You are on page 1of 31

Presentasi Referat

MIGRAIN DAN TENSION TYPE


HEADACHE
Disusun oleh : Suma Pratiwi Tanoto
Pembimbing : dr. Lilie Lalisang, SpS

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT


SARAF RUMAH SAKIT UMUM SILOAM
PERIODE 12 SEPTEMBER 15 OKTOBER 2016
PENDAHULUAN
Hampir semua orang pernah mengalami nyeri kepala dalam hidup mereka.
Nyeri kepala merupakan salah satu keluhan yang banyak ditemukan dalam poliklinik
saraf
Sangat penting untuk mengetahui mana nyeri kepala yang berbahaya mana yang tidak.
NYERI KEPALA
Rasa sakit atau sensasi yang tidak nyaman diantara occiput dan orbits, yang biasanya
muncul akibat dari struktur sensitif nyeri.

STRUKTUR SENSITIF NYERI


Intrakranial Extrakranial
Venous sinuses Scalps vessels dan muscles
Cortical veins Orbital
Arteri basal Membran mukus nasal dan
Anterior dura paranasal
Bagian luar dan tengah telinga, gigi
Middle dan posterior fossa
dan gusi

** Bagian Parenkim otak tidak dapat menghasilkan sensasi nyeri


Posterior fossa
CN IX, X & upper cervical

Anterior fossa

CN. V1 & 2

Middle fossa

Pain referred to : Pain referred to :


Forehead Suboccipital
Temporal Upper cervical bilateral
bilateral or ipsiateral or ipsliateral
PENYEBAB NYERI KEPALA
Peningkatan tekanan intrakranial karena tumor atau perdarahan
Distensi dan dilatasi pembuluh darah, terutama arteri
Biasanya terjadi karena respon dari neurotransmiter pada migren
Inflamasi struktur mukosa, sinus nasal, meninges atau area perivascular
Kontraksi otot leher dan scalp
KLASIFIKASI NYERI KEPALA
Primary Headache Secondary Headache
Vascular
Tension Headache
Subaracnoid Hemorrhage
Migraine Headache Intracerebral hemorrhage
With aura Cerebral infarction
Without aura Infectious
Meningitis
Cluster Headache
Sinusitis
Trigeminal Neuralgia Posttraumatic headache
Increased intracranial pressure
Intracranial mass lesion : brain
tumor, hemorrhage
Idiopathic intracranial
hypertension
Temporal arteritis
WHAT IS MIGRAINE?

Nyeri kepala
4-72 jam
Unilateral
Berdenyut
Intensitas sedang-berat
Mual, muntah, fotofobia, fonofobia
Diperparah aktivitas
EPIDEMIOLOGI MIGRAINE

Global Burden of Disease Survey 2010 : migraine


3rd position
Migraine tanpa aura
Rasio migraine aura vs tanpa aura = 1:5
Wanita > pria
PATOFISIOLOGI MIGRAINE
ETIOLOGI MIGRAINE
Hormonal
Puasa/terlambat makan
Stress fisik
Cahaya kilap/berkelip
Kafein
KRITERIA DIAGNOSIS
Migren Tanpa Aura
1. Sekurang-kurangnya 10 kali serangan termasuk 2-4
2. Serangan nyeri kepala berlangsung antara 4-72 jam
3. Nyeri kepala yang terjadi sekurang-kurangnya dua karakteristik
sebagai berikut :
Lokasi unilateral
Sifatnya berdenyut
Intensitas sedang sampai berat
Diperberat dengan kegiatan fisik
4. Selama serangan sekurang-kurangnya ada satu dari yang
tersebut di bawah ini :
Mual atau dengan muntah
Fotofobia atau dengan fonofobia

5. Sekurang-kurangnya ada satu dari yang tersebut dibawah ini:


Riwayat, pemeriksaan fisik dan neurologik tidak menunjukkan
adanya kelainan organik
Riwayat, pemeriksaan fisik dan neurologik diduga adanya
kelainan organik tetapi pemeriksaan neroimaging dan
pemeriksaan tambahan lainnya tidak menunjukkan kelaianan
Kriteria Diagnosis dengan Aura
Sekurang-kurangnya terdapat 3 dari karakteristik di bawah ini :
Satu atau lebih gejala aura yang reversible yang menunjukkan
disfungsi hemisfer dan/atau batang otak
Sekurang-kurangnya satu gejala aura berkembang lebih dari 4
menit, atau 2 atau gejala aura terjadi bersama-sama
Tidak ada gejala aura yang berlangsung lebih dari 60 menit;
bila lebih dari satu gejala aura terjadi, durasinya lebih lama..
Sekurang-kurangnya terdapat satu dari yang tersebut dibawah ini:
Riwayat, pemeriksaan fisik dan neurologik tidak menunjukkan
adanya kelainan organik
Riwayat, pemeriksaan fisik dan neurologik diduga adanya
kelainan organik, tetapi pemeriksaan neuroimaging dan
pemeriksaan tambahan lainnya tidak menunjukkan kelainan.
Kriteria Diagnosis Migren Retinal
Sekurang-kurangnya terdiri dari 2
serangan dibawah ini :
Scotoma monocular yang bersifat
reversibel atau buta tidak lebih dari 60
menit,
Nyeri kepala yang mengikuti
gangguan visual dengan interval
bebas nyeri tidak lebih dari 60 menit,
tetapi kadang-kadang lebih dari 60
menit.
Pemeriksaan oftalmologik normal di
luar serangan.
Kriteria Diagnosis Migren Dengan Gangguan Intrakranial
A. Sekurang-kurangnya terdapat satu jenis migren
B. Gangguan intrakranial dibuktikan dengan pemeriksaan klinik
dan neuro imaging
C. Terdapat satu atau keduanya dari :
Awitan migren sesuai dengan awitan gangguan intrakranial
Lokasi aura dan nyeri sesuai dengan lokasi gangguan
intrakranial
D. Bila pengobatan gangguan intrakranial berhasil maka migren
akan hilang dengan sendirinya.
MANIFESTASI KLINIS MIGRAINE

