Rule of

Kidney in
Regulation of
Volume &
Osmolarity
 Loop of Henle dari
juxtaglomerular
nephron Hubungan struktur - fungsi
Medullary
Hypertonicity.

Tubulus dan ductus

collectivus : Cortex 300
Pars cortical Medulla
400
Pars Medulla
500

Ductus collectivus berjalan 600

dari cortex medulla,
bermuara pada papilla
melewati medium yang 900
hiperosmotik !

Papilla 1200
Perbedaan Osmolaritas antara cairan intraluminal
dan medulla menciptakan perbedaan tekanan
osmosis reabsorbsi air !

Pengaruh ADH
Tanpa ADH tubulus & ductus collectivus
tidak permeabel air reabsorbsi air tidak
terjadi.
ADH menyebabkan tubulus & ductus
collectivus permeabel air terjadi
reabsorbsi air.
Segmen tubulus nephron yang
berperan dalam pengaturan reabsorbsi
air : Tubulus Distalis Ductus
Collectivus.

Reabsorbsi air diatur oleh ADH

(Antidiuretic hormone) :
ADH - Reabsorbsi air Vurine
Osmurine
ADH + Reabsorbsi Air Vurine
Osmurine
ADH (Antidiuretic
ADH (Antidiuretic Hormone
Hormone //
Vasopressin)
Vasopressin)
Disekresikan oleh Hypophyse posterior.
Merespons perubahan Posm yang diterima oleh
osmoreceptor yang berada di Hypothalamus
antrior (AV3V = Anteroventral region of 3rd
ventricle).
ADH bekerja pada tubulus collectivus pars
cortical ductus collectivus pars medullary.
ADH meningkatkan AqP pada membran luminal
epithel tubulus permeabilitas membran
terhadap air .
Respons terhadap perubahan osmolaritas
sangat cepat dan sensitif.
Adakah sel lain
seperti ini ?

Tick Ascending Limb Loop of

Henle Early Distal Tubule.
50
Tidak permeabel terhadap H2O
Reabsorbsi air (-)
Reabsorbsi aktif NaCl.
DILUTING SEGMENT 100 300

500
Late Distal Tubule Collecting
Tubule & duct. 700

Permeabilitas thd air

900
dipengaruhi ADH
ADH (-) Reabsorbsi air (-)
ADH (+) Reabsorbsi air (+) 1200
Mekanisme Ginjal
Menghasilkan Urine
yang ENCER

DILUTING SEGMENT 50
Reabsorbsi NaCl tanpa diikuti
reabsorbsi air pada waktu
mencapai late distal tubule
osmolaritas filtrat 50 100 300
mOsm/l.
Late Distal Tubule Collecting 500
Tubule & duct.
700
Tanpa ADH Tidak permeabel
air.
900
Reabsorbsi NaCl (sedikit). K+ dan
urea Osm filtrat .
Osmolaritas Urine < 50 mEq/l. 1200 < 50
Mekanisme Ginjal
Menghasilkan Urine
yang PEKAT

DILUTING SEGMENT 50
Reabsorbsi NaCl tanpa diikuti
reabsorbsi air pada waktu
mencapai late distal tubule
osmolaritas filtrat 50 100 300
mOsm/l.
Late Distal Tubule Collecting 500
Tubule & duct.
700
ADH segment ini permeabel
thd air Reabsorbsi air karena
900
perbedaan osmolaritas
OSMOSIS.
Osmolaritas Urine 1200 mOsm/l 1200 1200
 Osmolaritas

Osmoreceptor Pusat Haus

Hipophyse
Posterior Haus

Sekresi
ADH Minum

Reabsorsi
H2O
INTAKE
URINE pekat
dan sedikit

OUTPUT OSMOLARITAS
Pengaturan Volume Cairan
Tubuh

Pengaturan volume Perubahan Volume

CES Pengaturan CES dideteksi oleh
ekskresi Na+ BARORECEPTOR

300 Volume CES ~ Total Na+

mOsm/l
BARORECEPTOR

1. Arteriole Afferent
Intrarenal
2. Macula Densa (?)

1. Dinding atrium
Ekstrarenal 2. Aorta
3. Arteri Carotic

Stimulasi baroreceptor karena penurunan tekanan

intravaskuler menyebabkan peningkatan sekresi
aldosterone melalui RAA system dan sistem syaraf
simpathis
Aldosterone
Dihasilkan oleh Cortex adrenal.
Bekerja :
Meningkatkan reabsorbsi Na+ , K+
dan H+ di principal cells pada
tubulus collectivus pars corticalis.

Aldosterone (-) Ekskresi Na+ 800 mEq/hari

Aldosterone (+) Ekskresi Na+ 4 mEq/hari.