Professional Documents
Culture Documents
Pustaka
Aminore Sekunder
Desy Elisa K, S.Ked
Pembimbing:
dr. Hardiyan Sauqi, Sp.OG, K-Fer
Kehamilan
Kecemasan akan kehamilan
Penurunan berat badan yang sangat drastis
Olahrga yang berlebihan
Lemak tubuh < dari 15-17 %
Mengkonsumsi hormon tambahan
Obesitas
Stress emosional
menopause
Kelainan endrokin (misalnya, sindroma Cusihing yang menghasilkan sejumlah besar
hormon kortisol oleh kelenjr adrenal)
obat obatan ( misalnya busulfan, klorambusil, siklofsfamid, pil KB , fenotiazid)
kelainan pada rahim , seperti mola hidatidosa (tumor placenta ) dan (sindrom
Asherman ) pembentukkan jaringan parut pada lapisan rahim akibat infeksi atau
pembedahan ).
Pemeriksaan yang bisa
dilakukan :
Tes kehamilan
Biopsi endometrium
Kadar prolaktin
Kadar hormon ( misalnya testoteron)
Tes fungsi tiroid
Kadar FSH ( follicle stimulating hormone ), LH (luteinizing
hormone ), TSH ( thyroid stimulating hormone ).
Kesimpulan
Amenore sekunder adalah dimana seorang wanita pernah
mendapatkan menstruasi, tetapi di kemudian hari tidak
mendapatkan menstruasi atau selama 6 siklus setelah
sebelumnya mendaptkan siklus menstruasi biasa.