You are on page 1of 49

PATOFISIOLOGI

Pertemuan ke-1
PENDAHULUAN
Patofisiologi adalah ilmu yang mempelajari
perubahan fisiologis yang diakibatkan o/
proses patologis.
Patofisiologi adalh ilmu yang mempelajari
gangguan fungsi pada organisme yang
sakit meliputi asal penyakit, permulaan
perjalanan dan akibat.
TINGKATAN ORGANISASI TUBUH MANUSIA

Kimia atom bergabung


membentuk molekul
Sellular molekul
berhubungan membentuk
sel
Jaringan sel bergabung
menjadi jaringan
Organ jaringan membentuk
organ
Sistem Organ fungsi organ
bergabung bersama
membentuk sistem organ
Organisme (individual)
terbentuk dari sistem
organ
Struktur Sel
MEMBRAN SEL

Protein membran berbentuk globular dan mengambang


dalam lapisan lipid
Bagian dalam lipid bersifat hidrofobik
Bagian luar lipid bersifat hidrofilik
Contd
Membran Sel struktur elastis tipis, tebal 7,5 -10 nm
Hampir seluruhnya terdapat protein (55%) dan lipid (42%), sedikit
KH (3%)
Fungsi : mengatur transfer bahan yang masuk dan keluar sel
secara selektif
Membran lipid ganda impermiabel terhadap bahan-bahan larut
air, ex : ion, glukosa, dan urea

O2, CO2, Akohol (Mudah masuk)


Contd
Proses keluar masuk suatu materi melalui membran sel
Endositosis (memasukkan ke dalam sel)
Pagositosis molekul besar
Pinositosis molekul kecil, ex : cairan
Eksositosis (mengeluarkan dari dalam keluar sel)
MEMBRAN SEL
Komponen dlm SITOPLASMA
Organel komponen hidup unsur struktur sel
misal: Aparatus golgi, RE, Mitokondria, Ribosom, Lisosom
Inklusi sisa metabolisme/hasil produksi sel
hidup
ex : - Makanan simpanan KH, Lemak, Protein
- Pigmen (zat warna)
- Bahan lain bentuk kristal
NUKLEUS
Pusat pengatur sel (DNA)
Mengatur reproduksi
Eukariotik inti jelas
Prokariotik inti tidak jelas
Organisasi inti :

