You are on page 1of 25

PAJAK PENGHASILAN

PASAL 26

February 12, 2017


DASAR
DASAR HUKUM
HUKUM
PEMOTONGAN
PEMOTONGAN PPh
PPh PASAL
PASAL 26
26

UU
UUNo.6/
No.6/1983
1983sebagaimana
sebagaimanatelah
telah
diubah
diubahterakhir
terakhirdengan
dengan UU
UU
UU No.16/2000
No.16/2000
UU UU
UUNo.7/
No.7/1983
1983sebagaimana
sebagaimanatelah
telah
diubah terakhir dengan UU
diubah terakhir dengan UU
No.17/2000
No.17/2000

PP
PP PP
PPNo.138/2000
No.138/2000

No.624/KMK.04/1994
No.624/KMK.04/1994
KEP
KEP No.434/KMK.04/1999
MENKEU No.434/KMK.04/1999
MENKEU No.257/PMK.04/2008
No.257/PMK.04/2008
No.258/PMK.04/2008
No.258/PMK.04/2008

February 12, 2017


PPh Pasal 26 :

Pelunasan Pajak atas penghasilan


yang diterima WPLN dari Indonesia
yang dilakukan melalui pemotongan
oleh pihak yang membayarkan
penghasilan

February 12, 2017


PIHAK YANG BERKEWAJIBAN MEMOTONG
PENGHASILAN YANG MERUPAKAN
OBJEK PPh PASAL 26

Badan Pemerintah;
Subjek Pajak Badan Dalam
Negeri;
Penyelenggara Kegiatan;
Bentuk Usaha Tetap;
Perwakilan Perusahaan Luar
Negeri Lainnya;
February 12, 2017
Subyek Pajak Luar
Negeri
Orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di
Indonesia atau berada di Indonesia tidak lebih
dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari
dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan, dan
Badan yang tidak didirikan dan tidak
bertempat kedudukan di Indonesia, yang
menjalankan usaha atau melakukan kegiatan
melalui BUT di Indonesia atau yang menerima
atau memperoleh penghasilan dari Indonesia
bukan dari menjalankan usaha atau
melakukan kegiatan melalui BUT di Indonesia

February 12, 2017


SUBJEK PAJAK
LUAR NEGERI

MENERIMA ATAU MEMPEROLEH


PENGHASILAN DARI
MENJALANKAN
INDONESIA BUKAN DARI
USAHA ATAU
MENJALANKAN USAHA ATAU
KEGIATAN MELALUI
KEGIATAN MELALUI
BUT DI INDONESIA
BUT DI INDONESIA
BENTUK USAHA
TETAP
BENTUK USAHA YANG
DIPERGUNAKAN OLEH

ORANG PRIBADI BADAN


SEBAGAI SEBAGAI
SUBJEK PAJAK LN SUBJEK PAJAK LN

UNTUK MENJALANKAN
USAHA ATAU KEGIATAN
DI INDONESIA
BENTUK USAHA TETAP

DAPAT BERUPA

Tempat kedudukan manajemen


Cabang perusahaan
Kantor perwakilan
Gedung kantor
Pabrik
Bengkel, Gudang, Ruang Promosi & Penjualan
Pertambangan dan penggalian sumber alam,
wilayah kerja pertambangan minyak dan gas bumi
Perikanan, peternakan, pertanian, perkebunan, atau kehutanan
Proyek konstruksi/instalasi/perakitan
Pemberian jasa yang dilakukan lebih dari 60 hari dalam jangka waktu 12
bulan
Agen yang kedudukannya tidak bebas
Agen atau pegawai dari perusahaan asuransi luar negeri yang menerima
premi atau menanggung resiko di Indonesia
komputer, agen elektronik atau peralatan otomatis yang dimiliki, disewa, atau
digunakan oleh penyelenggara transaksi elektronik untuk menjalankan 8
kegiatan usaha melalui internet
Time Test BUT
Batas waktu yang digunakan untuk
menentukan apakah suatu WPLN
berhak untuk dikenakan pajak di
Indonesia, atau hanya membayar
pajak di negaranya masing masing.

Lamanya time test ditentukan dalam


Tax Treaty masing masing negara.

February 12, 2017


Tax Treaty ( Perjanjian
Penghindaran Pajak
Berganda/P3B )
Perjanjian pajak antara dua negara yang
mengatur mengenai pembagian hak
pemajakan atas penghasilan yang
diterima atau diperoleh oleh penduduk
salah satu atau kedua negara pihak pada
persetujuan (both contracting state),
dimana pembagian hak pemajakan
tersebut diatur dengan tujuan untuk
mencegah seminimal mungkin
terjadinya pengenaan pajak berganda.
February 12, 2017
Obyek, Tarif & DPP PPh Pasal 26

