You are on page 1of 46

Identifikasi masalah,

Perumusan Masalah,
Prioritas Masalah

Apa MASALAH ?
Tiga Syarat Menetapkan Masalah :
Ada kesenjangan
Ada rasa tidak puas
Ada rasa tanggung jawab mengatasi
masalah
Cara Mengetahui Masalah :
Melakukan penelitian
Mempelajari laporan
Diskusi dengan para ahli

PRIORITAS MASALAH KESEHATAN


1. Yang mempunyai dampak terbesar pada
kematian, kasakitan, lama hari
kehilangan kerja, biaya rehabilitasi, dll
2. Apakah mengenai anak-anak, ibu-ibu
3. Masalah kesehatan yang paling rentan
untuk intervensi.
4. Masalah yang belum pernah
disentuh/diintervensi.
5. Masalah yang merupakan daya ungkit
tinggi dalam meningkatkan status
kesehatan, economic saving,
6. Apakah merupakan prioritas
daerah/nasional

Mengapa perlu Prioritas


Masalah?
Terbatasnya sumber daya yang
tersedia, dan karena itu tidak
mungkin menyelesaikan semua
masalah.
Adanya hubungan antara satu
masalah dengan masalah lainnya,
dan karena itu tidak perlu semua
masalah diselesaikan
(Azwar, 1996).

Metoda Delbeq
adalah metoda kualitatif dimana
prioritas masalah penyakit ditentukan
secara kualitatif oleh panel expert.
Caranya sekelompok pakar diberi
informasi tentang masalah penyakit
yang perlu ditetapkan prioritasnya
termasuk data kuantitatif yang ada
untuk masing-masing penyakit
tersebut.

Metode Delbeq
Pada metode ini diprioritaskan masalah dilakukan dengan memberikan bobot
(yang merupakan nilai maksimum dan berkisar antara 0 sampai 10 dengan
kriteria:
a.Besar masalah yaitu % atau jumlah atau kelompok penduduk yang ada
kemungkinan terkena masalah serta keterlibatan masyarakat dan instansi
terkait.
b.Kegawatan masalah yaitu tingginya angka morbiditas dan mortalitas,
kecenderungannya dari waktu ke waktu.
c.Biaya/dana yaitu besar atau jumlah dana yang diperlukan untuk mengatasi
masalah baik dari segi instansi yang bertanggung jawab terhadap
penyelesaian masalah atau dari masyarakat yang terkena masalah.
d.Kemudahan yaitu tersediannya tenaga, sarana/peralatan, waktu serta cara
atau metode dan teknologi penyelesaian masalah seperti tersediannya
kebijakan/peraturan, petunjuk pelaksanaan (juklak), petunjuk teknis (juknis)
dan sebagainnya.

Langkah-langkah Prioritas Masalah


menurut Delbeq :
Tetapkan kriteria yang disepakati bersama
oleh para pakar
Tentukan dahulu bobot masing-masing kriteria
(nilai 0-10)
Tentukan skor untuk tiap kriteria. Besarnya skor
tidak boleh melebihi bobot yang telah
disepakati. Bila ada perbedaan pendapat dalam
menentukan besarnya bobot dan skor yang
dipilih reratanya.
Isi setiap kolom dengan hasil perkalian antara
bobot dengan skor masing-masing masalah.
Jumlahkan nilai masing-masing kolom dan

Contoh Tabel Delbeq


MASALAH

PRIORIT
AS

KRITERIA & BOBOT PENILAIAN


BESAR
MASAL
AH

KEGAW
ATAN

BIAYA

8X8=64

4X8=32

3X6=18

2x7=14

128

4X8=32

8X8=64

2X6=12

3X7=21

129

7x8=56

5X8=40

6X6=36

4X7=28

154

2x8=16

2X8=16

1X6=6

5X7=35

73

3x8=24

3X8=24

1X6=6

6X7=42

120

KEMUD
AHAN

NILAI
TOTAL

Buat Prioritas Masalah


dengan metode Delbeq
A. Angka kematian ibu per 346 per 100.000 kelahiran hidup
(2010)
B. Angka kematian bayi 32 per 1.000 kelahiran hidup
C. Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita
19,6 %(2013)
D. Prevalensi Tuberkulosis (TB) 297 per 100.000 penduduk
(2013)
E. Prevalensi HIV 0,46% (2013)
F. Prevalensi tekanan darah tinggi 25,8 %2013)
G. Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun (persen)
15,4 (2013)
H. Prevalensi merokok penduduk usia < 18 tahun 7,2% (2013)

Diskusi Kelompok Metode Delbeq


MASALAH

A
B
C
D
E
F
G
H

PRIO
RITAS

KRITERIA & BOBOT PENILAIAN


BESAR
MASALAH

KEGAWATAN

BIAYA

KEMU
DAHAN

NILAI
TOTAL

HANLON KUANTITATIF
Tujuan :
Identifikasi faktor-faktor yang dapat
diiukutsertakan dalam proses penentuan
masalah
Mengelompokkan faktor-faktor yang ada dan
memberi bobot terhadap kelompok faktor
tersebut
Memungkinkan anggota untuk mengubah
faktor dan nilai sesuai kebutuhannya.

