You are on page 1of 8

Teori dan Model Atom

Dalton, Thomson,
Rutherford, dan Bohr

Model Atom Dalton


Teori John Dalton (1766-1844) adalah sebagai
berikut.
a. Atom merupakan materi yang terkecil yang tidak dapat
dibagi-bagi.
b. Atom suatu unsur tidak dapat berubah menjadi unsur
lain. (atom tembaga tidak dapat berubah menjadi atom
aluminium dan sebaliknya.
c. Dua atom atau lebih yang berasal dari unsur-unsur
yang berlainan, dapat bersenyawa membentuk
molekul. Misalnya atom hidrogen dan oksigen
membentuk molekul air (H2O).
d. Atom-atom yang bersenyawa dalam molekul memiliki
perbandingan tertentu dan jumlah keseluruhan yang
tetap. Jumlah massa sebelum reaksi dan sesudah
reaksi adalah sama.
e. Jika dua atom membentuk dua senyawa atau lebih
maka atom-atom yang sama dalam kedua senyawa itu
memiliki perbandingan yang sederhana.

Model Atom Thomson


Teori Atom Thomson :
Sebuah atom terdiri dari muatan-muatan
listrik positif yang disebut proton yang
menyebar merata di seluruh bagian atom,
dan muatan-muatan negatif yang disebut
elektron yang tersebar di antara protonproton sedemikian hingga atom bermuatan
netral.
Model atom Thomson ini menyerupai
model
roti kismis, dimana kismisnya
menyebar merata di dalam roti.

Model Atom Rutherford


a. Muatan listrik atom dan sebagian besar massa
atom terpusat pada suatu titik yang disebut
inti atom. Inti atom ini merupakan suatu
daerah yang sangat kecil dengan diamater
sekitar 10-14 m.
b. Pada jarak yang relatif jauh dari inti atom
tersebut, terdapat elektron-elektron beredar
mengelilingi inti.
Inti

atom bermuatan listrik positif, sedangkan


elektron bermuatan listrik negatif yang nilainya
sama besar dengan nilai muatan listrik positif
dari inti atom, sehingga muatan atom adalah
netral.

Kelemahan teori atom Rutherford


a.Teori atom Rutherford tidak dapat menjelaskan
spektrum cahaya yang dipancarkan oleh atom
hidrogen ketika gas hidrogen tersebut dipanaskan
atau dimasukkan ke dalam tabung dan diberi beda
potensial listrik serah yang tinggi antara ujung-uung
tabung tersebut.
b.Teori atom Rutherford tidak dapat menjelaskan
kestabilan atom. Berdasarkan hukum Coulomb,
elektron yang berinteraksi dengan inti atom akan
mengalami gaya Coulomb yang juga berfungsi
sebagai gaya sentripetal.
Akibatnya,
elektron
mengalami
percepatan
(percepatan sentripetal). Menurut teori gelombang
elektromagnetik yang dikemukakan oleh Maxwell
jika muatan (elektron) mengalami percepatan maka
muatan tersebut akan memancarkan gelombang
elektromagnetik. Jika demikian maka energi elektron
berkurang dan akhirnya akan jatuh ke inti atom,
tetapi pada kenyataannya tidak demikian.

Model Atom Niels Bohr


1.

2.

Elektron hanya dapat mengorbit stabil, tanpa memancar, dalam


orbit tertentu (disebut oleh Bohr yang "orbit stasioner): pada set
diskrit jarak tertentu dari inti. Orbit ini berhubungan dengan energi
tertentu dan juga disebut kulit energi atau tingkat energi . Dalam
orbit, percepatan elektron tidak mengakibatkan hilangnya radiasi
dan energi yang dibutuhkan oleh elektromagnetik klasik.
Elektron hanya dapat memperoleh dan kehilangan energi dengan
melompat dari satu orbit ke orbit lainnya yang diperbolehkan,
menyerap atau memancarkan radiasi elektromagnetik dengan
frekuensi ditentukan oleh perbedaan energi tingkat menurut
hubungan Planck:

di mana h adalah konstanta Planck . Frekuensi radiasi yang


dipancarkan pada orbit periode T adalah seperti di mekanika
klasik :
Momentum sudut, L merupakan perkalian bilangan dengan
satuan tetap :

dimana n = 1, 2, 3, ... disebut bilangan kuantum utama ,


dan = h/2.
Nilai terendah dari n adalah 1; ini memberikan radius orbital
terkecil 0,0529 nm dikenal sebagai radius Bohr
Tingkat energi kuanta atom Hydrogen ditentukan oleh :

RUMUS RYDBERG
Energi dari foton yang dipancarkan oleh atom
hidrogen diberikan oleh selisih dua tingkat energi
hidrogen:

dimana nf adalah tingkat energi final, dan ni adalah


tingkat energi awal.
Karena energi dari foton adalah :

panjang gelombang dari foton yang dilepaskan


diberikan oleh :

You might also like