You are on page 1of 53

REFERAT GAMBARAN BNO-IVP PADA

BATU SALURAN KEMIH DAN


KOMPLIKASINYA

Ayu Andini Putri


Muhamad Lutfi Rahmat
Dini Arintawati
Faizal Haris Anando

KEPANITERAAN KLINIK ILMU RADIOLOGI


RUMAH SAKIT UMUM ANGKATAN LAUT Dr. MINTOHARDJO
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Intravena pyelografi (IVP)
ANATOMI
ANATOMI GINJAL
ANATOMI URETER
ANATOMI KANDUNG KEMIH
DAN URETRA PADA WANITA
DAN PRIA
DEFINISI
Batu saluran kemih ( urolitiasis )
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI & FAKTOR RISIKO
TEORI PEMBENTUKAN BATU
TEORI NUKLEASI
TEORI MATRIKS
PENGHAMBAT KRISTALISASI
BATU KALSIUM
Dijumpai lebih dari 80% batu saluran kemih, baik yang
berikatan dengan oksalat maupun fosfat.
Etiologi :
BATU STRUVIT
- Disebut juga batu infeksi.

Kuman-kuman yang termasuk pemecah urea diantaranya adalah : Proteus spp,


Klebsiella, Serratia, Enterobakter, Pseudomonas dan Stafilokokus.
BATU ASAM URAT
- Merupakan 5-10% dari seluruh batu saluran kemih.

- Penyakit ini banyak diderita oleh pasien dengan penyakit


gout, penyakit mieloproliferatif, pasien yang
mendapatkan terapi antikanker, dan yang banyak
menggunakan obat urikosurik, obesitas, peminum
alkohol, dan diet tinggi protein
Faktor yang menyebabkan terbentuknya batu asam urat
adalah :

Bersifat radiolusen, sehingga pada pemeriksaan


PIV tampak sebagai bayangan filling defect
Batu jenis lain
Batu sistin, batu xanthin, batu triamteren, dan batu
silikat sangat jarang dijumpai.
Manifestasi Klinis
Gejala Akibat Pemeriksaan

Nefrolithiasis Nyeri pinggang non peregangan kapsul ketuk CVA positif


kolik ginjal karena
hidronefrosis hidronefrosis ->
ataupun infeksi ballottement (+)
pada ginjal
Ureterolithiasis Nyeri kolik pada peningkatan hematuria
pinggang yang tekanan intralumen
dilewati batu karena usaha
gerakan peristaltik
ureter ataupun
sistem kalises

Vesikolithiasis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Penilaian Batu Ginjal
BNO IVP
DEFINISI
BNO: Blass Nier Overzicht
(Blass = Kandung Kemih, Nier = Ginjal,
Overzicht= Penelitian).
Dalam bahasa Inggris, BNO disebut juga KUB
(Kidney Ureter Blass)
IVP: Intra Venous Pyelography
Langkah IVP
Pengambilan Gambar Radiografi
IVP
Bila pasien menderita azotemia berat (BUN > 70 mg/dl) biasanya tidak
dilakukan pemeriksaan IVP karena menunjukkan GFR yang sangat rendah.
Dengan demikian zat warna tidak dapat diekskresi dan pyelogram sulit
dilihat.
Gambaran IVP Normal
IVP Normal
Teknik pemeriksaan
NORMAL 5 menit 15 menit
30 MENIT 60 MENIT Post miksi
Nefrolithiasis

Foto : BNO IVP 10 menit


Deskripsi : tampak lesi multiple radiolusen filling defect pada
ginjal kanan
Kesan : Nephrolithiasis multiple ginjal kanan
Nefrolithiasis

Foto : BNO IVP 5 menit


Deskripsi : lesi radiopaque berbentuk oval jumlah 1 pada ginjal
kanan
Kesan : Nephrolithiasis ginjal dextra
Batu Ureter (ureterolithiasis)

Foto : BNO IVP menit ke - 15


Deskripsi : Tampak lesi radiopaque di ureterovesiko junction
berbentuk bulat jumlah 1 pada ureter kanan
Kesan : Ureterolithiasis ureter distal kanan
Batu buli - buli
(vesikolithiasis)