Terdapat 4 kriteria :
Kelompok
Kelompok
Kelompok
Kelompok

A : Besarnya masalah
B : Keseriusan masalah
C : Efektivitas
D : PEARL faktor

Rating/
skor
9-10
7-8
5-6
3-4
1-2
0

Besaran
masalah (%
dari masalah
kesehatan)
> 25%
10-24,9%
1-9,9%
0,1-0,99%
< 0,01%
Besaran masalah
dapat diperoleh
dari data dasar
individu dan
masyarakat

Keseriusan masalah

Sangat serius
Relative serius
Serius
Serius sedang
Relative tidak serius
Tidak serius
Keseriusan masalah
didasarkan pada:
a. Apakah membutuhkan
perhatian segera
b. Apakah masalah
merupakan kebutuhan
masyarakat
c. Apa dampak ekonomi
yang timbul
d. Apa dampak terhadap
kualitas hidup..?
e. Apakah membutuhkan
perawatan RS jangka
panjang

Effektivitas
intervensi
(masalah dapat
tertangani)
80-100% efektif
60%-80%
40-60%
20-40%
5-20%
< 5%
Efektivitas intervensi
dilakukan didasarkan
pada:
Faktor terkait
dengan tinggi dan
rendahnya Intervensi
potensial dapat
dilakukan.

Masala
h
A
B
C
D
E
F
G
H

Besaran
masalah (%
dari masalah
kesehatan)

Keseriusan masalah

Effektivitas
intervensi
(masalah dapat
tertangani)

Memasukan nilai rangking dengan


metode PEARL
Propriety. Apakah program intervensi tepat
mengatasi masalah yang ada.
Ekonomis. Apakah yang ditimbulkan dampak
ekonomi dari masalah kesehatan. Apakah
masalah ekonomi berdampak jika masalah tidak
ditangani.
Acceptability. Akankan masyarakat dapat
menerima program yang diberikan..? atau apakah
masyarakat menginginkan/membutuhkan..?
Resources. Apakah sumber daya tersedia atau
potensial tersedia untuk pelaksanaan program
Legality. Apakah aktivitas program dapat
diimplementasi sesuai ketentuan hukum atau
peraturan yang berlaku.

Kriteria D : PEARL factor


P = Propriety (tepat mengatasi masalah)
E = Economics (ekonomis)
A = Acceptable (dapat diterima)
R = Resources Availability (tersedianya sumber)
L = Legality (legalitas terjamin)
Pemberian skor 0-1 (0=tidak, 1=ya)
P
Masalah
Kesehatan

A
B
C

Hasil
Perkalian

Menghitung prioritas dengan


scoring
D = [A+(2xB)]x C
Dimana:
D = prioritas skor
A = besarnya masalah kesehatan
B = Keseriusan masalah kesehatan
C = Efektivitas tindakan dapat
dilakukan

Tabel Hanlon Kuantitatif


Indikat A
B
C
D
or
Besara Keseriu Efektifit Skor Rangkin
keseha
n
s-an
as
priorita
g
tan
masala masala interve
s
h
h
nsi
[A+(2x
B)]C
A
3
B
5
C
8
D
3
E
4
F
G
H

Dasar perhitungan skor dalam tahap


3 pada metode hanlon adalah
mengkaji rangking dari masalah
kesehatan
Menentukan skor prioritas tertinggi
mendapat rangking 1 kemudian
prioritas keduan rangking 2 dan
seterusnya.

