You are on page 1of 27

Laporan Kasus Kecil

obs. Febris & Drug


Eruption
Ersee Hera Gratia
112016062
Identitas Pasien
Identitas Orang Tua
Anamnesis
Alloanamnesis dengan ibu pasien
tanggal 06 Maret 2017 jam 20:00
Keluhan Utama: Demam
Keluhan Tambahan: muntah, batuk,
pilek dan muncul ruam-ruam
kemerahan disekitar wajah hingga
leher yang tidak gatal
Riwayat Penyakit Sekarang
Satu minggu SMRS pasien mengalami demam. Demam
dirasakan tinggi namun ibu pasien tidak melakukan
pengukuran suhu, demam dirasakan naik turun tidak
menggigil dan tidak disertai kejang. Lalu ibu pasien
membawa anaknya ke klinik terdekat dan mendapatkan
obat penurun panas. Ibu pasien memberikan obat
penurun panas tersebut dan ada perbaikan namun
pasien mengeluhkan muncul warna kemerahan di
sekitar lehernya. 5 hari SMRS pasien mauk sekolah dan
memakan coklat walaupun pasien tau bahwa dirinya
miliki alergi coklat, siang hari saat disekolah badan
pasien panas tinggi kembali. Demam disertai batuk
berdahak, pilek tanpa rasa nyeri saat menelan.
Pasien sempat muntah 2x setelah makan
sebanyak kira-kira satu gelas Aqua. Muntah
berwarna coklat, tidak mengandung darah
maupun lendir. Ibu pasien mengeluh muncul
ruam-ruam kemerahan pada wajah hingga
leher anaknya setelah meminum puyer yang
harusnya sudah habis sejak seminggu yang
lalu. Ruam kemerahan tidak gatal dan tidak
mengeluarkan sekret. Nafsu makan pasien
masih baik. BAB pasien lembek dan BAK
normal.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak mempunyai riwayat
kejang sebelumnya, tidak pernah
dirawat sebelumnya, dan tidak
pernah mengalami keluhan serupa
sebelumnya
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga
serumah yang sedang sakit. Tidak
ada riwayat asma dan alergi di
keluarga.
Silsilah Keluarga
Riwayat Kehamilan dan
Kelahiran
Kehamilan
Perawatan antenatal : Bidan
Penyakit kehamilan : Tidak ada
Kelahiran
Tempat kelahiran : Bidan
Penolong persalinan : Dokter
Cara persalinan : Normal
Masa gestasi : 38 minggu
Keadaan bayi : Berat badan lahir : 3000 gram
Panjang badan lahir : Ibu pasien lupa
Lingkar kepala : Ibu pasien lupa
Langsung menangis
Tidak pucat, tidak biru, tidak kuning, tidak kejang
Kelainan bawaan: -
Riwayat Imunisasi
Riwayat Nutrisi
Susu: ASI selama 7 bulan pertama
kelahiran dan dilanjutkan dengan susu
formula sampai dengan usia sekarang.
Makanan padat: mulai diberikan pada
usia 6 bulan berupa bubur biskuit
Makanan sekarang: makan bubur
biscuit, makan 1 piring kecil nasi, lauk
pauk sebanyak 3 kali sehari
Riwayat Tumbuh Kembang
Mengangkat kepala : 3 bulan
Duduk : 6 bulan
Merangkak : 7 bulan
Berdiri : 11 bulan
Berjalan : 12 bulan
Berlari : 13 bulan
Kesan : Tumbuh kembang anak
baik sesuai usia
Pemeriksaan Fisik
Tanggal pemeriksaan : 06 Maret 2017 Pukul
10:30 WIB
Keadaan umum : Sakit Sedang
Tanda-tanda vital
Denyut nadi : 113 x/menit
Laju nafas: 22 x/menit
Suhu (rektal) : 38 0C
SpO2 : 96%
Antropometri
Usia : 7 tahun
Berat badan : 23 kg
Pemeriksaan Sistematis
Kepala : Normocephalic, rambut hitam terdistribusi
merata, tidak mudah dicabut.
Mata : Kedudukan simetris, konjungtiva anemis -/- ,
sklera ikterik -/-, Pupil: 3mm/3mm refleks Cahaya
langsung +/+, tidak langsung +/+, Isokor
Telinga : Bentuk normal, liang telinga lapang, sekret (-),
serumen (+/+)
Hidung : Bentuk normal, deviasi septum tidak ada,
sekret (-)
Mulut : Bentuk normal, lidah tidak kotor,