20% x Pengh Bruto 20% x Perkiraan Pengh 20% x PKP setelah


Neto dikurangi pajak
1.Dividen
2.Bunga termasuk Premium, 1.Penjualan / pengalihan
harta di Indonesia (kec. Yg Bagi BUT, kec.
Diskonto dan Imbalan
diatur di ps.4 (2)) Penghasilan tsb
karena jaminan
ditanamkan kembali
pengembakian utang
di Indonesia
3.Royalti, sewa dan 2.Premi Asuransi yg
penghasilan lain sehub dgn dibayarkan ke perusahaan
penggunaan harta asuransi di LN
4.Penghasilan sehub dgn
pekerjaan, Jasa & kegiatan 3.Penjualan / pengalihan
5.Hadiah & Penghargaan saham perusahaan antara
6.Pensiun & pembayaran (conduit company atau
berkala lainnya special purpose company)
7.Premi swap & transaksi sesuai Ps.18 ayat 3c UU PPh
lindung nilai lainnya
8.Keuntungan karena
pembebasan utang

Sifat Pemotongan : Final


11
20%
20% xx PENGHASILAN
PENGHASILAN BRUTO
BRUTO

Jenis Pembayaran

PPh Pasal 26

BUT

Tax Treaty (P3B)

February 12, 2017


Penghasilan Usaha
Pekerjaan Bebas
Laba
Honorarium
Gaji / Komisi

Jenis Pembayaran

Penghasilan Modal
Deviden
Bunga
Royalti
February 12, 2017
PRINSIP PEMUNGUTAN PPh PASAL
26
SE 03/PJ.101/1996
1. Tidak ada Tax Treaty
dikenakan PPh Pasal 26 sebesar 20% atas pembayaran
penghasilan modal maupun penghasilan usaha

2. Ada Tax Treaty


a. Penghasilan modal
- Tidak ada BUT = sesuai tarif tax treaty
- Ada BUT = Dipotong PPh Pasal 23

b. Penghasilan Usaha/Pekerjaan Bebas


- Tidak ada BUT/tidak melebihi time test = Bebas PPh
- Ada BUT/melebihi time test = Dipotong PPh 23/21

February 12, 2017


20%
20% xx PERKIRAAN
PERKIRAAN PENGHASILAN
PENGHASILAN NETTO
NETTO

Penjualan Saham di Indonesia


KMK 434/KMK.04/1999

1. Pengalihan Saham-> Pembeli/Pemotong : 20% x 25% = 5 % Harga


Jual

Premi Asuransi
KMK 624/KMK.04/1994

1. Pembayar /Pemotong ->Tertanggung : 20% x 50% = 10 % x Premi


2. Pembayar /Pemotong ->Perush.Asuransi : 20% x 10% = 2 % x Premi
3. Pembayar/Pemotong-> Perush.ReAsuransi :20% x 5% = 1 % Premi

Pemotongan dilakukan terhadap perusahaan asuransi yg


berkedudukan di Malaysia, Arab Saudi, Selandia Baru, Australia &
Negara Non Tax Treaty

February 12, 2017


20%
20% xx PERKIRAAN
PERKIRAAN PENGHASILAN
PENGHASILAN NETTO
NETTO

Penjualan Harta di Indonesia


PMK 82/PMK.03/2009

1. Penjualan Harta - > berupa : perhiasan mewah, berlian, intan,


emas, jam tangan mewah, barang antik, mobil, motor, lukisan,
kapal pesiar & pesawat terbang ringan

2. Perkiraan penghasilan neto : 25% x Harga Jual

3. Tarif : 20% atau sesuai ketentuan Tax Treaty

4. Pengecualian : penjualan harta yg tidak melebihi Rp, 10 juta

February 12, 2017


Penjualan Saham Perusahaan Antara (Conduit
Company) PMK 258/PMK.03/2008

Pasal 18 ayat 3 c UU PPh


Penjualan atau pengalihan saham perusahaan antara (conduit company atau
special purpose company) yang didirikan atau bertempat kedudukan di negara
yang memberikan perlindungan pajak (tax haven country) yang mempunyai
hubungan istimewa dengan badan yang didirikan atau bertempat kedudukan di
Indonesia atau bentuk usaha tetap di Indonesia, dapat ditetapkan sebagai
penjualan atau pengalihan saham badan yang didirikan atau bertempat
kedudukan di Indonesia atau bentuk usaha tetap di Indonesia

Tarif PPh pasal 26 : 20% x 25% = 5% x harga jual

February 12, 2017


Penjualan Saham Perusahaan Antara (Conduit
Company)
100%
Negara A Negara B
Tax Haven YCo
Country
X Ltd
(conduit Dijual
comp) 95%

Indonesi
a Indonesi
a
PT.X
PT.Z

Apabila Y Co. menjual seluruh kepemilikannya atas saham X Ltd. kepada PT Z yang
merupakan Wajib Pajak dalam negeri, secara legal formal transaksi di atas merupakan
pengalihan saham perusahaan luar negeri oleh Wajib Pajak luar negeri. Namun, pada
hakikatnya transaksi ini merupakan pengalihan kepemilikan (saham) perseroan Wajib
Pajak dalam negeri oleh Wajib Pajak luar negeri sehingga atas penghasilan dari
pengalihan ini terutang Pajak Penghasilan

