You are on page 1of 33

TODDLERS FRACTURE

Oleh:
Nurfitria Rahman, S.Ked
04054821618055

Pembimbing:
dr. Kemas. H.M. Sani, Sp.Rad

DEPARTEMEN RADIOLOGI RSMH/


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PALEMBANG
2017
BAB I PENDAHULUAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Fraktur pada anak-anak berbeda dengan orang dewasa:
Perbedaan Anatomi
Anatomi tulang pada anak-anak terdapat lempeng epifisis yang
merupakan tulang rawan pertumbuhan. Periosteum sangat tebal
dan kuat dan menghasilkan kalus yang cepat dan lebih besar
daripada orang dewasa.

Perbedaan Biomekanik
Perbedaan biomekanik terdiri atas: biomekanik tulang,
biomekanik lempeng pertumbuhan, biomekanik periosteum.

Perbedaan Fisiologis
Pada anak-anak, pertumbuhan merupakan dasar terjadinya
remodeling yang lebih besar dibandingkan pada orang dewasa.
Gambaran Khusus Fraktur pada
anak
1. Lebih sering ditemukan
2. Periosteum yang sangat aktif dan kuat
3. Penyembuhan fraktur sangat cepat
4. Terdapat problem khusus dalam diagnosis
5. Koreksi spontan pada suatu deformitas residual
6. Terdapat perbedaan dalam komplikasi
7. Berbeda dalam metode pengobatan
8. Robekan ligament dan dislokasi lebih jarang
ditemukan
9. Kurang toleransi terhadap kehilangan darah
Fraktur Epifisis
Fraktur epifisis merupakan suatu
fraktur tersendiri dan dibagi dalam:
1. Fraktur avulsi akibat tarikan
ligament
2. Fraktur kompresi yang bersifat
komunitif
3. Fraktur osteokondral
Fraktur Lempeng Epifisis
Anatomi, Histologi, dan Fisiologi
Daerah yang paling lemah dari lempeng epifisis adalah
zona transformasi tulang rawan pada daerah hipertrofi
dimana biasanya terjadi garis fraktur.
Diagnosis
Diagnosis dapat ditegakkan dengan melakukan
pemeriksaan rontgen dengan dua proyeksi dan
membandingkannya dengan anggota gerak yang sehat.
Klasifikasi
Klasifikasi menurut Salter-Harris yang paling mudah dan
praktis serta memenuhi syarat untuk terapi dan
prognosis.
Salter-Harris
Fraktur Lempeng Epifisis
Penyembuhan
Setelah reduksi dari fraktur epifisis tipe I, II dan III akan
terjadi osifikasi endokondral pada derah metafisis
lempeng pertumbuhan dan dalam 23 minggu osifikasi
endokondral ini telah mengalami penyembuhan.
Sedangkan tipe IV dan tipe V mengalami penyembuhan
seperti pada fraktur daerah tulang kanselosa .

Prognosis terhadap gangguan pertumbuhan


85% trauma lempeng epifisis tidak mengalami
gangguan dalam pertumbuhan. Sisanya 15% akan
memberikan gangguan dalam pertumbuhan.
Fraktur akibat Trauma Lahir

