You are on page 1of 21

TOKSIKOLOGI UMUM

dr. Jims Ferdinan

TOKSIKOLOGI
Ilmu yang mempelajari: sumber, sifat,
khasiat serta gejala-gejala yang
ditimbulkan pada tubuh, akibat racun (zat
toksik) dengan pengobatan dan
pencegahannya.

TOKSIKOLOGI FORENSIK
Ilmu yang mempelajari tentang penerapan
dari ilmu toksikologi, yang berguna untuk
membantu proses peradilan (identifikasi dan
jumlah/ kuantitas dari obat/ racun, jika terkena
pada tubuh manusia serta menentukan akibatakibat yang diderita hingga penyebab
kematiannya).

Racun menurut TAYLOR :


Setiap bahan atau zat yang
dalam jumlah relatif kecil, bila
masuk ke dalam tubuh akan
menimbulkan reaksi kimiawi
yang akan menyebabkan
penyakit atau kematian.

SUMBER RACUN.
Dari tumbuh-tumbuhan seperti : opium
(Papaver somniferum), kokain, kurare, aflatoksin
(dari Aspergilus niger), amygdala (sianida dalam
tumbuhan).
Racun yang berasal dari hewan : bisa ular/ labalaba/ serangga dan hewan-hewan laut.
Berasal dari mineral/ alami : logam berat.
Dari sintetik : heroin, asam kuat dan basa kuat.

TEMPAT DIMANA RACUN


BERADA :
Di alam bebas, misalnya gas beracun di alam.
Dalam rumah tangga, misalnya deterjen,
desinfektan, insektisida.
Dalam pertanian, misalnya insektisida, herbisida,
pestisida.
Dalam industri dan laboratorium, misalnya asam
dan basa kuat, logam berat.
Dalam makanan, misalnya CN dalam singkong,
bahan-bahan pengawet dan zat aditif.
Dikalangan Medis: Hipnotika, Sedativa,
Transqullizer, Anti Depresan, Analgetika, Narkotika,
Antibiotika (obat-obatan).

BEBERAPA MEKANISME KERJA


RACUN :
Bekerja lokal atau setempat :
1.
Zat yang bersifat korosif: lisol, asam kuat
dan
basa kuat.
2.
Zat yang bersifat iritan: arsen, merkuri.
3.
Zat yang bersifat anestetik: kokain.
Bekerja secara sistemik :

Narkotika, barbiturat dan alkohol


berpengaruh terhadap susunan syaraf pusat
sedangkan digitalis serta asam oksalat berpengaruh
terhadap jantung.


Karbon-monoksida dan sianida berpengaruh
terhadap sistem enzym pernafasan dalam sel.

Insektisida golonganchlorinated hydrocarbon


dan golongan fosfor organik, berpengaruh terhadap
hati.

Strychnine, berpengaruh pada medulla spinalis.


Cantharides dan HgCl2, berpengaruh terhadap

ginjal.
Bekerja secara lokal dan sistemik.
(Asam oksalat, Asam karbol, Arsen, Garam Pb, dll).

BEBERAPA RACUN UMUM


DAN GEJALANYA :
Asam (HCl, H2SO4).

Seperti terbakar sekitar mulut, bibir, hidung.

Aniline (hypnotic,

Kulit muka dan leher terlihat gelap.

nitrobenzene).
Arsenic (metal, mercuri,
tembaga).
Atropine (belladonna),

Berat, diare yang tidak jelas sebabnya.


Dilatasi pupil.

scopolamine.
Basa.
Asam karbol.
Karbon mono oksida.
Cyanida.

Seperti terbakar sekitar mulut, bibir, hidung.


Bau seperti disinfectan.
Kulit merah terang.
Mati cepat, kulit merah, bau seperti buah

Racun makanan.
Metal.
Nikotin.
Opiat.
Asam oksalat.
Natrium fluoride.
Strychine.

peach.
muntah, sakit perut.
Diare, muntah, sakit perut.
Kejang.
Miosis pupil.
Bau seperti bawang.
Kejang.
Kejang, muka dan leher gelap.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


TERJADINYA KERACUNAN :
1.
2.
3.
4.
5.