February 12, 2017


PENGHASILAN
PENGHASILAN YANG
YANG DIKENAKAN
DIKENAKAN
PEMOTONGAN
PEMOTONGAN PPh
PPh PASAL
PASAL 26
26

LABA
LABANETO
NETOSETELAH
SETELAHPAJAK
PAJAKDARI
DARISUATU
SUATUBUT
BUTDI
DI
INDONESIA ( BRANCH PROFIT TAX )
INDONESIA ( BRANCH PROFIT TAX )

20% X PKP Minus PPh BUT ;

FINAL,
Kecuali Reinvest di Indonesia
February 12, 2017
PMK 257/PMK.03/2008
SYARAT DITANAMKAN KEMBALI DI INDONESIA

DITANAMKAN SELURUHNYA

PENYERTAAN MODAL PADA PERUSAHAAN BARU DI


INDONESIA SBG PENDIRI ATAU PESERTA PENDIRI

PERUSAHAAN BARU HARUS AKTIF PALING LAMBAT 1 TAHUN


SEJAK DIDIRIKAN

PALING LAMBAT TAHUN PAJAK BERIKUTNYA SEJAK DITERIMA


PENGHASILAN

TDK DIALIHKAN SAMPAI 2 TH SETELAH PRODUKSI


KOMERSIAL
February 12, 2017
LABA USAHA (BUSINESS INCOME)

Laba Usaha yang diterima perusahaan yang bertempat


kedudukan atau didirikan di luar Indonesia

HANYA DIKENAKAN PAJAK DI INDONESIA JIKA ADA BUT


KECUALI DG NEGARA: JERMAN, LUXEMBOURGE,
SWISS,
DAN PAKISTAN UNTUK JASA TEKNIK, MANAJEMEN,
DAN
KONSULTAN

PENENTUAN TIME TEST BUT ATAS JASA


BERBEDA-BEDA

February 12, 2017


SYARAT DIKENAKAN PAJAK SESUAI P3B

1. PENGHASILAN DIATUR DALAM PASAL-PASAL P3B


2. MEMPUNYAI: CRT (CERTIFICATE OF RESIDENCE TAXPAYER)
ATAU SKD/COD YANG MASIH BERLAKU SAAT TRANSAKSI

CRT SESUAI SE-03/PJ.313/1996


1. BERLAKU SEJAK TANGGAL DITERBITKAN, KECUALI UNTUK
BANK YG BERLAKU SEPANJANG ALAMAT SAMA
2. CRT SESUAI DENGAN KELAZIMAN NEGARA
3. CRT YG DITERBITKAN KANTOR PAJAK NEGARA LAIN = CRT
YANG DITERBITKAN OLEH COMPETENT AUTHORITY
4. JIKA CRT DIPAKAI BEBERAPA KPP, ASLI DIPEGANG OLEH KPP
YG MELEGASILASASI

February 12, 2017


KEWAJIBAN PEMOTONG PPh PASAL 26

1. MEMBUAT BUKTI POTONG (RANGKAP 3)

2. MENYETORKAN TGL 10 BULAN BERIKUTNYA


SEJAK SAAT TERUTANGNYA PAJAK

3. MELAPORKAN SPT MASA TGL 20 BULAN


BERIKUTNYA

February 12, 2017


SAAT
SAAT TERHUTANG
TERHUTANG PPh
PPh PASAL
PASAL 26
26

CASH BASIS :
PADA AKHIR BULAN DILAKUKAN PEMBAYARAN

ACCRUAL BASIS :
PADA AKHIR BULAN TERUTANGNYA PENGHASILAN

Umum:
Akhir bulan pembayaran atau terutangnya
penghasilan, mana yang lebih dulu.

Khusus:
Saat jatuh tempo bunga dan sewa
Saat tersedia untuk dibayarkan dividen
Saat yang ditentukan dalam kontrak/
perjanjian
February 12, 2017
atau faktur royalti, jasa
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN PEMOTONGAN
PEMOTONGAN PPh
PPh PASAL
PASAL 26
26

PRINSIP DESENTRALISASI :
DI T4 TERJADINYA PEMBAYARAN ATAU TERUTANGNYA
OBJEK PPh 23/26; (KANTOR PUSAT ATAU CABANG)
KEWAJIBAN PEMOTONG :
MEMOTONG PPh 23/26 Sesuai Saat Terutang PPh 23/26
dgn membuat BUKTI PEMOTONGAN;
MEMBERIKAN BUKTI PEMOTONGAN PPh 23/26 Kepada
PENERIMA PENGHASILAN
MENYETOR PPh 23/26 Dg. SSP P.l. Tgl 10 Bulan Berikut
setelah Bulan Saat Terutang PPh 23/26;
MELAPOR PPh 23/26 Dg. SPT Masa P.l. Tgl 20 Bulan
Berikut setelah Bulan Saat Terutang PPh 23/26 ;

February 12, 2017

You might also like