You are on page 1of 12

Kelompok 1

HERIDITAS, LINGKUNGAN, DAN


PENYAKIT

Dosen pembimbing :
Budi Siswanto / Aminah, M.Si
NAMA KELOMPOK :
Aini nurbaiti
Nia syafira kurnia
Nova Ayuning Tias

HEREDITAS
Hereditas adalah suatu proses
penurunan sifat-sifat atau benih dari
generasi ke generasi lain, melalui
plasma benih, bukan dalam bentuk
tingkah laku melainkan struktur tubuh.

Hereditas
Hereditas pada individu
Hereditas memiliki peranan
merupakan bawaan
dalam pertumbuhan dan
sejak lahir specific
perkembangan anak.
genen.
Seorang anak lahir di
Bawaan/warisan atau
duniamembawa berbagai
hereditas tersebut
ragam warisan yang
berasal dari ibu bapaknya
berasal dari kedua
atau nenek dan kakeknya.
orang tuanya (Genes)
Warisan (keturunan atau
dan tidak dapat
pembawaan) tersebut
direkayasa. dapat
antara lain: bentuk tubuh,
dikatakan bahwa
raut muka, warna kulit,
hereditas adalah
inteligensi, bakat, sifat-sifat
pewarisan atau
atau watak dan penyakit.
pemindahan biologis,
karakteristik individu
dari pihak orang tua.

Peranan Hereditas Terhadap Perembangan Manusia


Bentuk tubuh dan warna kulit
Misalnya seorang anak yang memiliki bentuk tubuh gemuk seperti
ibunya, dan memiliki warna kulit hitam seperti ayahnya.
Sifat sifat
Misalnya seorang anak yang memiliki sifat rajin, hemat, ramah seperti
sifat dari ibunya. Sifat sifat tersebut dibawa anak sejak lahir.
Sedangkan untuk dapat mengetahui sifat anak disekolah secara tepat
dapat dilakukan dengan melakukan tes kepribadian, serta informasi
yang diperoleh dari orang tuanya mengenai sifat dari anaknya. Dengan
mengetahui sifat yang dimiliki anak secara mendalam, akan membantu
guru untuk mendidiknya.
Intelegensi
Merupakan kemampuan yang bersifat umum untuk mengadakan
penyesuaian terhadap suatu situasi atau masalah. Kemampuan ini dapat
diketahui melalui tes intelegensi.
Cacat tubuh atau penyakit
Beberapa jenis penyakit ada yang berasal dari keturunan orang tuanya,
misalnya anak memiliki penyakit saraf, bisa jadi dari pihak orang tua
baik ibu maupun ayahnya ada yang memiliki penyakit saraf.

Lingkungan
Pengertian lingkungan menurut biologis ialah segala
sesuatu yang ada di sekitar kita yang tergolong organisme
hidup seperti tumbuhan dan hewan. Lingkungan itu
wujudnya dapat berupa benda - benda atau objek-objek
alam, orang-orang dan karyanya serta berupa fakta-fakta
objektif yang terdapat dalam diri individu, seperti kondisi
organ, perubahan -perubahan organ dan lain-lain.
Lingkungan juga terbagi menjadi tiga, yaitu :
1. Lingkungan Dalam, meliputi gizi, peredaran darah,
seks, suhu, kesehatan, dll
2. Lingkungan Alam, meliputi iklim, geografis, waktu
pagi,siang, dan malam.
3. Lingkungan Sosial, meliputi keluarga, masyarakat,
teman, dan organisasi.

Lingkungan
Pengaruh Lingkungan Terhadap Fisik
Tampilan fisik (fenotip) tidak hanya ditentukan oleh
gen, namun dipengaruhi juga oleh lingkungan. Faktor
eksternal yang mempengaruhi organisme
diantaranya :
Makanan
Suhu
Cahaya matahari
Kelembaban
Curah hujan
Adanya pengaruh lingkugan terhadap fenotip ini
contohnya, pada manusia nutrisi mempengaruhi
tinggi badan, latihan fisik dan mengubah bentuk
badan, berjemur akan menggelapkan kulit, dan
pengalaman memperbaiki penampilan pada tes
intelegensia. Dengan demikian, fenotip suatu individu
merupakan hasil interaksi antara genotip dan
lingkungannya.

