You are on page 1of 14

ALUMINIUM

Agent Penyakit
Kelompok : 14
ANGGOTA KELOMPOK

1. Arief Novandhi Surbakti / 25010113130384


2. Sri Widi Astuti / 25010113130397
3. Zidna Sabela Naja / 25010113140418

(Kelas F)
ALUMINIUM?

Aluminium adalah logam yang paling banyak terdapat di kerak bumi, dan
unsur ketiga terbanyak setelah oksigen dan silikon.
Aluminium terdapat di kerak bumi sebanyak kira-kira 8,07% hingga 8,23%
dari seluruh massa padat dari kerak bumi, dengan produksi tahunan
dunia sekitar 30 juta ton pertahun dalam bentuk bauksit dan bebatuan
lain (corrundum, gibbsite, boehmite, diaspore, dan lain-lain).
Sulit menemukan aluminium murni di alam karena aluminium
merupakan logam yang cukup reaktif
SIFAT FISIK
Ringan
Massa jenis Aluminium pada suhu kamar (29oC) sekitar 2,7 gr/cm3.

Kuat

Aluminium memiliki daya renggang 8 kg/mm 3, tetapi daya ini dapat berubah

menjadi lebih kuat dua kali lipat apabila Aluminium tersebut dikenakan proses
pencairan atau roling. Aluminium juga menjadi lebih kuat dengan ditambahkan
unsur-unsur lain seperti Mg, Zn, Mn, Si.
Tahan terhadap korosi
Sifat bahan korosi dari aluminium diperoleh karena terbentuknya
lapisan aluminium oksida (Al2O3) pada permukaan aluminium
(fenomena pasivasi). Pasivasi adalah pembentukan lapisan pelindung
akibat reaksi logam terhadap komponen udara sehingga lapisan
tersebut melindungi lapisan dalam logam dari korosi. Lapisan ini
membuat Al tahan korosi tetapi sekaligus sukar dilas, karena
perbedaan melting point (titik lebur).
Daya Hantar Listrik Yang Baik

Aluminium adalah logam yang tidak beracun dan tidak berbau.

Sifat lain yang menguntungkan dari aluminium adalah sangat mudah


difabrikasi, dapat dituang (dicor) dengan cara penuangan apapun.
SIFAT KIMIA
Aluminium merupakan unsur yang sangat reaktif sehingga mudah teroksidasi.
Karena sifat kereaktifannya maka Aluminium tidak ditemukan di alam dalam
bentuk unsur melainkan dalam bentuk senyawa baik dalam bentuk oksida
Alumina maupun Silikon.
Bereaksi dengan air dan melepaskan H2 dan alumunium oksida yang ulet dan

menempel pada logam yang melindungi masuknya air serta oksigen sesuai reaksi :
2 Al(s) + 3 H2O(l) Al2O3(s) + 3 H2(g)
Oksida ini dibuat khusus melapis tipis alumunium di anoda dalam sel
elektrolistik Alumunium anodis.
Alumunium bersifat amfoter dan dapat larut dalam asam atau basa encer,

2Al(p) + 6 H+(aq) 2 Al+(aq) + 3 H2(g)


2Al(p) + 2 OH-(aq) + 2 H2O(l) 2 AlO2-(aq) + 3 H2(g)
Reaksi Termit
Sifat afinitas terhadap oksigen dari alumunium yang secara spontan akan
melepaskan sejumlah kalor yang cukup untuk melelehkan hasil reaksinya
Al(s) + Fe2O3(s) Al2O3(c) + 2 Fe(c)
Kalor yang dihasilkan mencapai 3000 oC.
Alumunium akan terbakar dalam oksigen jika bentuknya serbuk,
sebaliknya lapisan oksidanya yang kuat pada alumunium cenderung
menghambat reaksi. Jika kita taburkan serbuk alumunium ke dalam nyala
bunsen, maka akan kita dapatkan percikan. Alumunium oksida yang
berwana putih akan terbentuk.
Alumunium seringkali bereaksi dengan klor dengan melewatkan klor

kering di atas alumunium foil yang dipanaskan sepanjang tabung.


Alumunium terbakar dalam aliran klor menghasilkan alumunium klorida
yang kuning sangat pucat. Alumunium klorida ini dapat menyublim
(berubah dari padatan ke gas dan kembali lagi) dan terkumpul di bagian
bawah tabung saat didinginkan.
EKSTRAKSI BIJIH ALUMINIUM

Bijih alumunium yang lebih dikenal dengan nama bauksit banyak terdapat di daerah
Tropik dan Sub-Tropik, yaitu Afrika, India Barat, Amerika Selatan dan Australia.
Bijih bauksit dimurnikan menjadi alumunium oxide trihydrate (alumina) kemudian
secara elektrolisa direduksi menjadi logam alimunium. Logam alumunium didapat
dari proses pengolahan bauksit menjadi alumina (proses bayer) dan pengolahan
alumina menjadi alumunium (proses Hall-Heroult).
Setelah mendapatkan Alumina dari proses Bayer maka proses selanjutntya untuk

mendapatkan Aluminium adalah peleburan Alumina. Syarat alumina yang akan


dilebur menjadi logam aluminium adalah sebagai berikut :
a. kadar Al2O3 98,50% - 99,40%
b. kadar SiO2 0,015% - 0,03%
c. kadar Fe2O3 0,015% - 0,03%
d. kadar TiO2 0,001% - 0,003%
Proses Bayer menghasilkan alumina (Al2O3) dengan membasuh
bahan tambang yang mengandung aluminium dengan larutan
natrium hidroksida pada temperatur 175 oC sehingga
menghasilkan aluminium hidroksida, Al(OH)3. Aluminium
hidroksida lalu dipanaskan pada suhu sedikit di atas 1000 oC
sehingga terbentuk alumina dan H2O yang menjadi uap air.