Metode Penetapan Prioritas Masalah


HANLON KUALITATIF
adalah membandingkan pentingnya masalah satu dengan
masalah lain melalui cara matching untuk tiap-tiap masalah.
LANGKAH-LANGKAH :
Buat Matrik
Tulis semua masalah pada sumbu vertikal dan horisontal
Bandingkan / match terhadap masalah yang ada dan lakukan
penilaian dengan ketentuan :
Jika masalah pada kolom kiri lebih penting dari atasnya, beri
tanda (+) pada kotaknya, dan bila kalah penting beri tanda
(-).
Kerjakan hanya yang sebelah kanan dari garis diagonal
Jumlah tanda (+) secara horisontal dan masukkan pada kotak
Total TOTAL (+) horisontal
Jumlahkan tanda (-) secara vertikal dan masukkan pada kotak
Total (-) vertikal
Jumlahkan hasil vertikal dan horisontal dan masukkan dalam
kotak Total
Hasil penjumlahan pada kotak Total yang mempunyai nilai
tertinggi adalah urutan prioritas masalah

Contoh :

Masalah

Horisontal

B
C
D
E

Total Vertikal

Total
Horisontal

Total

Prioritas
Masalah

III

II

IV

Contoh :

Masalah
A
B
C
D
E
Total Vertikal
Total
Horisontal
Total
Prioritas
Masalah

Horisontal

Buat Prioritas Masalah


dengan metode Hanlon Kuantitatif &
Kualitatif
A. Angka kematian ibu per 346 per 100.000
kelahiran hidup (2010)
B. Angka kematian bayi 32 per 1.000 kelahiran
hidup
C. Prevalensi kekurangan gizi (underweight)
pada anak balita 19,6 %(2013)
D. Prevalensi Tuberkulosis (TB) 297 per 100.000
penduduk (2013)
E. Prevalensi HIV 0,46% (2013)

4. Metode MATEMATIK
Kriteria:
1. Luasnya masalah (magnitude)
2. Beratnya kerugian yang timbul
(Severity)
3. Tersedianya sumberdaya untuk
mengatasi masalah kesehatan
tersebut ( Vulnerability
4. Kepedulian/dukungan politis dan
dukungan masyarakat (Community
and political concern)
5. Ketersediaan data (Affordability)

Magnitude masalah, menunjukkan


berapa
banvak penduduk yang terkena masalah
atau
penyakit tersebut. Ini ditunjukan oleh
angka
prevalensi atau insiden penyakit

Severity adalah besar kerugian yang


ditimbulkan.
Pada masa lalu yang dipakai sebagai
ukuran severity adalah Case Fatality Rate
(CFR)masing-masingpenyakit.
Sekarang severity tersebut bisa juga
dilihat dari jumlah disability days atau
disability years atau disesase burden yang
ditimbulkan oleh penyakit bersangkutan.
HIV/AIDS misalnya akan mendapat nilai
skor
tinggi dalam skala prioritas yaitu dari
sudut pandang severity ini.

Vulnerability
menunjukkan sejauh mana
tersedia teknologi atau obat yang efektif
untuk
mengatasi masalah tersebut.

Vulnerability juga bisa dinilai dari


tersedianya infrastruktur untuk
melaksanakan
program seperti misalnya ketersediaan
tenaga dan peralatan.

Affordability
menunjukkan ada tidaknya dana yang
tersedia.
Bagi negara maju masalah dana tidak
merupakan masalah akan tetapi di negara
berkembang seringkali pembiayaan
program kesehatan tergantung pada
bantuan luar negeri.
Kadang kala ada donor yang
mengkhususkan diri untuk menunjang
program kesehatan atau penyakit tertentu
katakanlah program gizi, HIV/AIDS

Spesifikasi Teknik Kelompok


Nominal
Memanfaatkan pengalamanpengalaman anggota
Berhasil menghindari konflik
Komposisi kelompok merupakan unsur
penting
Konsumen merupakan anggota
kelompok untuk mengidentifikasikan
masalah
Kelompok pakar berorientasi pada

5. Teknik kelompok nominal

Dilakukan apabila kedua kelompok


(klien/pelanggan dan penyedia program
kesehatan kesulitan dalam penentuan masalah,
dapat dilakukan guna menghindari konflik,
maka dapat dilakukan suatu kesepakatan
kelompok dengan cara Andre Delbecq.
Elemen-elemen yang tercakup dalam model:
mendaftar masalah tertentu yang akan
dipecahkan
mendaftar pendekatan yang mungkin
untuk pemecahan masalah
membuat prioritas program
pengembangan program
evaluasi program
cakupannya menyeluruh

Pengumpulan ide secara diam

satu kelompok terdiri dari 6-9 orang


dengan pengetahuan tentang
masalah yang dibahas beberapa
sudut pandang dikumpulkan,
dikumpulkan pemecahan masalah
yang mungkin
moderator (pengumpul ide) selama
lebih kurang 10 menit
mengutarakan masalah
selama 15-20 menit kelompok
menuliskan pendapat masingmasing

Perakitan ide

semua ide ditampung


biasanya menghasilkan 20 atau
lebih pokok bahasan
masing-masing mengutarakan 1
kartu hasil kelompok, ditulis
moderator