Foto : BNO IVP


Deskripsi : tampak batu opak berlapis-lapis di cavum pelvis
Kesan : vesicolithiasis
Komplikasi
Hidronefrosis
Hidronefrosis
Gambaran Hidronefrosis Grade 3
Gambaran Hidroureteronephrosis dan
ureterolithiasis kiri

Foto : BNO IVP menit ke - 10


Deskripsi : pelebaran pelviocalises dan ureter kiri, terdapat lesi radiolusen
berbentuk bulat pada ureterovesico junction sebelah kiri
Kesan : Hidroureteronephrosis dan ureterolithiasis kiri
Gambaran Hidroureteronephrosis

Foto : BNO IVP menit ke - 30


Deskripsi : pelebaran pelviocalises setinggi T12 L2 paravertebra kanan
dan pelebaran ureter kanan, terdapat lesi radiopaque multiple pada ureter
sebelah kanan
Kesan : Hidroureteronephrosis et causa ureterolithiasis multiple kanan
Gambaran Hidronefrosis

Foto : Foto BNO IVP 60 menit


Deskripsi : Pelebaran sistem pelviocalices di paravetebral lumbal 1-2
bilateral
Kesan : Hidronefrosis et causa ureterolithiasis setinggi s4 dan striktur
uretra setinggi l3-l4
Gagal ginjal kronis (Chronic Renal Failure)
Gagal ginjal kronis (Chronic Renal Failure) adalah kerusakan
ginjal progresif yang berakibat fatal dan ditandai dengan
uremia (urea dan limbah nitrogen lainnya yang beredar dalam
darah serta komplikasinya jika tidak dilakukan dialisis atau
transplantasi ginjal). 14
Tatalaksana
Prognosis
Pada umumnya baik jika ditatalaksana dengan
cepat dan benar
Tanpa pemantauan berkala dan tatalaksana
yang tepat secara medis, kekambuhan batu
saluran kemih dapat setinggi 50% dalam 5
tahun.10
DAFTAR PUSTAKA
1. Rasad, Sjahriar. Radiologi Diagnostik. Bagian Radiodiagnostik Departemen Radiologi
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta : 2005
2. Soerodiwirio, Sukotjo. BNO-IVP. Bagian/UPF Radiologi Fakultas
3. Bernard SP. Netters Atlas of Surgical Anatomy. USA; AMA Publisher. 2015. P 273-306
4. Basmajian JV, Slonecker CE. Grant Anatomi Klinik. Edisi ke-11. Binarupa Aksara
Publisher. 2011.
5. Purnomo BB. Dasar-dasar Urologi. Edisi ketiga. Sagung Seto. 2012. P 87-101
6. Brikowski TH, Lotan Y, Pearle MS. Climate-related increase in the prevalence of
urolithiasis in the United States. Proceedings of the National Academy of Sciences.
2008 Jul 15;105(28):9841-6.
7. Tondok ME. Angka Kejadian Batu Ginjal Di Rsup Prof. Dr. Rd Kandou Manado Periode
Januari 2010Desember 2012. e-CliniC. 2014;2(1).
8. Sherwood L. Human Physiology- From Cells to Systems. 7 th ed. Brooks/Cole Cengage
Learning. 2010. P. 491-528
9. Fisang C, Anding R, Mller SC, Latz S, Laube N. Urolithiasisan interdisciplinary
diagnostic, therapeutic and secondary preventive challenge. Deutsches rzteblatt
International. 2015 Feb;112(6):83.
10. Chen MH, Weng SF, Hsu CC, Lin HJ, Su SB, Wang JJ, Guo HR, Huang CC. Urolithiasis
risk: a comparison between healthcare providers and the general population. BMC
Health Services Research. 2016 Jul 18;16(1):273.
11. Lpez M, Hoppe B. History, epidemiology and regional diversities of urolithiasis.
Pediatric Nephrology. 2010 Jan 1;25(1):49-59.
12. Brunner and Suddarth. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Ed:8(2). Jakarta :
EGC.2002
13. Price,SylviaAnderson. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses- Proses. Penyakit. Ed.6.
Jakarta: EGC;2005
14. Nursalam. Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan Sistem Perkemihan.
Jakarta : Salemba Medika. 2006.
15. Doenges, Marilyn E. Rencana Asuhan keperawatan. Ed. 3. Jakarta: EGC.2010.

You might also like