sungsang
Bayi besar Forsep

Fraktur Clavicula
Fraktur femur
Fraktur humerus
bilateral
Fraktur Akibat Penyiksaan ( Child
Abuse)
Ditemukan kebiruan pada badan
anak.
Pemeriksaan radiologis ditemukan
fraktur multiple pada iga, anggota
gerak, tengkorak serta fraktur di
daerah epifisis.
Fraktur Stress
Pada anak anak, fraktur stress
terutama pada 1/3 bagian proksimal
tibia, bagian distal fibula,
metatarsal, iga, panggul, femur dan
humerus.
Fraktur stres harus dibedakan
dengan kelainan karena keganasan
Fraktur Klavikula
Trauma dapat terjadi secara langsung maupun
tidak langsung pada posisi lengan
terputar/tertarik keluar (outstretched hand),
dimana trauma dilanjutkan dari pergelangan
tangan sampai klavikula.
Fraktur klavikula pada bagian tengah paling
sering mengalami fraktur green stick atau
fraktur total.
Pada anak-anak fraktur klavikula dengan
pemasangan mitela selama 23 minggu, akan
sembuh secara sempurna.
Fraktur Klavikula
Pemeriksaan radiologis :
bagian tengah plng sering
mengalami fraktur green stick atau
fraktur total
medial klavikula yaitu pada daerah
epifisis
Fraktur Skapula
Ditemukan pembengkakan atau nyeri
pada daerah skapula.
Pengobatan hanya bersifat
konservatif.
Fraktur Humerus
Fraktur humerus dapat terjadi pada:
1. Fraktur epifisis humerus
2. Fraktur metafisis humerus
Fraktur Epifisis Femur
Fraktur epifisis humerus adalah fraktur lempeng
epifisis tipe II (Salter-Harris).
Biasanya terjadi pada anak-anak yang jatuh
dalam posisi hiper-ekstensi, misalnya jatuh pada
saat mengendarai sepeda/kuda.
Klasifikasi fraktur menurut Neer-Horowitz:
Grade I : pergeseran fraktur kurang dari 5 mm
Grade II : pergeseran epifisis 1/3 terhadap
fragmen distal
Grade III : pergeseran 2/3
Grade IV : pergeseran melebihi 2/3
Fraktur Epifisis Humerus
Pemeriksaan radiologi :
Pemisahan epifisis dan metafisis
Pengobatan :
Grade I tdk perlu reposisi
Grade II reposisi, pembiusan umum, pasang
mitela
Grade III dan IV reposisi dengan pembiusan
umum, jk tdk berhasil operasi, terbuka +
fiksasi interna
Fraktur Metafisis Humerus
tidak mengalami pergeseran
terapi konservatif
mengalami pergeseran yang jauh
bagian distal menembus m.deltoid
dilakukan op untuk melepas fragmen
Pulled Elbow
Diagnosis : segera stlh trauma, nyeri daerah
siku, terdengar bunyi klik, nyeri tekan daerah
radius proksimal
Radiologis : N
Pengobatan: jika masih ada subluksasi, reposisi
dengan/tanpa pembiusan. Mobilisasi dengan
mitela selama 1 minggu
Fraktur 1/3 Proksimal Ulna (Fraktur
Monteggia)
Klasifikasi menurut Bado (1962) :
Tipe 1 : Dislokasi kaput radius ke depan disertai angulasi ulna
ke arah yang sama. 60-65% (tipe ekstensi).
Tipe 2 : Dislokasi kaput radius ke belakang disertai angulasi
ulna ke arah yang sama, 15% (tipe fleksi).
Tipe 3 : Dislokasi ke samping kaput radius disertai angulasi
ulna ke arah yang sama, dengan fraktur ulna tepat di distal
prosesus koronoid, 20%.
Tipe 4 : Dislokasi kaput radius ke depan disertai angulasi ulna
ke arah yang sama dengan tipe 1, bersama-sama fraktur
radius di sebelah distal tuberositas bisipitalis. 5%.
GK :
Nyeri dan bengkak pada lengan bawah
Dtng dengan posisi tangan fleksi atau
pronasi
Pengobatan :
Fraktur terbuka segera operasi dan
fiksasi ulna
Fraktur tertutup dicoba dengan
reposisi
Fraktur radius, ulna distal, dan
fraktur epifisis
Klasifikasi :
1. Fraktur epifisis
2. Fraktur torus
3. Fraktur green stick
4. Fraktur total
5. Fraktur galazzi

GK : pembengkakan, nyeri tekan di


sekitar pergelangan tangan
Fraktur epifisis

Pengobatan :
Reposisi tertutup, imobilisasi dg gips
sirkuler d bawah siku slama 3 mg
Operasi jika fraktur sudah beberapa
hari dan pergeseran hebat
2. Fraktur torus
Pengobatan : Gips sirkuler di bawah
siku selama 3 minggu

3. Fraktur green stick


Pengobatan : angulasi < 20 umur,
10-12 th pasang gips sampai siku
dengan posisi pronasi 3- 4 mg
Fraktur Total
Pengobatan :
Reposisi tertutup, jika gagal
reposisi terbuka dg fiksasi interna ,
perkuat dg gips sirkuler selama 4 mg
Fraktur terbuka rawat,
debridement yang baik,pertahankan
dengan fiksasi interna
Fraktur galeazzi

Pengobatan :
Operasi dengan fiksasi interna
Fraktur Metakarpal dan
Falangs

Fraktur bennett
fraktur metakarpal

fraktur falangs
Fraktur panggul
GK : gejala fraktur panggul itu
sendiri, tanda-tanda perdarahan
serta kerusakan organ lain
pemeriksaan radiologis :
Fraktur diafisis femur
GK : trauma hebat, pembengkakan
daerah tungkai atas, tidak dapat
menggerakkan tungkai, deformitas,
pemendekan anggota gerak, krepitasi,
Pengobatan :
1. Konservatif (traksi kulit, traksi
tulangspika panggul)
2. Operatif ( k-nail, plate kecil)
Fraktur patela
GK : nyeri, pembengkakan cairan
dalam sendi lutut, tidak dapat
melakukan ekstensi pada tungkai
( robekan m.quadrisep)
Fraktur tulang-tulang pada
kaki

Fraktur talus
Fraktur Kalkaneus

Fraktur metatarsal IV sinistra

You might also like