You are on page 1of 12

Post Partum Blues

Jerry R. Fitriya
Nurul A. Mardiyah
Latar Belakang

Fenomena pasca partum awal / Baby Blues


merupakan sekuel umum kelahiran bayi.
Diperkirakan lebih dari 70-85% wanita postpartum
akan mengalami postpartum blues.
Wanita dengan gejala mudah marah dan bertahan
lebih dari 2 minggu harus dilakukan skrining
terjadinya depresi postpartum.
Kondisi ini jarang dan terjadi pada 1-2 dari 1000
wanita setelah persalinan.
Definisi

Keadaan depresi ringan dan sepintas yang umum nya


terjadi dalam minggu pertama atau lebih sesudah
melahirkan (Marshal, 2004).

Kesedihan, Post partum: tangisan, perubahan suasana


hati yang mana lebih sering terjadi pada anak pertama
dan bersifat sementara pada minggu pertama dan kedua.
(Jan Riordan dan Kathleen, 2001)

Keadaan depresi secara fisik maupun psikis pada ibu


yang dapat terjadi setelah beberapa hari kelahiran sampai
kira-kira sebulan kemudian(Sjahrudin, 2006)
Penyebab

Belum diketahui penyebabnya pasti


Perubahan kadar hormon yang terjadi
secara cepat (praduga para ahli)
Ketidaknyamanan yang tidak diharapkan
(payudara bengkak, nyeri persalinan)
Kecemasan setelah pulang dari rumah
sakit atau tempat bersalin
Menyusui ASI
Perubahan pola tidur
(Bahiyatun, 2009)
Faktor Resiko Terjadi Nya Gangguan Afek/ Mood Pasca
Persalinan Menurut Marshall (2004)

Dukungan Keadaan,
sosial dari perilaku dan Mitos
suami kualitas bayi

Karakteristik
(umur, Status
Antenatal care
pendidikan, obstetrik
dan pekerjaan

Fisik,
Harapan Budaya,
kelelahan
tentang keyakinan dan
setelah
melahirkan persalinan norma
Tanda dan Gejala post partum blues Menurut
Dunne, 2001
Kesedihan sementara

Sering menangis karena tidak bisa


memberikan asi
Nangis frustasi karena anak tidak mau
tidur

Kelelahan atau migran

Sering khawatir

Insomnia
Lanjutan..

Tidur tidak nyenyak

Mudah tersinggung

Kehilangan minat terhadap bayi

Hilang nya nafsu makan


Penatalaksanaan post partum blues
Menurut Marshall, 2004

Membicarakan rasa tertekan dengan sahabat

Meluangkan waktu berbicara dengan pasangan

Membiarkan teman dan keluarga membantu merawat


anak untuk mengerjakan pekerjaan rumah.

Mencari waktu melakukan hobi (misal: membaca,


memasak)
Lanjutan..
Perlu cukup istirahat, untuk mengatasi kelelahan dan depresi.

Menggerakan badan, jalan kaki keliling sekitar rumah


pun sudah cukup untuk meningkatkan metabolisme dan
pergantian suasana.

Mengkonsumsi makanan seimbang yang bergizi dan


berserat

Mengungkapkan perasaan di diary

Mencoba menerima (penyesuaian)


Penatalaksanaan
Tidak ada perawatan khusus untuk post partum blues (obat-
obatan), jika tidak ada gejala yang signifikan.
Empati keluarga serta staf kesehatan
Hanya berfokus pada pemberian dukungan dan penentraman
hati (yakinkan ibu sangat berarti bagi keluarga dan suami)
Memantau tanda gejala yang bertambah parah, jika gejala >2
minggu diperlukan bantuan profesional
Daftar Pustaka
Bahiyatun.2009. Asuhan Kebidanan Nifas
Normal. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Maritalia, Dewi. 2012. Asuhan Kebidanan
Nifas dan Menyusui. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
Purwanti, Eni. 2012. Asuhan Kebidanan
Untuk Ibu Nifas. Yogyakarta: Cakrawala
Ilmu.
Saleha, Sitti.2009. Asuhan Kebidanan Pada
Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika.
(jtptunimus-gdl-izzunrufai-5277-3-
bab2.pdf)

You might also like