Professional Documents
Culture Documents
PASAL 26
UU
UUNo.6/
No.6/1983
1983sebagaimana
sebagaimanatelah
telah
diubah
diubahterakhir
terakhirdengan
dengan UU
UU
UU No.16/2000
No.16/2000
UU UU
UUNo.7/
No.7/1983
1983sebagaimana
sebagaimanatelah
telah
diubah terakhir dengan UU
diubah terakhir dengan UU
No.17/2000
No.17/2000
PP
PP PP
PPNo.138/2000
No.138/2000
No.624/KMK.04/1994
No.624/KMK.04/1994
KEP
KEP No.434/KMK.04/1999
MENKEU No.434/KMK.04/1999
MENKEU No.257/PMK.04/2008
No.257/PMK.04/2008
No.258/PMK.04/2008
No.258/PMK.04/2008
Badan Pemerintah;
Subjek Pajak Badan Dalam
Negeri;
Penyelenggara Kegiatan;
Bentuk Usaha Tetap;
Perwakilan Perusahaan Luar
Negeri Lainnya;
February 12, 2017
Subyek Pajak Luar
Negeri
Orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di
Indonesia atau berada di Indonesia tidak lebih
dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari
dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan, dan
Badan yang tidak didirikan dan tidak
bertempat kedudukan di Indonesia, yang
menjalankan usaha atau melakukan kegiatan
melalui BUT di Indonesia atau yang menerima
atau memperoleh penghasilan dari Indonesia
bukan dari menjalankan usaha atau
melakukan kegiatan melalui BUT di Indonesia
UNTUK MENJALANKAN
USAHA ATAU KEGIATAN
DI INDONESIA
BENTUK USAHA TETAP
DAPAT BERUPA
Jenis Pembayaran
PPh Pasal 26
BUT
Jenis Pembayaran
Penghasilan Modal
Deviden
Bunga
Royalti
February 12, 2017
PRINSIP PEMUNGUTAN PPh PASAL
26
SE 03/PJ.101/1996
1. Tidak ada Tax Treaty
dikenakan PPh Pasal 26 sebesar 20% atas pembayaran
penghasilan modal maupun penghasilan usaha
Premi Asuransi
KMK 624/KMK.04/1994
Indonesi
a Indonesi
a
PT.X
PT.Z
Apabila Y Co. menjual seluruh kepemilikannya atas saham X Ltd. kepada PT Z yang
merupakan Wajib Pajak dalam negeri, secara legal formal transaksi di atas merupakan
pengalihan saham perusahaan luar negeri oleh Wajib Pajak luar negeri. Namun, pada
hakikatnya transaksi ini merupakan pengalihan kepemilikan (saham) perseroan Wajib
Pajak dalam negeri oleh Wajib Pajak luar negeri sehingga atas penghasilan dari
pengalihan ini terutang Pajak Penghasilan
LABA
LABANETO
NETOSETELAH
SETELAHPAJAK
PAJAKDARI
DARISUATU
SUATUBUT
BUTDI
DI
INDONESIA ( BRANCH PROFIT TAX )
INDONESIA ( BRANCH PROFIT TAX )
FINAL,
Kecuali Reinvest di Indonesia
February 12, 2017
PMK 257/PMK.03/2008
SYARAT DITANAMKAN KEMBALI DI INDONESIA
DITANAMKAN SELURUHNYA
CASH BASIS :
PADA AKHIR BULAN DILAKUKAN PEMBAYARAN
ACCRUAL BASIS :
PADA AKHIR BULAN TERUTANGNYA PENGHASILAN
Umum:
Akhir bulan pembayaran atau terutangnya
penghasilan, mana yang lebih dulu.
Khusus:
Saat jatuh tempo bunga dan sewa
Saat tersedia untuk dibayarkan dividen
Saat yang ditentukan dalam kontrak/
perjanjian
February 12, 2017
atau faktur royalti, jasa
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN PEMOTONGAN
PEMOTONGAN PPh
PPh PASAL
PASAL 26
26
PRINSIP DESENTRALISASI :
DI T4 TERJADINYA PEMBAYARAN ATAU TERUTANGNYA
OBJEK PPh 23/26; (KANTOR PUSAT ATAU CABANG)
KEWAJIBAN PEMOTONG :
MEMOTONG PPh 23/26 Sesuai Saat Terutang PPh 23/26
dgn membuat BUKTI PEMOTONGAN;
MEMBERIKAN BUKTI PEMOTONGAN PPh 23/26 Kepada
PENERIMA PENGHASILAN
MENYETOR PPh 23/26 Dg. SSP P.l. Tgl 10 Bulan Berikut
setelah Bulan Saat Terutang PPh 23/26;
MELAPOR PPh 23/26 Dg. SPT Masa P.l. Tgl 20 Bulan
Berikut setelah Bulan Saat Terutang PPh 23/26 ;