You are on page 1of 14

Tinjauan

Pustaka
Aminore Sekunder
Desy Elisa K, S.Ked

Pembimbing:
dr. Hardiyan Sauqi, Sp.OG, K-Fer

BAGIAN/SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


BAGIAN/SMF OBSTETRI DAN
FK UNLAM-RSUD GINEKOLOGI
ULIN
FKBANJARMASIN
UNLAM-RSUD ULIN
BANJARMASIN
Haid
Haid pada wanita adalah suatu perdarahan rahim yang
sifatnya fisiologik ( normal ) , yaitu sebagai akibat
perubahan hormonal yaitu esterogen dan progesteron
Siklus menstruasi normal pada manusia dapat dibagi
menjadi 2 segmen :
Siklus ovarium dan siklus uterus

Siklus ovarium : phase follikular dan phase luteal

Siklus uterus : phase menstruasi, phase proliferasi, phase


sekresi
Fisiologi Menstruasi
Definisi

Amenore sekunder adalah dimana seorang wanita pernah


mendapatkan menstruasi, tetapi di kemudian hari tidak
mendapatkan menstruasi atau selama 6 siklus setelah
sebelumnya mendaptkan siklus menstruasi biasa.
Insidensi

Angka kejadian berkisar antara 1-5 %. Insidensi


terjadinya amenore sekunder di Amerika berkisar
dari 5-7 %, yang terjadi selama 3 bulan.
Penyebab Amenore Sekunder
Kelainan hipotalamus
Kelainan hipofisis
Kelainana ovarium
Kelainan uterus
Disfungsi hipotalamus mengakibatkan penurunan atau
penghambatan sekresi GnRH yang akan berakibat pada
terganggunya irama sekresi LH dan FSH dari kelenjar
pituitari. Gangguan pada sekresi hormon tersebut akan
mengakibatkan terjadinya anovulasi.
Amenore juga dipengaruhi oleh hipotalamus yang akan
menyebabkan gangguan pada hormone regulator yang biasa
diproduksi oleh otak khususnya di bagian hipotalamus. Hormone
hormone ini biasanya mempengaruhi kelenjar pituitary, yang
pada gilirannya akan mengirimkan sinyal ke ovarium untuk
mengahasilkan karateristik hormone siklik. Sejumlah kondisi
yang dapat mempengaruhi keadaan hipotalamus, antara lain :
penurunan berat badan
emosional atau stress fisik
olahraga yang sangat ekstrim
adanya terkena penyakit
klasifikasi di bawah ini untuk mencangkup sebab sebab pada amenore
sekunder :

Kehamilan
Kecemasan akan kehamilan
Penurunan berat badan yang sangat drastis
Olahrga yang berlebihan
Lemak tubuh < dari 15-17 %
Mengkonsumsi hormon tambahan
Obesitas
Stress emosional
menopause
Kelainan endrokin (misalnya, sindroma Cusihing yang menghasilkan sejumlah besar
hormon kortisol oleh kelenjr adrenal)
obat obatan ( misalnya busulfan, klorambusil, siklofsfamid, pil KB , fenotiazid)

kelainan pada rahim , seperti mola hidatidosa (tumor placenta ) dan (sindrom
Asherman ) pembentukkan jaringan parut pada lapisan rahim akibat infeksi atau
pembedahan ).
Pemeriksaan yang bisa
dilakukan :
Tes kehamilan
Biopsi endometrium
Kadar prolaktin
Kadar hormon ( misalnya testoteron)
Tes fungsi tiroid
Kadar FSH ( follicle stimulating hormone ), LH (luteinizing
hormone ), TSH ( thyroid stimulating hormone ).
Kesimpulan
Amenore sekunder adalah dimana seorang wanita pernah
mendapatkan menstruasi, tetapi di kemudian hari tidak
mendapatkan menstruasi atau selama 6 siklus setelah
sebelumnya mendaptkan siklus menstruasi biasa.

Amonore sekunder menunjuk kepada sebab sebab yang


timbul pada kehidupan wanita seperti adanya gangguan gizi,
gangguan metabolism, tumor, penyakit infeksi dan lain-lain.

You might also like