CARA MASUK
UMUR.
KONDISI TUBUH.
KEBIASAAN.
WAKTU PEMBERIAN.

EKSKRESI RACUN:

Urin.
Feaces.
Keringat.
Susu (ASI).
Air liur.

KRITERIA DIAGNOSTIK :

Anamnesa.

Adanya tanda-tanda serta gejala dari keracunan


racun yang diduga.

Sisa benda bukti, racun yang dimaksud.

Dari bedah mayat ditemukan kelainan akibat


keracunan serta tidak ditemukan penyebab lain dari
kematian.

Analisis kimia darah atau pemeriksaan toksikologik.

PEMERIKSAAN
FORENSIK
Bau.
Pakaian.
Lebam mayat.
Kelainan di tempat masuknya racun.
Perubahan kulit.
Kuku.
Rambut.
Sklera.
dll

Tanda-tanda asfiksia :
Darah berwarna lebih gelap dan encer.
Busa halus di dalam saluran nafas.
Pembendungan sirkulasi pada seluruh organ dalam
tubuh sehingga menjadi lebih berat, dan pada
pengirisan banyak mengeluarkan darah.
Pthekie/ bintik perdarahan dapat ditemukan.

ADANYA KELAINAN BERDASARKAN


SPESIFISITAS EFEK ZAT BERACUN
TERSEBUT, SEPERTI :
Urin.
Otak.
Jantung.
Limpa.
Empedu.
Paru-paru.
Jaringan lemak.
Jaringan sekitar tempat suntikan.
Rambut dan kuku.
dll

MERIKSAAN TOKSIKOLOGIK
Sampel yang harus diambil adalah :
Lambung dan usus dengan isinya.
Darah yang berasal dari sentral (jantung) dan yang
berasal dari perifer (v. jugularis, a. femoralis dan
sebagainya ) masing-masing 50 ml
Hati diambil sebanyak 500 gram.
Ginjal
Otak diambil 500 gram,
Urin
Empedu
Organ tubuh lain

PADA KASUS KHUSUS DAPAT


DIAMBIL :
Jaringan sekitar suntikan dalam radius 5-10 cm.
Jaringan otot, dari tempat yang terhindar dari
kontaminasi (muskulus psoas sebanyak 200 g).
Lemak di bawah kulit dinding perut sebanyak 200 g.
Rambut yang dicabut sekitar 10 g.
Kuku yang dipotong.
Cairan otak sebanyak-banyaknya.

Bahan pengawet yang dipergunaka

kohol absolute.
arutan garam jenuh.
atrium fluoride 1%.
atrium fuorida + natrium sitrat.
atrium benzoate dan phenyl mercuric nitrate.

Cara Pengiriman
Apabila pemeriksaan toksikologi dilakukan di Institusi lain, maka
pengiriman bahan pemeriksaan harus memenuhi kriteria :
Satu tempat

hanya berisi satu contoh bahan pemeriksaan.


Contoh bahan pengawet harus disertakan untuk control.
Tiap tempat yang telah terisi disegel dan diberi label yang memuat
keterangan mengenai tempat pengambilan bahan, nama korban,
bahan pengawet dan isinya.
Disertakan hasil pemeriksaan autopsi secara singkat jika mungkin
disertakan anamnesis dan gejala klinis.
Surat permintaan pemeriksaan dari penyidik harus disertakan dan
memuat identitas korban dengan lengkap dan dugaan racun apa
yang menyebabkan intoksikasi.

Hasil autopsi dikemas dalam kotak dan harus dijaga

agar botol tertutup rapat sehingga tidak ada


kemungkinan tumpah atau pecah pada saat
pengiriman. Kotak diikat dengan tali yang setiap
persilangannya diikat mati serta diberi lak
pengaman.
Penyegelan dilakukan juga harus dibuat berita
acara penyegelan dan berita acara ini harus
disertakan dalam pengiriman.
Demikian pula berita acara penyegelan barang
bukti lain seperti barang bukti atau obat-obatan.

TERIMA KASIH...

You might also like