FASE
FASE PRODORMAL
PRODORMAL
Perubahan mood, irritable, depresi, atau euphoria, perasaan lemah, letih, lesu

FASE
FASE AURA
AURA
Gejala neurologis fokal kompleks yang mendahului atau menyertai serangan migren. 5-20 menit. Sensasi visual, sensorik, motoric

FASE
FASE NYERI
NYERI KEPALA
KEPALA
Berdenyut, unilateral, awalnya berlangsung didaerah frontotemporalis dan ocular1-2 jammenyebar difus kearah posterior

FASE
FASE POST
POST DORMAL
DORMAL
Lelah, irritable, konsentrasi menurun, dan terjadi perubahan mood
TATA LAKSANA MIGRAINE
Mengurangi faktor risiko
Medikamentosa (abortif dan profilaksis)
Abortif (saat akut) analgesic ( ergotamine, DHE, sumatriptan )
Preventif (pencegahan) beta blocker, antagonis Ca, antiserotonin,
antihistamin, antidepresan trisiklik, NSAID
Non-medikamentosa latihan relaksasi otot
ERGOTAMINE TRIPTANE
Ergotamine mengindusi Triptans akan mengaktifkan
vasokonstriksi dan merupakan 5-HT 1D/1B reseptor di
obat yang bekerja long-lasting presynaptic nervus ending
sehingga akan terakumulasi jika trigeminal untuk menginhibisi
diminum berulang kali sehingga pengeluaran vasodilasi
pada penderita serangan dengan peptides. 5 HT agonis bekerja
severe migraine harus diingatkan sebagai vasokonstriktor dan
untuk tidak mengonsumsi lebih dari mencegah vasodilasi dan
6 mg untuk setiap serangan dan
peregangn sehingga sakit
tidak lebih dari 10 mg seminggu.
akan berkurang.
TATALAKSANA
sumatriptan 50 mg oral
rizatriptan 10 mg oral
zolmitriptan 2.5 mg oral
almotriptan 12.5 mg oral
eleptriptan 40 mg oral

NYERI TIDAK TERLALU SERING :


ergotamine 1-2 mg oral atau DHE nasal sprat 2 mg.
KOMPLIKASI

Status migrenosus >72 jam


Infark migrenosus satu atau lebih aura tidak
hilang dalam 7 hari dan pada neuroimaging
didapatkan infark iskemik
WHAT IS TENSION TYPE
HEADACHE?

Nyeri kepala
Bilateral
Tidak berdenyut
Seperti diikat, ditekan
Intensitas ringan-sedang
Tidak ada mual, muntah, fotofobia,
Fonofobia
Tidak dipengaruhi aktivitas
Perempuan > laki-laki, usia muda
ETIOLOGI TENSION
Stres
Kontraksi otot yang berlebih
Penurunan aliran darah
Ketidakseimbangan dari neurotransmitter (dopamin, serotonin, dan norepinefrin)
KLASIFIKASI DAN KRITERIA
1. Frequent Episodic Tension Type Headache
Kriteria diagnostik :
Terjadi minimal 10 kali serangan dalam 1 hingga <15 hari/bulan dengan jumlah 12 dan
< 180 hari/tahun dan memenuhi kriteria dari Tension Type Headache.
Nyeri kepala berlangsung antara 30 menit hingga 7 hari dengan minimal terdapat dua
karakteristik di bawah ini :
Bilateral
Terasa seperti ditekan atau diikat (tidak berdenyut)
Intensitas ringan sedang
Tidak bertambah berat saat aktivitas rutin
Tidak terdapat mual atau muntah, fotofobia, fonofobia
2. Chronic Episodic Tension Type Headache
Kriteria diagnostik :
Serangan dialami selama 15 hari/bulan dengan jumlah 180 hari/tahun dan memenuhi
kriteria dari Tension Type Headache.
TATALAKSANA TENSION
Simple analgesics (aceteaminophen, other NSAIDs)
Anti anxiety, anti-depressant
Muscle relaxation
DIAGNOSIS
RED FLAGS 1. Anamnesis
Lokasi nyeri
Gejala dan tanda deficit neurologis Durasi
Kondisi imunosupresi / kanker Tingkat keparahan
Meningismus Onset
Usia >50 tahun Karakteristik
Thunderclap headache Faktor pemicu
Gejala giant cell artritis Faktor memperburuk dan memperingan
Gejala sistemik Keluhan lain (Aura, muntah,
Progresif demam,mata merah)
Riw. Penyakit dahulu dan keluarga
Mata merah dan tampak halo
2. Pemerksaan fisik 3. Pemeriksaan penunjang
Tanda tanda vital EEG Perlambatan aktifitas
Status generalis dan neurologis listrik, peningkatan gelombang
(kepala dan leher) teta dan delta di daerah kepala
belakang
MRI lesi kecil di substansia alba
Lumbal pungsi

You might also like