Leher : KGB tidak teraba membesar, kel.tiroid tidak
teraba membesar di leher, kelenjar parotis teraba
membesar
Thorax :
Inspeksi : tampak simetris dalam keadaan statis maupun
dinamis,tidak ada retraksi sela iga. Pulsasi ictus cordis
tidak terlihat
Palpasi : sela iga normal, tidak melebar maupun
mengecil,tidak teraba massa teraba ictus cordis pada 1 cm
sebelah medial linea midklavikula sinistra ICS VI.
Perkusi
Paru-paru :sonor di seluruh lapang paru, batas paru hati
normal, peranjakan hati 2 jari.
Jantung :Perkusi pekak
Auskultasi
Paru-paru :Suara nafas vesikuler, ronkhi -/- wheezing -/-
Jantung :BJ I-II murni reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : membuncit tidak tegang
Palpasi : supel,
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Perkusi : timpani
Auskultasi: bising usus (+) N
Kulit : warna sawo matang, turgor kulit normal, ruam
kemerahan disekitar wajah dan leher
Extremitas (lengan & tungkai):
Tonus: normotonus
Massa: normal
Sendi: tidak ada kelainan
CRT <2s
Genitalia
Perianal rash (-), laserasi (-), uretritis (-),
lesi-lesi lain (-)
Pemeriksaan Penunjang
Lab tanggal 06/03/2017 pukul 22:12
Resume
Satu minggu SMRS pasien mengalami demam. Demam
dirasakan tinggi namun ibu pasien tidak melakukan
pengukuran suhu, demam dirasakan naik turun tidak
menggigil dan tidak disertai kejang. Lalu ibu pasien
membawa anaknya ke klinik terdekat dan mendapatkan
obat penurun panas. Ibu pasien memberikan obat penurun
panas tersebut dan ada perbaikan namun pasien
mengeluhkan muncul warna kemerahan di sekitar
lehernya. 5 hari SMRS pasien mauk sekolah dan memakan
coklat walaupun pasien tau bahwa dirinya miliki alergi
coklat, siang hari saat disekolah badan pasien panas tinggi
kembali. Demam disertai batuk berdahak, pilek tanpa rasa
nyeri saat menelan. Pasien sempat muntah 2x setelah
makan sebanyak kira-kira satu gelas Aqua.
Muntah berwarna coklat, tidak mengandung darah maupun
lendir. Ibu pasien mengeluh muncul ruam-ruam kemerahan
pada wajah hingga leher anaknya setelah meminum puyer
yang harusnya sudah habis sejak seminggu yang lalu. Ruam
kemerahan tidak gatal dan tidak mengeluarkan sekret.
Nafsu makan pasien masih baik. BAB pasien lembek dan BAK
normal.
Berdasarkan pemeriksaan fisik , keadaan umum anak
tampak lemas. Tanda-tanda vital, denyut nadi: 113, x/menit,
laju nafas: 22 x/menit, Suhu (rektal): 38 0C, SpO2 : 96%.
Keadaan gizi baik.
Berdasarkan pemeriksaan penunjang ditemukan Hb, leukosit,
trombosit dan hematokrit normal. Pada diff count ditemukan
eosinofil menurun, neutrofil meningkat, limfosit menurun.
Diagnosis Banding

Obs. Febris
Drug eruption
Dermatitis Alergika
DHF
Diagnosis Gizi : Gizi Baik
Diagnosis Kerja

Obs. Febris
Drug eruption
Diagnosis Gizi : Gizi Baik

Pemeriksaan Anjuran

Pemeriksaan darah rutin


Tes alergi (prick test, scratch test dan
patch test)
Penatalaksanaan
Infus RL: 10x100= 1000
10x50= 500
3x20= 60
1000+500+60= 1560/24 jam
1560/24 x 20/60= 22 tpm
Lacedim 3x500cc
Etason 3x1/2 amp
Paracetamol 3x250mg
Esterhistin syrup 3x1 cth
Cotrimoxazol 3x1 cth
Merosan 3x500 mg
Bedak salycl
Edukasi

Hentikan penggunaan obat yang


diduga sebagai penyebab
Penderita membawa catatan kecil
yang memuat jenis obat (serta
golongannya). Untuk mencegah
pajanan ulang yang memungkinkan
terulangnya erupsi obat alergik.
Prognosis

Ad vitam : ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam

You might also like