You are on page 1of 10

ASKEP KOLELITIASIS

OLEH
NILA RAHMAWATI
UMI SRIWATIN
FERRY HANDAYANI
PENGERTIAN
Kolelitiasisadalah adanya batu yang
terdapat didalam kandung empedu atau
saluran empedu (duktus koledokus) atau
keduanya (Muttaqin dan Sari, 2011).
ETIOLOGI
Jenis Kelamin
Usia
Obesitas
Statis Bilier
Diet
Infeksi Bilier
MANIFESTASI KLINIS
Asitomatik
Sampai 50% dari semua pasien dengan batu empedu, tanpa
mempertimbangkan jenisnya, adalah asimtomatik. Kurang dari 25% pasien
yang benar-benar mempunyai batu asimtomatik, akan merasakan gejalanya
yang membutuhkan intervensi setelah lima tahun. Batu Empedu bisa terjadi
secara tersembunyi karena tidak menimbulkan rasa nyeri dan hanya
menyebabkan gejala gastrointestinal yang ringan. Batu itu mungkin
ditemukan secara kebetulan pada saat dilakukan pembedahan atau evaluasi
untuk gangguan yang tidak berhubungan sama sekali
Rasa Nyeri dan Kolik Bilier
Jika duktus sistikus tersumbat oleh batu empedu, kandung
empedu akan mengalami distensi dan akhirnya infeksi. Pasien
akan menderita panas dan mungkin teraba massa padat pada
abdomen. Pasien dapat mengalami kolik bilier disertai nyeri
hebat pada abdomen kuadran kanan atas. Nyeri pascaprandial
kuadran kanan atas, biasanya dipresipitasi oleh makanan
berlemak, terjadi 30-60 menit setelah makan,
Ikterus
Ikterus dapat dijumpai diantara penderita penyakit
kandung empedu dengan presentase yang kecil dan
biasanya terjadi pada obstruksi duktus koledokus.
Obstruksi pengaliran getah empedu ke dalam duodenum
akan menimbulkan gejala yang khas, yaitu getah
empedu yang tidak lagi dibawa ke duodenum akan
diserap oleh darah dan penyerapan empedu ini
membuat kulit dan membran mukosa berwarna kuning.
Keadaan ini sering disertai dengan gejala gatal-gatal
yang mencolok pada kulit.
Perubahan Warna Urin dan Feses
Ekskresi pigmen empedu oleh ginjal akan membuat urin
berwarna sangat gelap. Feses yang tidak lagi diwarnai
oleh pigmen empedu akan tampak kelabu, dan biasanya
Defisiensi Vitamin
Obstruksi aliran empedu juga mempengaruhi
absorbsi vitamin A, D, E, K yang larut lemak.
Karena itu, pasien dapat menunjukkan gejala
defisiensi vitamin-vitamin ini jika defisiensi
bilier berjalan lama. Defisiensi vitamin K dapat
mengganggu proses pembekuan darah normal
Asuhan keperawatan
Nama : Tn.S
Umur : 47 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku bangsa : Sunda
Keluhan utama
Klien mengeluh nyeri pada daerah kuadran kanan atas
abdomen, seperti ditusuk-tusuk dengan skala 4 (nyeri
berat) yang berkurang apabila tidur terlentang dan
semifowler dan bertambah jika melakukan aktivitas dan
makan.
Tanda-tanda vital :
1) Tekanan Darah : 100/70 mmHg
2) Suhu : 370C
3) Nadi : 78x/menit
4) Respirasi : 20x/menit TB : 165 cm bb :60 kg

DATA I
DS :
-Klien Mengatakan nyeri pada kuadran kanan atas seperti
ditusuk
DO :
-Terdapat nyeri tekan pada kuadran kanan atas dengan skala 4.
-Klien tampak meringis.
DATA II
DS :Klien mengatakan tidak nafsu makan, terasa mual.
DO :
-Porsi makan habis porsi
-Klien lemah dan lemas
-BB menurun
DATA III
DS :
-Klien mengatakan badan terasa lemas, hanya dapat duduk dan tidur
saja.
DO :
-Klien tampak lemah dan lemas.
-Klien hanya tampak duduk dan berbaring
-Aktifitas klien dibantu
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri Akutb.bAgen
CederaBiologis:Obstruksi Kandung
Empedu.
KetidakseimbanganNutrisi Kurang Dari
Kebutuhan Tubuhb.dKetidakmampuan
Pemasukan Nutrisi
Intoleransi aktivitas b.d kelemahan
menyeluruh

You might also like