You are on page 1of 7

Asam Sulfat

Asam Sulfat adalah asam mineral


anorganik yang terbentuk akibat
oksidasi sulfur dioksida di atmosfer
dengan keberadaan air. Asam sulfat
biasanya terbentuk secara alami
melalui oksida mineral sulfida misalnya
besi sulfida.
2 FeS2+ 7 O2+ 2 H2O 2 Fe2++ 4
SO42+ 4 H+
Bahan Baku Pembuatan H2SO4

Sulphur (S) dari deposit gas alam dan


minyak bumi
Hidrogen (H) dari H2O
O oksigen (O) dari udara
Proses Pengolahan Asam
Sulfat
Ada 2 macam proses untuk membuat Asam Sulfat :
Pembuatan H2SO4 dengan proses timbal
Proses tersebut menggunakan ruang reaktor yang dindingnya
dilapisi timbal ( Pb ) oleh sebab itu dinamakan proses kamar timbal /
bilik timbal.

Reaksi yang terjadi:


2S(s) + 2 O2(g)2 SO2(g)
2 SO2(g) + 2 NO2(g)2 SO3(g) + 2 NO(g)
Gas NO dialirkan ke suatu tempat reaksi ( reactor ) dan dioksidasi
kembali menjadi NO2
2 NO(g) + O2(g)2NO2(g)
Gas SO3 di kamar timbal direaksikan dengan air yang disemprotkan
SO3(g) + H2O(l)H2SO4(l)
Kepekatan H2SO4 yang dihasilkan kira-kira 62,5 % dan dipekatkan
lagi hingga 77,6 %
Proses kontak adalah salah satu metode untuk memproduksi asam sulfat (H2SO4). Pada proses ini ada tiga tahapan penting,
yaitu : membuat sulfur dioksida (SO2), mengkoversinya menjadi SO3, dan konversi SO3menjadi H2SO4.
PembuatanSO2
Ada dua cara untuk membuat sulfur dioksida, membakar sulfur (S) dengan oksigen berlebih
atau memanaskansulfide oresseperti FeS2dalam udara berlebih.
Keduanya dilakukan dengan oksigen berlebih untuk memastikan semua sulfur terkoversi menjadi SO 2. Oksigen sisa akan
digunakan pada proses berikutnya. Pada proses pembakaran sulfur, konsentrasi SO2yang diperoleh sekitar 9 10 %.

Konversi menjadi SO3


Konversi SO2 menjadi SO3 dilakukan dalam reaktor berkatalis. Reaksi konversi ini merupakan reaksi eksoterm
(menghasilkan panas).
Pada reaksi eksoterm, temperatur adalah parameter yang sangat penting. Pada temperatur tinggi, laju reaksi cepat namun
konversi rendah. Untuk memperoleh SO3 sebanyak mungkin diperlukan temperatur reaksi yang rendah. Namun pada
temperatur ini laju reaksi kecil, untuk itu diperlukan katalis. Katalis yang biasa digunakan adalah V2O5dan temperatur
reaksi 400-450oC.

Tekanan bukan parameter penting yang perlu diperhatikan. Lihat persamaan reaksi diatas, 3 mol reaktan menjadi 2 mol
produk. Jumlah mol ini sebanding dengan volume (reaksi fasa gas) atau tekanan pada volume tetap. Walaupun dilakukan
pada tekanan tinggi, pada akhirnya tekanan akan turun dengan sendirinya. Reaksi ini dilakukan pda tekanan mendekati
atmoferik. Selain itu, pada kondisi ini (temperatur 400-450oC, tekanan atmosferik) konversi reaksi mencapai 99,5 sehingga
hanya sedikit sekali peningkatan konversi jika tekanan dinaikkan.

Konversi SO3menjadi H2SO4


Secara teori SO3dapat dikonversi menjadi H2SO4jika direaksikan dengan air, namun hal ini tidak dapat dilakukan karena
reaksi SO3+ H2O sulit dikontrol dan menimbulkan kabut asam sulfat. SO3direaksikan terlebih dahulu dengan
H2SO4membentuk H2S2O7(oleum).
reaksi ini dilakukan dalam kolom absorber.

Oleum dapat direaksikan dengan air membentuk asam sulfat.


Penambangan sulfur
Proses Frasch
Dasar pengambilan sulfur menurut proses ini
adalahpencairan sulfur di bawah tanah / laut dengan air
panas, lalumamompanya ke atas permukaanbumi.
Untuk maksud itu digunakan 3 pipa konsentris 6, 3,
dan 1.Air panas (325oC)dipompakan ke dalam batuan
S melalui bagian pipa 6, sehingga S akan
meleleh(235oF).Lelehan S yang lebih berat dari air akan
masuk ke bagian bawah antara pipa 3 dan 1, dan
dengan tekanan udara yang dipompakan melalui pipa 1,
air yang bercampur dengan S akan naik ke atas
sebagaicrude S, untuk kemudian diolah menjadi
crude bright atau refinedS.
Pengambilan Sdari Gas buang
Sdiperolehdarifuel
gasasalpembakaranbatubaraataupenyilang
anminyakbumi,
yangtidakbolehdibuangkeudarakarenadapa
tmenimbulkanpencemaran. Gas
gastersebut
terlebihdahuludiabsorpsidenganmenggunak
anetanolamin,kemudiandipanaskankembali
untukmendapatkangasnyakembaliuntukdipr
oseslebihlanjut.

You might also like