Nukleolus terdpat kromatin, mengandung


RNA, DNA, Protein
Membran inti 2 lapis RE (Luar)
Karioplasma Daerah jernih, tidak diisi
nukleolus maupun kromatin
Contd
Fungsi nukleolus membuat ribosom
Ribosom tempat merangkai Asam Amino Peptida &
Protein (Sintesa Protein)
Materi genetik sel
DNA pembawa informasi genetik untuk sintesa protein
Materi
Genetik RNA melaksanakan intruksi DNA
Antara Inti sel dan sitoplasma terdapat pertukaran zat
secara tetap
Selubung inti berpori memudahkan perpindahan materi
antara inti sel dan sitoplasma
Contd
Bagian yang menghadap ke sitoplasma sering
berhubungan dengan ribosom & RE
Bagian yang menghadap karioplasma sering melekat
erat gumpalan kromatin inti
Kromatin inti : bahan inti yang mengandung DNA
dan protein
RETIKULUM ENDOPLASMA
Strukturnya berbentuk ruangan-ruangan yang
berdinding membran dan saling berhubungan
membentuk suatu anyaman
Sisterna Gepeng
Tubuler pipa-pipa kecil
Vesikuler gelembung-gelembung berlapis
Contd
RE terdiri dari 2 jenis :
1. RE granular fungsinya untuk membuat
unsur protein dan disimpan dalam ruang intra
sisterna
2. RE agranular bentuk tubular / sisterna
Fungsi : - sintesa substansi lipid
- metabolisme obat-obat yang larut
dalam lemak, ex : barbiturat
APARATUS GOLGI
Bentuk seperti kantong kosong yang ditumpuk/
mangkuk dangkal
Menjalankan fungsinya bekerja sama dengan RE
Fungsi: menerima vesikel dari RE, mengubah isi
dan membran pembungkusnya, meneruskan hasil
pengolahan itu dalam bentuk vesikel sekresi dan
lisosom ke bagian lain sel
LISOSOM
Dibentuk oleh aparatus golgi (badan golgi)
Berwujud badan kecil bermembran yang
mengandung enzim hidrolase protein = asam
amino, glikogen = glukosa
Merupakan sistem pencernaan intrasel dengan
kemampuan memecah materi, baik yang berasal
dari luar maupun dalam sel
Tempat merusak benda-benda asing yang masuk
ke dalam sel, misal : bakteri, jamur
MITOKONDRIA
Organel bermembran terdapat dalam sitoplasma
25 % volume sitoplasma
Rumah energi berperan dalam metabolisme
energi. Sebagai sumber utama ATP
(Adenosintriposphat)
Bersifat semiotonom adanya kemampuan
pembelahan diri dan kemampuan mensintesa
protein
Struktur dasar :
Membran luar
Membran dalam matriks
MITOKONDRIA
Contd
Penggunaan ATP:
1. Untuk mensuplai energi bagi keperluan transpor
ion-ion melalui membran sel.
2. Untuk meningkatkan sintesis protein oleh ribosom
fosfolipid, kolesterol, purin, pirimidin, dll.
3. Untuk mensuplai energi yang dibutuhkan selama
kontraksi otot
RIBOSOM
Dengan ME basifilia dalam sitoplasma
disebabkan oleh benda-benda halus dari bahan-
bahan nukleo protein (terdapat asam nukleat
RNA)
Terdapat bebas di dalam sitoplasma atau
menempel dalam RE
Ribosom bebas berfungsi untuk sintesa protein
PEMBELAHAN SEL
Sel membelah untuk tumbuh dan penggantian di dalam
jaringan
Ada 3 macam sel :
1. Statik : tidak mengalami sintesis DNA
spt: neuron , otot jantung
2. Expanding (berkembang) sebagian kecil sel
mengalami sintesa DNA dan pembelahan sel bila
diperlukan saja, spt: hati, ginjal
3. Renewing (pembaruan) sel harus membelah terus
menerus untuk mengganti sel-sel yang mati. spt: sumsum
tulang, epitel saluran cerna, kulit, sel darah merah
Contd
Bagian sel yang membelah
Sitokenesis pembelahan sitoplasma
Kariokenesis pembelahan inti sel
Pembelahan sel ada 2 jenis
1. Mitosis
Organisme berkembang biak perbedaan
kelamin?, ex: amoeba
Proses pemecahan sel yang sesungguhnya menjadi 2
sel anak baru
Sel anak identik dengan sel induk
2. Meosis Contd
Pembelahan sel ini terjadi dari pematangan sel
kelamin dengan cara dimana tiap inti sel anak
menerima separuh dari jumlah sifat kromosom sel
somatik spesiesnya
Menghasilkan jumlah kromosom yang haploid
1 set kromosom, spt : 23 pada manusia
Kromosm bentuk struktur dalam nukleolus yang
mengandung suatu benang DNA yang
mengantarkan informasi genetik
Adaptasi sel
Stressor internal, stressor
eksternal

Ancaman Kerusakan sel

Warning: gejala

Adaptasi normal, abnormal

Sehat---------sakit Ggn. Homeostasis


Jenis Stressor

1. Cidera mekanik oleh suatu kekuatan atau


penekanan yang menyebabkab fraktur, abrasi,
kontusio, atau laserasi.
2. Cedera oleh agen fisik oleh suatu lingkungan
abnormal seperti temperatur ekstrim, tekanan
berlebih, sengatan listrik dan radiasi.
3. Cedera oleh agen kimia : alkohol, obat-obatan dan
racun.
4. Defisit neurologi oleh krn insufisiensi suplai zat-
zat esensial seperti oksigen, nutrien.
5. Infeksi mikroorganisme patogen, berkembang biak
didalam host dan menimbulkan penyakit.
PERUBAHAN STRUKTUR SEL SEBAGAI
ADAPTASI THDP STRESSOR

1) ATROPI

Adanya penciutan ukuran sel akibat penurunan aktivitas


sel.
Penurunan ukuran sel dikarenakan kehilangan sebagian
substansinya.
Dapat disebabkan oleh terputusnya saraf, pasokan darah
turun, nutrisi kurang, a/hilangnya rangsang hormonal.
2. HIPERTROPI

Adanya pembesaran ukuran sel, tanpa menambah jml


sel.
Komponen fungsional bertambah fungsi sel
sesuai dengan kebutuhan biasanya tkarena
peningkatan kebutuhan kerja
-Latihan berat pada otot rangka (atlet angkat
beban) otot bisep > besar.
-Respons terhadap kebutuhan untuk
produktivitas pada organ vital (jantung dan
ginjal).
tekanan darah arteri otot ventrikel kiri
bekerja lebih keras untuk memompakan darah
melawan tahanan yang tinggi otot ventrikel
hipertrofi mampu mengatasi tahanan
tersebut dan curah jantung tetap normal
Jika hipertrofi >>> kapasitas fungsional
organ o.k. kekuatan dan fleksibilitas
3. HIPERPLASI
Adanya pembesaran masa jaringan akibat
bertambahnya jumlah sel-sel
penyusunnya yg terkendali.
Hiperplasia merupakan proses yang terkendali
yang hanya terjadi sebagai respon terhadap
suatu rangsang yang sesuai, dan jika rangsang
tersebut hilang proses hiperplasi akan berhenti.