Penyakit Genetik
1.
Kelainan kromosom
.Sindrom Jacobs (47, XYY atau 44A Sindrom Turner (45, XO atau 44A + X)
Penderita mempunyai 44 Autosom dan
+ XYY)
hanya 1 kromosom kelamin yaitu X.
Penderita mempunyai 44 Autosom dan
Kelainan ini ditemukan oleh H.H. Turner
3 kromosom kelamin (XYY). Kelainan ini
tahun 1938. Penderita Sindrom Turner
ditemukan oleh P.A. Jacobs pada tahun berkelamin wanita, namun tidak memiliki
1965 dengan ciri ciri pria bertubuh
ovarium, alat kelamin bagian dalam
normal, berperawakan tinggi, bersifat terlambat perkembangannya (infatil) dan
antisosial, perilaku kasar dan agresif, tidak sempurna, steril, kedua puting susu
wajah menakutkan, memperlihatkan berjarak melebar, payudara tidak
watak kriminal, IQ dibawah normal.
berkembang, badan cenderung pendek
.Sindrom Klinefelter (47, XXY atau (kurang lebih 120 cm), dada lebar , leher
pendek, mempunyai gelambir pada leher,
44A + XXY)
Penderita mempunyai 44 Autosom dan dan mengalami keterbelakangan mental.
3 kromosom kelamin (XXY). Kelainan Sindrom Cri du chat
Anak yang dilahirkan dengan delesi pada
ini ditemukan oleh H.F. Klinefelter
tahun 1942. Penderita berjenis kelamin kromosom nomor 5 ini mempunyai mental
terbelakang, memiliki kepala yang kecil
laki laki tetapi cenderung bersifat
dengan penampakan wajah yang tidak
kewanitaan, testis mengecil dan
biasa, dan memiliki tangisan yang
mandul, payudara membesar, dada
sempit, pinggul lebar, rambut badan suaranya seperti suara kucing. Penderita
biasanya meninggal ketika masih bayi
tidak tumbuh, tubuhnya cenderung
atau anak anak.
tinggi (lengan dan kakinya panjang),
mental terbelakang.

Penyakit
2.Penyakit autosomal dominan
.Huntington
merupakan suatu penyakit karena
terjadi degenerasi sistem saraf yang
cepat dan tidak dapat balik. Penderita
menggelengkan kepala pada satu arah.
Huntington disebabkan oleh alel
dominan (H). Oleh karena itu, dengan
satu alel H saja semua individu yang
heterozigot akan mendapatkan
Huntington. Individu normal mempunyai
alel resesif (hh).
.Polidaktili
Polydactyly ialah terdapatnya jari
tambahan pada satu atau kedua
tangan/kaki. Tempat jari tambahan itu
berbeda-beda , ada yang terdapat dekat
ibu jari dan ada pula yang terdapat di
jari kelingking.

3.

Penyakit autosomal resesif

Anemia sel sabit


Penyakit anemia sel sabit disebabkan oleh
substitusi suatu asam amino tunggal dalam
protein hemoglobin berisi sel sel darah merah.
Ketika kandungan oksigen darah individu yang
diserang, dalam keadaan rendah (misalnya pada
saat berada ditempat yang tinggi atau pada wktu
mengalami ketegangan fisik), hemoglobin sel
sabit akan mengubah bentuk sel sel darah
merah menjadi bentuk sabit.
Albino
Kata albino berasal dari albus yang berarti
putih.Kelainan terjadi karena tubuh tidak mampu
membentuk enzim yang diperlukan untuk
merubah asam amino tirosin menjadi beta-3,4
dihidroksipheylalanin untuk selanjutnya diubah
menjadi pigmen melanin. Pembentukan enzim
yang mengubah tirosin menjadi melanin,
ditentukan oleh gen dominan A, sehingga orang
normal mempunyai genotipe AA atau Aa, dan
albino aa.

Hemofilia

disebabkan karena tidak adanya protein


tertentu yang diperlukan untuk
penggumpalan darah, atau kalaupun
ada kadarnya rendah sekali. Umumnya
luka pada orang normal akan menutup
(darah akan membeku) dalam waktu 5
7 menit. Tetapi pada penderita
hemofilia, darah akan membeku 50
menit sampai 2 jam, sehingga mudah
menyebabkan kematian karena
kehilangan terlalu banyak darah

Buta Warna

Penderita tidak dapat membedakan warna hijau


dan merah , atau semua warna. Individu yang
buta terhadap warna hijau (tipe deutan) dan
merah (tipe protan) dikarenakan individu tersebut
tidak mempunyai reseptor yang dapat
mendeteksi cahaya pada panjang gelombang
hijau atau merah.

Penyakit

Sindrom Fragile X
Nama sindrom fragile diambil
dari penampakan fisik
kromosom X yang tidak
normal.
Bagian kromosom X yang
mengalami konstriksi
(pelekukan)
dibagian ujung lengan
kromosom
yang panjang. Dari semua
bentuk
keterbelakangan mental yang
disebabkan oleh faktor genetik

Sindrom Lesch-Nyhan
Penyakit ini timbul karena
adanya pembentukan purin
yang berlebihan.
penderita memperlihatkan kelakuan
yang abnormal, yakni kejang otak
yang tidak disadari serta menggeliatkan
anggota kaki dan jari kari tangan. Selain
dari itu penderita juga tuna mental,
menggigit serta merusak jari jari tangan
da jaringan bibir. Semua penderita
adalah lakilaki dibawah umur 10 tahun,
dan belum pernah ditemukan pada
perempuan.

H
A
L
L
I
L
U
D
M
H
I
A
S
ALH IMAKA
TER

You might also like