Professional Documents
Culture Documents
YUHERNITA
Sistem buffer
SISTEM BUFFER
Asam Lemah
terdissosiasi sebagian dalam larutan
dalam larutan, terdapat molekul (yang tidak terdissosiasi) dan
juga basa konjugasinya
Contoh :
Larutan asam format (HCOOH) mempunyai reaksi
kesetimbangan asam-basa sbb :
LARUTAN
BUFFER
Buffer BIKARBONAT :
mengandung H2CO3 (asam lemah) dan NaHCO3 (garam),
dalam larutannya terdapat kesetimbangan :
H2CO3 + H2O HCO3- + H3O+
Buffer FORMAT:
mengandung HCOOH (asam lemah) dan HCOONa (garam),
dalam larutannya terdapat kesetimbangan :
HCOOH + H2O HCOO- + H3O+
Selain itu buffer juga dapat dibuat melalui reaksi antara asam
lemah dengan basa kuat.
Larutan buffer akan terbentuk bila ASAM LEMAHNYA BERSISA.
CONTOH :
Campuran 5 mL HCOOH 0,10 M dengan 5 mL NaOH 0,05 M, yang
akan membentuk kesetimbangan asam basa :
PRINSIP
REAKSI NETRALISASI
CH3COO- + H+ CH3COOH
Larutan II :
Larutan I :
1 L larutan HCl 1,8 x 10-5 M 1 L larutan CH3COOH 0,1 M
(pH = 4,74) CH3COONa 0,1 M
(pH = 4,74)
Lalu ditambah beberapa
Lalu ditambah 100 mL NaOH
tetes NaOH 0,1 M
0,1 M
LARUTAN I LARUTAN II
HCl CH3COOH CH3COONa
(bukan buffer) (buffer)
KESIMPULAN :
Larutan II dapat mempertahankan pH pada penambahan NaOH
sedangkan larutan I tidak.
Kemampuan untuk menyangga pH larutan seperti ini seringkali
dikenal sebagai KAPASITAS BUFFER
KAPASITAS BUFFER
Buffer Value ( ):
Kapasitas buffer untuk mempertahankan perubahan pH
Dimana :
[Asam]
[H ] =
+
Ka .
[Garam]
[Garam]
pH = pKa + log
[Asam]
Jadi pH Buffer :
[GARAM]
pH = pKa + log
[ASAM]
PERS. HENDERSON-HASSELBACH
KENAPA ?
Keseimbangan Asam Basa
pada Sistem Biologi
Pertahanan pertama :
Sistem Buffer
Mekanisme Respirasi
Pertahanan Kedua
Eksresi Ginjal (Renal Mechanisms) :
mengontrol konsentrasi ion H+ dan HCO3-
pada cairan ekstraselular
Faktor Pengenceran
Keseimbangan volume cairan tubuh
Sistem Buffer
Prinsip kerja :
Reaksi netralisasi
Pergeseran kimia
Buffer Bikarbonat
Komponen :
Asam lemah : H2CO3
Basa konjugasi : NaHCO3
Penambahan asam dinetralkan oleh HCO3-
H+ + HCO3- H2CO3
Reaksi ini akan menyebabkan meningkatnya
H2CO3, yang diikuti oleh meningkatnya CO2
Peningkatan CO2 akan meningkatkan ventilasi
paru.
H 2O H+
paru
paru
ginjal
[HCO3-] : pCO2 = 20 : 1
HCO
Normal
[HCO
BASA]
GINJAL
3
- HCO3
3
Normal ASAM
pCO2
PARU CO
CO22
Buffer Bikarbonat
Kelebihan buffer bikarbonat :
Konsentrasinya lebih besar daripada buffer lainnya
(26-28 mmol/L)
Menghasilkan H2CO3, yang mudah terurai membentuk
CO2 dan dikeluarkan melalui pernafasan
Merupakan buffer fisiologis yang sangat baik dan
berperan sebagai pertahan pertama dalam menjaga
keseimbangan asam-basa
Kelemahannya :
Sebagai buffer kimia, kapasitasnya cukup kecil,
karena pKa jauh dari pH fisiologis
Buffer Phosfat
Komponen :
Asam Lemah : NaH2PO4
Basa Konjugasi : Na2HPO4
Perbandingan normal :
Na2HPO4 : NaH2PO4 = 4 : 1
Dijaga tetap konstan oleh ginjal
Buffer Fosfat
Jaringan :
Keseimbangan I
H2O + CO2 H2CO3 H+ + HCO3-
Keseimbangan II
HbNH2 + CO2 HbNHCO2H
Semoga Bermanfaat
Terima Kasih