Baedah Madjid

Bagian Mikrobiologi
Fak. Kedoktaran
Unisa Palu
2013

Setelah pembelajaran
ini, mahasiswa
diharapkan sudah
mampu menjelaskan
tentang bakteri-bakteri
penyebab Infeksi
Menular Seksual.

Setelah pembelajaran ini,

mahasiswa diharapkan sudah
mampu menjelaskan tentang:
klassifikasi,
sifat-sifat,
patogenesis,
penyakit yang disebabkan,
diagnosis laboratorium,
epidemiologi

dari bakteri-bakteri penyebab

Infeksi Menular
Seksual

ANATOMI

Genetalia laki-laki

 Bakteri

Virus

HIV
N. gonorrhoae
Hepatitis B
T. pallidum
Parasit
Chl.
Trichomonas
trachomatis
vaginalis
H. influenzae
Jamur
C. donovani

Candida albicans

PORT THE ENTRY

Mucous of
UGtract, Eyes

HOST
Patients
Subclinic

PORT THE
OUTLET
Mucous of
UG tract
Eyes

AGENTS
Bacteria
Virus

ROUTES
Direct

SOURCES
Urethral & Vaginal
discharge
Blood

RESERVOIRS
Urethral &
Vaginal discharge
Pus

Order: Spirochaetales
Famili: Triponemataceae
Genus : Triponema
Species : Triponema pallidum
Sub-species:
T. pallidum biotipe pallidum sifilis
T. pallidum biotipe pertenue
frambusia
T. pallidum biotipe endemicus sifilis
endemik (bejel)
T. pallidum biotipe carateum pinta

 Spiral yang bulat dan tipis,

Bergerak aktif
Tidak dapat diwarnai zat warna
anilin,
Bisa dilihat: preparat basah,
pewarnaan negatif,
pewarnaan endapan perak.
Mikro-aerofilik,
Gram negatif
T. pallidum patogen: belum berhasil
dibiak
Dimatikan cepat oleh pengeringan,
&

1. Outer membran protein

(OPA)
2. Endoflagella
3. Hialurinidase
4. Ada 100 Ag protein salah
satunya
cardiolipin reagin
(anticardiolipin)

A. Sifilis pada orang dewasa

- Sifilis primer: ulkus
primer
pada alat kelamin.
- Sifilis sekunder
- Stadium laten
- Sifilis tertier

Bahan pemeriksaan
sekret luka
serum, & liquor

Pemeriksaan yang
dilakukan
a.Pem Lapangan Gelap: gerakan .
b.Pewarnaan negatif : morfologi
c. Tes Serologi

Tes
1. Non-treponemal Ab
Serologi

mencari
reagin

* Tes VDRL (Venereal Disease

Research Laboratories) test
* Tes RPR (Rapid Plasma Reagin),
satu
modefikasi dari tes VDRL.

2. Treponemal Ab
Tes TPHA (Treponema pallidum

Famili: Neisseriaceae
Genus : Neisseria
Species :
Patogen :

N. gonorhoeae,
N. meningitidis
Komensal : N. lactamica, N.
sicca,
N. catarrhalis
(Moraxella

 diplokokkus negatif
gram.
tidak bergerak
tidak berbentuk
spora,
berkapsul
mempunyai pili.
otolisis diluar tubuh,
aerobe absolut,
menghasilkan
oksidase
bersifat
mikroaerofilik

Gram

Koloni

- Urethritis pada laki-laki (jarang

pada wanita)
- Cervicitis pada wanita.
- Gonorrhea anorectal.
- Gonorrhea pada rektum
(proctatitis).
- Ophthalmic neonatorum (neonatal
ophthalmia)
- Gonorrhea faring (pharyngeal
gonorrhea)
- Infeksi gonococci menyebar
(Dissiminated

Bahan
-Nanah dan sekret (duh tubuh)
Pemeriksaan

dari
urethra, prostat, endocervix,
kelenjar
- Hapusan kapas lidi dari mukosa
rektum,
kerongkongan dan konjuktiva.
- Cairan synovial, dan cairan

Pemeriksaan yang
dilakukan
- Preparat langsung

Pewarnaan Gram
Direct immunofluorescence.

- Isolasi dan identifikasi

- Tes Kepekaan antibiotik
- Hibridisasi DNA.

INFECTIOUS AND NON-INFECTIOUS

CAUSES OF URETHRAL DISCHARGE AND
DYSURIA
Major
Infectious
causes
Neisseria
gonorrhoae
Chlamydia
trachomatis

Other
Infectious
causes

NonInfectious
causes

Mycoplasma
Chemical irritans
genitalium
(spermicides,
Ureaplasma
bath products)
urealyticum
Tumor
Trichomonas
Foreign body
vaginalis
Steven-Johnson
Herpes simplex
virus
syndrome
Coliform bacteria Wegeners
Candida albicans
Cohen, J. et al. InfectiousTriponema
Diseases, 2nd Edition, Mosby,
Sydney, 2004.
granulomatosis
pallidum

- Bakteri ini kecil sekali,

- tidak tumbuh pada medium
buatan.
- tidak dimatikan oleh
antibiotik laktam.
- siklus hidup unik

Ordo: Chlamydiales,
Famili: Chlamydiaceae,
Genus : Chlamydia,
Species : Chl. trachomatis,
Chl. psittaci, Chl. pneumoniae,
Chl. pecurium.