Setelah Alumina dihasilkan, alumina dibawa ke proses Hall-


Heroult. Proses Hall-Heroult dimulai dengan melarutkan alumina
dengan leelehan Na3AlF6, atau yang biasa disebut cryolite.
Larutan lalu dielektrolisis dan akan mengakibatkan aluminium
cair menempel pada anoda, sementara oksigen dari alumina akan
teroksidasi bersama anoda yang terbuat dari karbon, membentuk
karbon dioksida.
ALUMINIUM DI MEDIA LINGKUNGAN
a. Udara
Aluminium yang ada di udara dengan nanogram per meter berbentuk kubus
di ukur sebagai hasil kerusakan karena iklim emisi/ pancaran dan batu
karang aluminosilikat dari sumber-sumber industri, mobil, dan asap rokok.

b. Air
Aluminium yang terdapat di air murni merupakan konsekwensi sebagai
pelarutan dari batu karang dan lahan. Dalam survei dari aluminium di
dalam perairan di USU, berkisar pada 14-290 ug/liter di dalam air tanah
dan 16-1170 ug/liter air permukaan seperti yang dilaporkan. Garam-garam
aluminium digunakan sebagai bahan penggumpal di dalam pengolahan air.
Konsentrasi residu aluminium di dalam air merupakan fungsi aluminium
untuk mengukur di dalam air.

c. Tanah
Alumunium terakumulasi dalam air tanah karena ph tanah yang tinggi sehingga
alumunium melekat di tanah yang dapat menyerap hingga kedalam sehingga
membahayakan unsur hara yang berada pada tanah. Selain itu alumunium juga
dapat mengurangi kadar posfat karena ion alumunium bereaksi dengan ion fosfat,
sehingga organisme-organisme tanah akan kekurangan fosfat sebagai protein yang
akan menyebabkan kematian organisme

d. Makanan
Konsentrasi aluminium di dalam makanan berbeda-beda tergantung pada jenis
bahan-bahan makanan. Aluminium dilepaskan dari daun teh merupakan
konstribusi penting untuk sejumlah bahan makanan. Penggunaan zat aditif pada
makanan mengandung aluminium, seperti bahan pengawet, zat pewarna,
pengemulsi dan tepung pengembang, yang juga ditambahkan pada bahan makanan.
Sebagai tambahan di dalam makanan yang didalamnya terdapat aluminium,
aluminium yang terlepas dari perkakas dapur dapat menunjukkan satu sumber
potensial yang terdapat pada sejumlah makanan. Penggunaan dari aluminium oleh
industri makanan di dalam pengemasan dan kontainer-kontainer dalam berbagai
sumber makanan (Effendi, 2003).
DAMPAK DAN PENANGGULANGAN BAHAYA
ALUMINIUM BAGI MANUSIA
Dampak yang ditimbulkan akibat terpapar serbuk alumunium yaitu :
a) Kerusakan pada sistem saraf pusat
b) Kerusakan Paru-paru
c) Demensia (Menurunnya kekuatan intelektual otak)
d) Kehilangan memori ingatan
e) Kelesuan
f) Gemetar berat

Penanggulangan yang bisa dilakukan terhadap bahaya diatas yaitu :


a) Farmakologis seperti menggunakan obat asetilkolinesterase inhibitor, vitamin, dan
antioksidan.
b) Sesegera Minum air sebanyak mungkin ketika bahan yang mengandung alumunium
tertelan.
c) Menggunakan obat hirup (Ventolin Inhaler).
d) Meminum obat levodopa, bromokriptin, pergolid, selegilin, atau antikolinergik.
CARA ALUMINIUM MASUK KE DALAM MANUSIA,
HEWAN ATAU MAKANAN

Melalui air minum yang kurang matang dan masih mengandung unsur logam.
Melalui makanan zat adiktif seperti pengembang tepung, pengawet yang
mengandung alumunium .
Melalui alat alat makan yang terbuat dari alumunium.
Melalui kemasan makanan yang terbuat dari alumunium.
Melalui rumput yang dimakan hewan ternak mengandung unsur logam.
Menghirup unsur logam saat berada di kawasan pabrik logam .
Dilapisan kulit telur yang mengandung alumunium fosfat.
Terdapat pada daging hewan yang mengkonsumsi rumput mengandung logam.
PENCEGAHAN
Memasak air minum hingga matang.
Merebus telur dan daging hingga matang.

Menggunakan perkakas alat makan yang terbuat selain dari


aluminium.
Tidak memakan makanan yang mengandung zat adiktif.

Menghindari makanan yang kemasannya terbuat dari aluminium.

Memberikan makanan hewan ternak rumput yang murni belum


terkontaminasi logam.
Menggunakan masker jika memasuki kawasan pabrik logam.

You might also like