Misal:
Hip. fisiologis:Pubertas, kehamilan.
Hip. kompensatorik: Perbaikan jrg yang
rusak/hilang/putus.
Hip.patologis: Regenerasi abnormal pd tiroid,
paratiroid, prostat, dll.
4) METAPLASIA
Perubahan (konversi) satu jenis sel menjadi sel jenis
lainnya, yg bertujuan untuk memberikan kekuatan
kemampuan sel > baik dlm menghadapi stresor
Bersifat reversibel
Satu jenis sel hanya dapat berubah menjadi sel jenis lain
yang sekelompok, misalnya sel epithel hanya dapat
berubah menjadi sel epithel jenis lain tidak menjadi sel
penunjang.
Seringkali terjadi pada sel atau jaringan yang mengalami
iritasi atau inflamasi kronis.
Merupakan awal dari keganasan.

Contoh: Perokok . sel epithel kolumnar trakhea dan saluran


nafas besar lain mengalami metaplasia sel squamosa
bertingkat.
5) DISPLASIA
Pertumbuhan sel yang tak beraturan bentuk, ukuran,
dan penampilan bisa berbeda-beda.
Displasia ringan dpt terjadi akibat iritasi atau inflamasi
kronis.
Sel yang biasa mengalami displasia: sel cervix uteri,
cavum oral, gallblader, dan saluran nafas.
Bersifat reversible
Displasia jaringan mempunyai potensi untuk
berkembang menjadi neoplasma.

Pubahan Seluler akibat Stimulus Berbahaya


DISPLASIA; adanya perubahan atipikakibat iritasi
menahun. Apabila reprod.tdk terkendali dpt bhub
dgn keganasan. Miss.bronki perokok dan pd servik.
Teori penuaan sel (aging)
1. Jaringan menua akibat mutasi acak pada
DNA yg akan meninbulkan berbagai
kelainan
Kelainan itu terjadi akibat adanya ikatan
silang antara kolangen dan protein
3. Penuaan terjadi karena
kumulatif kerusakan jaringan akibat radikal
bebas yg terbentuk didalamnya
Hasil Penelitian
Teori Denting
Setiap sel tidak dapat menghindari zat yg
bersifat toksik dalam hidupnya. Akibatnya
kemampuan sel untuk berfungsi akan berkurang
dari waktu ke waktu sehingga sel itu akan
menua.
Buktinya terjadi penumpukan pigmen pada kulit
dan saraf (sel yg tidak membelah) dan sedikit
ditemukan pada hati.
Penelitian Terbaru:
Telomer
Cedera dan Kematian Sel
Kematian sel dpt disebabkan o/
mikroorganisme, kekurangan O2, atau agen
fisik spt. Suhu extrim, kimia toksik, a/
radiasi.
Anoksia merupakan penyeban paling

umum pada cedera dan kematian sel.


PENYEBAB KEMATIAN SEL:

1. ISKEMIA; Kekurangan sel darah pd area


terlokalisasi, bersifat reversibel. Misal
angina pada aterosklerosis pembuluh
darah jantung.
2. TROMBOSIS; pembentukkan bekuan pd
lapisan intima pembuluh darah.
3. EMBOLISME; Terlepasnya trombus mjd
massa yang mengapung di peredaran
darah dan menyumbat.
4. INFARK; matinya sel-sel yang diperdarahi,
disebut juga nekrosis iskemik. Terdapat
beberapa jenis: Infark pucat, infark merah
a/ hemoragik, infark bakterial (septik).
5. NEKROSIS; kematian jrg yg
dikarakteristikkan o/ bukti kematian
struktural sel/jaringan. Aktivitas sel
berhenti, suplai darah, saraf berhenti, Misal
pada kaki diabetik
Kematian Sel
Nekrosis & Apoptosis
Nekrosis pd kaki
Terima kasih

You might also like