15 serotipe
penyakit
Biovari Serotipe
an
Tracho
ma

gejala
Penyakit yg
disebabkan

A, B, Ba
Trachoma
&C
D sampai Urethritis No-go
K
Conjunctivitis
mucopurulent
Conjunctivitis &
pneumoniae pd
neonatus

Bahan Pemeriksaan
Duh tubuh serviks/urethra
Krokan Conjuctiva

Pemeriksaan lab
yang
dilakukan.
1. Pemeriksaan sediaan
langsung
Melihat inclusion
bodies dgn pewarnaan
Giemsa 10%
Sekret mata atau
sputum: pewarnaan
lugol (jodium)

untuk
membedakan Chl.
trachomatis dari
Chlamydia lain.
2. Kultur jaringan
3. Deteksi antigen
4. Deteksi asam
nukleat (DNA)
5. Deteksi Ab (tes
serologis)

A. Deteksi Ag atau Ab
- Direct Immunofluorescent-Antibody (DFA)
Method
- Enzyme Immunoassay (EIA) Test
- Chemiluminometric Sandwich
Immunoassay
- Rapid test
Tes pack (Abbot)
Optical immuno assay (OIA)
(Biostar)

B. Deteksi asam nukleat (DNA)

- Hibridisasi DNA probe

- U. uralyticum berbentuk bulat

sampai
lonjong, kadang-kadang
berbentuk
filamentous.
- Tumbuh baik pd keadaan dgn
CO2 5-15%,
tp tidak subur pd keadaan
aerob.
- Menghasilkan urease, arginine
diaminase,
tidak menghasilkan katalase,

- demam nifas,
- urethritis non-gonorrhea,
- pyelonephritis,
- infeksi panggul bagian bawah
pada wanita.
urethritis non-gonorrhea
demam nifas.

Ureaplasma sangat
mudah dibedakan dr
Mycoplasmataceae yg
lain, karena kesanggupan
Ureaplasma
menghasilkan urease.

THERAPEUTIC REGIMENTS FOR URETHRITIS

Gonorrhoae
Chlamydial
Nongonococc
Infection
al urethritis
Cefixime 400 Azithromycin 1 g
mg orally once orally once

Azithromycin 1
g orally once

Ceftriazone
125 mg im
once

Doxycycline 100
mg orally q 12 h
for 7 days

Doxycycline 100
mg orally q 12 h
for 7 days

Ciprofloxacin
500 mg orally
once

Ofloxacin 300 mg Ofloxacin 300

orally q 12 h for 7 mg orally q 12 h
days
for 7 days

Ofloxacin 400 Levofloxacin 500

mg orally once mg orally q 24 h
for 7 days

Levofloxacin
500 mg orally q
12 h for 7 days

Levofloxacin
Erythromycin 500 Erythromycin
Cohen,
et al. Infectious
Sydney,
250
mg J.orally
mgDiseases,
orally2ndqEdition,
6 h Mosby,
500
mg 2004.
orally q

- batang-batang silender
- berpasangan atau berantai
- tidak berkapsul
- sifat lain hampir sama H.
influenzae.

H. ducreyi menyebabkan
Chancroid = Soft Chancre =
Canker lunak = Ulcus Molle:
- ulcus-ulcus jelek pd genitalia yg
ditandai
dgn pembengkakan dgn dasar
lunak.
- Kelenjar limfa regional
membengkak dan
sakit.

Bahan pemeriksaan:
cairan ulkus.

Pemeriksaan mikrobiologi:
- Pemeriksaan Gram
- Biakan dan identifikasi
Lihat: H. influenzae

-batang pleomorf berujung

bulat, - sendiri-sendiri atau
berkelompok.
- kondensasi khromatin
pada salah
satu atau kedua ujung
selnya.
- berkapsul (polisakharida),

C. granulomatis penyebabkan
granuloma inguinale =
granuloma venerum =
donovanosis dgn tanda-tanda:
nodul-nodul subkutaneus yg
membesar dan
membentuk satu lesi yang
eritromatous,
granulomatous, tidak sakit dan
mudah berdarah.
Lesi primer ini biasanya terdapat

Bahan pemeriksaan
- kerokan dari bawah tepi
ulkus
- biopsi jarum.

Pemeriksaan Mikrobiologi
- Preparat hapus diwarnai
secara
Wright atau Giemsa

Brooks, GF., Butel, JS., Morse, SA. Jawetz,

melnick, & Adelbergs Medical
Microbiology. 23rd Edition, International
Edition, McGraw-Hill, Singapore, 2004.
Cohen, J. et al. Infectious Diseases, 2nd
Edition, Mosby, Sydney, 2004.
Inglis, T.J.J. Microbiology and Infection, a
clonical core text for integrated curricula
with self-assessment, ChurchillLivingstone, Sydney, 2003.
Mims, C., et al. Medical Microbiology, 3rd
Edition, Mosby, Sydney, 2004.
Nath, S.K., Revankar, S.G. Problem Base
Microbiology, Saunders-Elsevier,
Philadelphia, 2006.
Ryan, KJ., Ray, CG. Sherris Medical
Microbiology, an Introduction to
Infectious Diseases, McGraw-Hill,
Singapore, 2004.
Strohl, W.A., Rouse, H., Fisher, B.D.