Professional Documents
Culture Documents
LUKA BAKAR
Oleh :
Juliana Askim S, Ked
61111025
BAB I PENDAHULUAN
Kadang-kadang dokter dihadapkan dengan kasus luka bakar yang
berkaitan dengan penganiayaan yang memerlukan pemeriksaan
untuk kepentingan visum et repertum, tetapi tidak jarang pula
kalangan penyidik memerlukan bantuan dokter sehubungan
dengan kasus kematian diduga karena luka bakar yang
mencurigakan. Kasus luka bakar yang memerlukan pemeriksaan
untuk kepentingan medikolegal bukanlah hal yang jarang
dihadapi dokter Aspek yang selalu menjadi perhatian bagi
penegak hukum adalah aspek medikolegal apakah karena
kecelakaan, pembunuhan atau bunuh diri.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Luka bakar adalah luka yang disebabkan nyala api, benda-
benda panas, radiasi, listrik dan sinar tembus (X-ray). Luka
bakar bisa juga disebabkan oleh zat kimia yang korosif
(chemical burn) seperti asam sulfat, asam nitrat, asam
karbol dan lain-lain. Luka bakar yang disebabkan oleh
cairan atau uap panas disebut scald.
Klasifikasi luka bakar
Luka bakar dapat diklasifikasi menurut:
Dalamnya
Luasnya
Dalam dan luasnya (Penilaian Terhadap Luka Bakar)
a. Berdasarkan dalamnya luka
Menurut Dupuytren
Tingkat 1: eritema
Tingkat 2: vesikula
Tingkat 3: kerusakan jaringan kulit yang superfisial
Tingkat 4: kerusakan seluruh lapisan kulit
Tingkat 5: kerusakan sampai ke jaringan otot
Tingkat 6: terbakar hangus
Menurut Wilson
Adalah penyerdehanaan dari klasifikasi Depuytren.
Tingkat I : Merupakan gabungan tingkat I dan II dari
klasifikasi Dupuytren I dan II digabungkan menjadi
Tingkat I.
Tingkat II : Gabungan tingkat III dan IV
Tingkat III : Gabungan tingkat V dan VI
Pada masa kini klasifikasi luka bakar lebih
disederhanakan menjadi:
Luka bakar dangkal (superficial)
Luka bakar dalam (deep)
Berdasarkan Luas
Pembagian ini
dinyatakan dalam
persentase luas
tubuh. Untuk
menentukan
dengan cepat
dipakai rumus
Rule of Nine.
Ringan
1. Luka bakar tingkat I meliputi <10% luas permukaan tubuh.
2. Luka bakar tingkat II meliputi <5% luas permukaan tubuh
3. Luka bakar tingkat III meliputi hanya 2% dari luas permukaan tubuh.
Sedang
Luka bakar tingkat I meliputi 15-30% luas permukaan tubuh.
Luka bakar tingkat II meliputi 10-15% luas permukaan tubuh.
Luka bakar tingkat III 5-10% mengenai wajah, tangan atau kaki.
Berat
Luka bakar tingkat I meliputi wajah, tangan, kaki dan daerah perineum/kelamin.
Luka bakar tingkat II meliputi >30% luas permukaan tubuh
Luka bakar tingkat III meliputi 20%, mengenai saluran nafas, luka bakar dengan
komplikasi fraktur.
3. Penilaian terhadap Luka Bakar
Berat ringannya suatu luka bakar dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu:
- Luas luka
- Lokasi
- Umur
- Jenis kelamin
- Derajat kepanasan
- Lamanya kontak
Luka bakar cairan panas (Scalds)
Seperti disebutkan terdahulu scalds disebabkan oleh cairan
atau uap panas.
sifat-sifatnya sebagai berikut:
Rambut tidak terbakar atau hangus dan tidak ada
penghitaman (blackening) pada daerah luka.
Vesikel banyak dan kecil-kecil sesuai dengan kontak cairan
dengan tubuh di sepanjang daerah kontak, cenderung lebih
banyak ke arah bawah tubuh.
Penyebab Kematian
Langsung. Karena panas yang luas pada tubuh atau
inhalasi asap bila terkurung dalam ruangan mengandung
CO dan CO2 konsentrasi tinggi.
Tidak langsung. Terjadi syok sesudah 2-3 hari kemudian,
kehilangan cairan, gagal nafas karena inhalasi udara pans
yang menyebabkan peradangan saluran nafas.
Sebab Kematian dari Aspek Lain