Diskusi untuk memperjelas dan menyunting

semua pokok bahasan dicatat


semua diskusi interaktif
kelompok terstruktur selama 30
menit
merumuskan kembali
mengkombinasikan pokok
bahasan yang berhubungan
menghilangkan duplikasi

Penetapan prioritas

- peserta secara terpisah mengulas


daftar akhir pokok bahasan
- mengidentifikasikan 5 hal yang
paling penting
- memberi skoring dari 5 s/d 1 dari
yang dianggap trpenting
- hasil bahasan masing-masing (yang
dianggap prioritas) dihitung
dibahas ulang hasil kajian kelompok

6. TEKNIK DELPHI
Memungkinkan keikutsertaan sejumlah
besar individu
Tidak memerlukan kehadiran fisik semua
orang
Pengetahuan kurang bersifat absolut
Dapat ditempatkan spekulasi pada ujung
lainnya
Pendapat bedasar pengalaman
Pengetahuan yang cukup dalam keadaan
sekarang
Bagaimana menggabungkan opini
beberapa orang, dikombinasikan secara

Estimasi awal

anggota kelompok secara terpisah


menanggapi dengan estimasiestimasi
tanggapan diserahkan pada
moderator
masing-masing individu tidak tahu
estimasi anggota lain dari
kelompok
moderator mencatat probabilitas

Revisi berulang dan gerakan kearah


kesepakatan

sekarang terdapat dua buah


informasi: satu dari pribadi, satu
dari rata-rata kelompok
semua individu membentuk
penilaian yang direvisi
hasil revisi dilaporkan kepada
moderator
muncul median baru,
dikalkulasikan
proses diulang sebnayak putaran
yang diperluakn untuk mencapai

Perbandingan dengan Teknik Kelompok


Nominal
pendekatan berbeda
proses sama-sama memanfaatkan
keunggulan berbagai sudut pandang,
menghindari konflik, interaksi, dominasi
Yang paling sering dipakai KOMBINASI
keduanyaPerbandingan dengan Teknik
Kelompok Nominal
pendekatan berbeda
proses sama-sama memanfaatkan
keunggulan berbagai sudut pandang,
menghindari konflik, interaksi, dominasi
Yang paling sering dipakai KOMBINASI
keduanya

7. (Disease Adjusted
LifeYear
=DALY).
Pada tingkat global penggunaan metoda

Disease Burden dalam penetapan prioritas


masalah kesehatan,
Bank Dunia telah menghitung waktu produktif
yang hilang (Desease Burden) yang disebut
sebagai DALY yang diakibatkan oleh berbagai
macam penyakit.
Atas dasar perhitungan tersebut Bank Dunia
menyarankan agar dalam
programkesehatanprioritas diberikan pada
masalah kesehatan esensiat terdiri dari (1)
TBC (2) Pemberantasan Penytakit Menular
(3) Penanganan Anak GiziKurang/Buruk

8. Metoda Perbandingan antara Target dan


PencapaianProgramTahunan
Metoda penetapan prioritas masalah
kesehatan beradasarkan pencapaian program
tahunan yang dilakukan adalah dengan
membandingkan antara target yang ditetapkan
dari
setiap
programdenganhasilpencapaiandalamsuatu
kurun waktu 1 tahun. Penetapan prioritas masalah
kesehatan seperti ini sering digunakan oleh
pemegang atau pelaksana program kesehatan di
tingkat Puskesmas dan Tingkat Kabupaten/Kota
Pada daerah desentralisasi

Metoda Penetapan Prioritas Alternatif/Pilihan


PemecahanMasalahuntuk
Intervensi
Ada 2 metoda yang lazim digunakan dalam
penetapan prioritas alternative pemecahan masalah
untuk intervensi dalam penetapan pilihan bentuk
intevensi yaitu metoda Analisis Pembiayaan yang
lebih dikenal cara efektifitas dan efisiensi dan
metodaHanlon41.
1. Metoda Analisis Pembiayaan (Cost Analysis)
lebih dikenal Efektifitas Efisiensi.
Penggunaan metoda ini dengan
memperhitungkan efektifitas dan efisiensi dalam
penetapan pilihan jenis intervensi yang dilakukan

M = Magnitude (besarnya masalah yang


dihadapi)
I = Important (pentingnya jalan keluar
Menyelesaikan masalah)
V = Vunerability (ketepatan jalan keluar
untukmasalah)
C = Cost (biaya yang dikeluarkan) dimana
Kriterinya ditetapkan:
Nilai l =Biaya sangat murah
Nilai2 =Biaya murah
Nilai 3 =Biaya cukup murah
Nilai4 =Biayamahal
Nilai5 =Biaya sangat mahal

P= MxVxI
C

You might also like