan oleh lambung
Chyme lalu disalurkan ke usus halus.

=>Di Lambung juga terjadi absorpsi terbatas pada


garam, air, glukosa, alkohol dan beberapa obat.

4. USUS HALUS
3 bagian
1. Duodenum (usus 12 jari)
2. Yeyenum
3. Ileum

Permukaan dinding usus halus


membentuk pili-pili, yang
bertujuan untuk memperluas
permukaan usus, sehingga
penyerapan sari makanan bisa
optimal

Fungsi utama usus halus :


1. Pergerakan => yaitu mencampur dan
mendorong kimus
A. Gerakan segmental usus halus =>
mengaduk
B. Gerakan peristaltik => mendorong isi usus
halus ke arah bawah
2. Digesti => penyempurnaan digesti di usus
halus didukung oleh enzim usus halus , enzim
pankreas dan empedu
3. Absorbsi => sbg tempat absorbsi maksimal
zat-zat gizi.

Fungsi digesti
Kimus dari lambung (bersifat asam) di
usus halus dinetralisir oleh getah
empedu dan pankreas di duodenum
guna mengoptimalkan kerja enzim.
=> Garam empedu berperan mengemulsi
lemak menjadi partikel partikel yg lebih
kecil.

Usus halus menghasilkan enzim tersendiri;


1. Enterokinase, merubah tripsinogen
menjadi tripsin
2. Aminopeptidase, merubah aminopeptida
menjadi dipeptida
3. Dipeptidase, merubah dipeptida menjadi
asam amino
4. Sukrase, merubah sukrosa menjadi
glukosa dan fruktosa
5. Maltase, merubah maltosa menjadi 2
glukosa
6. Laktase, merubah laktosa menjadi
glukosa dan galaktosa.

Lamanya kimus dalam usus


halus 3 10 jam dengan
frekwensi
peristaltik 4 8 x/menit

fungsi absorbsi
= Absorbsi adalah pemindahan hasil akhir
pencernaan KH, L. P (gula sederhana, asam
lemak dan asam amino) melalui dinding usus ke
sirkulasi darah dan limfe untuk digunakan sel-sel
tubuh.
A. Zat zat gizi yg diabsorbsi melalui pembuluh
darah kapiler masuk ke aliran darah :
- Protein
- HA
- Vit B, C
- Air
- Sebagian mineral

B. Zat gizi yg diabsorbsi melalui


pembuluh lakteal masuk ke aliran limfe :
- Lemak
- Vit A, D, E, K
- Sebagian mineral

5. KOLON

Fungsi :
1.Absorbsi air dan mineral
sebagian besar dilakukan pd kolon kanan
kolon mengabsobsi sekitar 600 ml /hr.
(kapasitas absorbsi 2000 ml/hr)
2.Sekresi musin
bersifat alkali, tidak mengandung enzim,
bekerja sebagai pelumas dan melindungi
mukosa.
3.Sebagai resevoir (kolon sigmoid),
menampung feces sampai defekasi
berlangsung.
4.Tempat pembentukan vit. K, dibantu oleh
bakteri yang ada di colon

KELENJAR BESAR PADA


PERUT
2 jenis kelenjar perut besar
Hati (Hepar)
Pankreas

Kelenjar ganda
Eksokrin: ensim-ensim
Endokrin: hormon

KELENJAR BESAR
1.

PANKREAS

. Kelenjar besar dan


panjang
. Retroperitoneum
. Kelenjar ganda
Eksokrin
Endokrin

Pankreas memiliki 3 enzim :


1. Amilase mengubah zat pati
menjadi disakarida
2. Lipase merubah lemak menjadi
gliserida, asam lemak dan gliserol
3. Tripsinogen merubah pepton
menjadi polipeptida

Fungsi
Sel Alpha (Sel A)
Glukagon, merubah glikogen menjadi glukosa

Sel Beta (Sel B)


Proinsulin.. Insulin: untuk masuknya glukosa ke
dalam sel-sel tubuh

Sel C
Belum diketahui

Sel Delta (Sel D)


Somatostatin, menghambat pelepasan insulin &
glukagon
Vasoactive intestinal peptide (VIP)
Melisis glikogen
Motilitas usus dan sekresi kelenjar usus

2. HATI/LIVER/HEPAR

2. HATI/LIVER/HEPAR
Kelenjar terbesar di dalam tubuh
Terletak dibawah diafragma di
abdomen atas
Menyerap semua bahan dari usus
Zat-zat yang berguna
Racun-racun atau zat toksik

Mensekresikan empedu

Hati menghasilkan empedu, yang


kemudian disimpan di kantung
empedu, kemudian jika ada makanan
yang masuk duodenum, empedu ini
akan dituangkan ke duodenum dan
digunakan untuk membantu
pencernaan lemak

HEPAR
memperoleh suplai
darah dari 2 tempat
yaitu;
1. Arteri hepatika
2. Vena porta (dari
usus)

Fungsi hati
1. Mempertahankan kadar gula darah
2. Metabolisme lemak
3. Penyimpanan vitamin A dan B serta
heparin
4. Pembentukan empedu
5. Pembentukan fibrinogen
6. Sintesa albumin dan kolesterol
7. Detoksikasi racun-racun atau zat toksik
8. Fagositosis
9. Hemopoesis (fetus dan bayi baru lahir)

Terima

You might also like