You are on page 1of 15

PENYAKIT

MENULAR SEKSUAL
METODE PEMECAHAN PERMASALAHAN
K E LO M P O K 5

B O B BY P RAYO G O 2 0 1 7 . 1 0 9
KU KU H R I YA N M A 2 0 1 7 . 1 1 0
D H I T O FA H R U R O Z I 2017.111
KU S AG E R I YAWA N 2017.112
PENULARAN PENYAKIT MENULAR
(PMS)
SKENARIO MASALAH

TERDAPAT SEPULUH ORANG TAMTAMA REMAJA


YANG TERDIAGNOSA MENDERITA PENYAKIT
MENULAR SEKSUAL DI BATALYON TX
ORIENTATION
Kurangnya pengetahuan dan informasi anggota tentang bahaya penyakit
menular seksual.

Adanya lokalisasi yang masih aktif beroperasi di sekitaran lingkungan


Batalyon TX..

Terjadi pelanggaran dari Anggota dengan mendatangi tmpat-tempat terlarang.

Penyakit menular seksual terjadi akibat adanya kontak / hubungan seksual


yang tidak aman dengan pasangan dan juga berhubungan dengan pasangan
secara bergantian
PREPARATION

Di daerah sekitar batalyon ditemukan tempat lokalisasi yang masih aktif


beroperasi.

Dalam periode 1 bulan terakhir (Maret 2017) tercatat 10 orang Tamtama


remaja di Batalyon TX yang datang berobat ke Poliklinik Batalyon
terdiagnosa menderita penyakit menular seksual yang terdiri dari 7
orang mengidap Gonore dan 3 orang menderita sifilis

Dari laporan kunjungan poliklinik batalyon selama 6 bulan terakhir


diketahui terdapat kasus penyakit menular seksual dengan rata-rata
penderita 4 pasien per bulannya.
PREPARATION
Usia Tamtama remaja yang ada di Batalyon TX berkisar antara
18-22 Tahun dengan tingkat pengertahun kesehatan reproduksi
yang masih rendah.

Di batalyon TX tidak pernah diadakan penyuluhan kesehatan


khususnya tentang penyakit menular seksual terhadap anggota.

Pembinaan mental kerohanian di Batalyon TX belum dijalankan


dengan maksimal
ANALYSIS
POKOK PERMASALAHAN : Terdapat 10 prajurit tamtama remaja yang menderita
penyakit menular seksual yang diakibatkan hubungan seks secara bebas

Lingkungan sekitar Batalyon TX berpotensi mendukung


terjadinya kasus penularan penyakit seksual dikarenakan
adanya lokalisasi yang masih aktif beroperasi

Kurangnya pengetahuan para prajurit tentang bahaya


yang diakibatkan hubungan seksual secara bebas
ANALYSIS.....
Ketidaktahuan para prajurit tentang penyakit-penyakit menular
seksual dan tidak digunakannya alat-alat kontrasepsi dalam
berhubungan seksual

Kemungkinan menurunnya nilai kerohanian dan spiritual para


prajurit
Rencana cara penyelesaian yang akan dilakukan :

Pemberian penyuluhan tentang bahaya akibat berhubungan seks bebas


dan cara pencegahannya.

Pembinaan mental rohani dan spiritual lebih digencarkan lagi dengan


bekerja sama dan tokoh agama sekitar Batalyon TX dan melibatkan
unsur pimpinan di Batalyon
INCUBATION
Kasus yang terjaadi di Batalyon TX dikarenan kurangnya
informasi mengenai bahaya penyakit menular seksual.
Pengetahuan dan pemahaman yang baik mengenai Penyakit
Menular Seksual dan cara pencegahannya diharapkan dapat
menekan angka penderita PMS ke depannya, dengan
pertimbangan tersebut maka solusi terbaik yang dapat
dilaksanakan saat ini adalah dengan mengadakan penyuluhan
kesehatan mengenai kesehatan reproduksi dan juga PMS kepada
seluruh anggota Batalyon TX.
IMPLEMENTATION
Dilakukan edukasi berupa penyuluhan kesehatan mengenai bahaya
penyakit menular seksual dan kesehatan reproduksi

Penyuluhan kesehatan dilakukan dengan melibatkan seluruh


anggota Batalyon TX tanpa terkecuali dan juga keluarganya.
Sedapat mungkin penyuluhan kesehatan dilakukan dengan
kemasan yang menarik untuk meningkatkan antusiasme peserta.

Dukungan dan pengawasan atasan dan jajaran komandan


sangat diharapkan agar tujuan dari upaya ini dapat tercapai.
TERIMA KASIH

Septyan DW 2017
Bagaimana implementasi, apa yang akan dilakukan pada prajurit yang
terlibat, dan lokalisasi di dekat batalyon?
Dhito => Lokalisasi tersebut harus ditutup, namun tidak serta merta hanya
dilakukan penutupan, namun juga harus dilakukan pemberdayaan terhadap
para PSK yang ada sehingga dia tidak menganggur saja dan mendapatkan
kehidupan yang layak
Dwi Puji => Bagaimana apabila dilakukan pembatasan terhadap keluar
masuknya prajurit
Revy Aditya => Solusi dari Pasis Dhito mengenai penghapusan lokalisasi bisa
ditanggulangi dengan edukasi mengenai kondom, namun
Eka Budi Prasetya 2017.091
Bagaimana sikap kita sebagai Dantonkes terhadap anggota yang
melakukan pelanggaran dan menderita PMS ?
Kus A. => Untuk prajurit
Bobby => Penggunaan kata kemungkinan itu karena kita tidak dapat
memberikan stigma bahwa semua penderita PMS tersebut

jsdjak
Karlina Hadriyanti
Bagaimana sikap terhadap prajurit yang mengalami PMS ?
Bobby => Perlu diakukan penyuluhan pada prajurit terutamma mengenai bahaya AIDS, penekanan untuk
penggunaan alat kontrasepsi apabila
Kus Ageriyawan => Hukuman tidak dapat diberikan pada prajurit yang menderita PMS, karena belum tentu
karena mengunjungi lokalisasi, namun berbeda kalau memang prajurit tersebut terbukti tertangkap di lokaslisasi
tersebut
Wahyu Tiara =>Rekam medis untuk penyakit menular seharusnya dapat dibuka berkaitan dengan sanksi prajurit
yang mengalami PMS seperti HIV
Bobby => kalau PMS saja tidak dapat dilakukan pembukaan Rekam medis, kalau HIV setuju juga
Setio => Apabila tidak ada sanksi maka akanada resiko pengulangan, dan prajurit bisa mengunjungi dokter
batalyon berharap untuk sembuh
Bobby => Maka bisa dilakukan penyuluhan
Setio => Penyuluhan seperti apa yang bisa dilakukan
Dhito dan Mas Kus => Penyuluhannya mengenai PMS dan edukasi untuk prajurit, Untuk prajurit dapat dilakukan
penyuluhan kesehatan secara berkala yang temanya tidak selalu mengenai PMS, namun karena adanya kasus
maka dapat dilakukan penyuluhan yang mendetail dan jelas pada
Penyakit Menular Seksual bisa diberantas dengan memberikan pengobatan,
namun juga bisa dilakukan dengan membrikan penyluhan

You might also like